Momentum Berharga di Bulan Mulia, Ramadhan
Dipilihnya ramadhan sebagai bulan Alquran bukan tanpa hikmah. Alquran dan Ramadhan menjadi dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Puasa adalah jalan menuju taqwa maka Alquran adalah penunntunnya.
Ramadhan sebagai momentum mendekatkan diri dengan Allah melalui penempaan spritual serta merajut keakraban dengan kalam Allah agar tak sesat pikir, ucapan dan tindakan
Puasa bukan hanya tentang menahan lapar, syahwat kemaluan semata. Tapi segala bentuk yang membuat kita tanpa sadar syahwat melakoni tabiat hewanyyah yang merusak insanniyah. Melatih diri menahan emosi, puasa diri dari menyakiti, ghibah, bukanlah perkara mudah. Apalagi nafsu cenderung mengilhami raga untuk berbuat jahat, apalagi bila dijahati. Kecuali nafsu yang dirahmati Allah. Tak heran bila pahala yang Allah sediakan bagi mereka yang berhasil menekan amarah dan memilih jalan memaafkan amatlah besar.
Dibalik syariat menahan lapar, dahaga serta nafsu manusia diajak untuk setapak demi setapak meneladani sifat-sifat NYA. Allah tidak makan dan minum namun tetap memberi karunia pada semua mahlukNya. Kiranya sifat itu ada dalam diri kita, meski sedang berpuasa jangan sampai kita berhenti memberi manfaat kepada sesama
Puasa ramadhan juga mengajari kita tentang ikhlas, kemurnian beramal. Karena puasa adalah amalan rahasia, dimana hanya ia dan Rabbnya yang tahu apakah ia benar-benar berpuasa atau tidak. Apakah puasa kita hanya semata karena Allah atau karena malu takut dicemooh orang bila tidak berpuasa? Pemberian atau sedekah atau karena kita ingin dia menjauh dan tidak mendesak kita lagi? kita kepada si fakir apakah itu karena Allah. Demikian seterusnya
Kebajikan apapun itu pastikan untuk Allah. Ikhlas tak bisa diucapkan, tak bisa diukir dari raut wajah, namun ia membekas pada tutur kata dan perbuatan. Dan orang ikhlas selalu terberkati. Jadi biarkan Allah memberimu lebih dari apa yang kamu bayangkan
Jerat dosa akan selalu ada, oleh karena itu kita butuh ketaatan yang berkesinambungan. Selain sebagai penggugur dosa juga sebagai benteng agar kita tidak berbuat dosa. Semoga di bulan penempaan ini kita semakin lebih baik. Dosa kita terhapus dan kebajikan kita semakin bertambah.
Selamat Berpuasa. Taqabbalallahu minna wa minkum
( sumber : ustadz act_elgharantaly )
Ramadhan sebagai momentum mendekatkan diri dengan Allah melalui penempaan spritual serta merajut keakraban dengan kalam Allah agar tak sesat pikir, ucapan dan tindakan
Puasa bukan hanya tentang menahan lapar, syahwat kemaluan semata. Tapi segala bentuk yang membuat kita tanpa sadar syahwat melakoni tabiat hewanyyah yang merusak insanniyah. Melatih diri menahan emosi, puasa diri dari menyakiti, ghibah, bukanlah perkara mudah. Apalagi nafsu cenderung mengilhami raga untuk berbuat jahat, apalagi bila dijahati. Kecuali nafsu yang dirahmati Allah. Tak heran bila pahala yang Allah sediakan bagi mereka yang berhasil menekan amarah dan memilih jalan memaafkan amatlah besar.
Dibalik syariat menahan lapar, dahaga serta nafsu manusia diajak untuk setapak demi setapak meneladani sifat-sifat NYA. Allah tidak makan dan minum namun tetap memberi karunia pada semua mahlukNya. Kiranya sifat itu ada dalam diri kita, meski sedang berpuasa jangan sampai kita berhenti memberi manfaat kepada sesama
Puasa ramadhan juga mengajari kita tentang ikhlas, kemurnian beramal. Karena puasa adalah amalan rahasia, dimana hanya ia dan Rabbnya yang tahu apakah ia benar-benar berpuasa atau tidak. Apakah puasa kita hanya semata karena Allah atau karena malu takut dicemooh orang bila tidak berpuasa? Pemberian atau sedekah atau karena kita ingin dia menjauh dan tidak mendesak kita lagi? kita kepada si fakir apakah itu karena Allah. Demikian seterusnya
Kebajikan apapun itu pastikan untuk Allah. Ikhlas tak bisa diucapkan, tak bisa diukir dari raut wajah, namun ia membekas pada tutur kata dan perbuatan. Dan orang ikhlas selalu terberkati. Jadi biarkan Allah memberimu lebih dari apa yang kamu bayangkan
Jerat dosa akan selalu ada, oleh karena itu kita butuh ketaatan yang berkesinambungan. Selain sebagai penggugur dosa juga sebagai benteng agar kita tidak berbuat dosa. Semoga di bulan penempaan ini kita semakin lebih baik. Dosa kita terhapus dan kebajikan kita semakin bertambah.
Selamat Berpuasa. Taqabbalallahu minna wa minkum
( sumber : ustadz act_elgharantaly )
Posting Komentar untuk "Momentum Berharga di Bulan Mulia, Ramadhan"