*6
Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Wachyuni Mandira Pernah Jadi Asa Dari Ribuan Manusia

Wachyuni Mandira, pernah menoreh sejarah untuk Indonesia sebagai tambak terbesar seasia tenggara.  Sebagai aset kebanggan Sumatera Selatan, juga telah menampung ribuan tenaga kerja dari seluruh Indonesia. Karyawan yang pernah bekerja di Wachyuni Mandira merupakan tenaga kerja dari perguruan tinggi ternama di Indonesia, mereka harus memenuhi banyak seleksi tes ketat dan aturan untuk bisa menjadi staff karyawan di lokasi WM, begitupun untuk menjadi petambak plasma. Banyak cerita dari mereka yang rela berhenti menjadi PNS demi bisa bekerja disana

Menurut sejarahnya, dulu lokasi pertambakan PT.WM yang berada di desa Bumi Pratama Mandira Kec. Sungai Menang OKI hanyalah berupa lahan tidur, hanya sebuah titik di pantai Timur pulau Sumatera bagian Selatan. Namun, desa yang luasnya kurang-lebih 20.000 hektare ini merupakan pertambakan udang windu terbesar di Asia Tenggara yang dibangun PT Wachyuni Mandira sejak 1995.


Sejak industri pertambakan udang windu dimulai, kondisi daerah tersebut mulai ramai dikunjungi dan menjadi pembicaraan publik, hingga tanah didaerah sekitar mengalami kenaikan pesat. Mungkin begitulah budaya kita, memiliki banyak lahan tapi tidak dikelola dan dimanfaatkan sebaik-baiknya, lalu begitu mendengar berita besar menggembirakan, mulailah berlomba-lomba menaikkan harga tanah dan berebut mengklaim sebagai pemilik tanah. Padahal untuk mendirikan sebuah perusahaan, tanah yang dibeli bukan tanah serobotan tapi melalui ijin dan prosedur dari pemerintah setempat

PT. WM biasa disebut diresmikan tahun 1996 masih jaman Gubernur Ramli Hasan Basri. Salah satu Perjalanan yang tak terlupakan adalah untuk menuju lokasi WM  biasanya hanya melalui jalur air, dan darat, dan umumnya para karyawan menggunakan Bis umum melalui jalur darat. Berhenti dari simpang penawar, lalu mengambil jalur menuju desa Rawajitu.

Simpang Penawar menuju daerah Rawajitu  hanya berupa jalan banyak berlubang besar, bila hujan tiba kondisi jalan rusak parah, kebanyakan mobil mogok ditengah jalan. Tidak sampai disitu saja, untuk memasuki kawasan tambak, karyawan harus melaporkan diri dipelabuhan dengan menggunakan surat jalan dan kartu nama, setelah proses pemerikasaan selesai, karyawan baru diperbolehkan memasuki kawasan tambak dengan mencarter speed boat

Untuk kantor cabang di Palembang, pertamakali masih menumpang di gedung Bank BDNI di Jalan Sudirman Palembang di seberang jalan RM Pagi Sore. Tahun 1997, mulai pindah dikawasan Jalan Jaksa Agung R. Suprapto No.28 Bukit Besar, samping cek bakar. Kantor cabang Palembang difungsikan untuk mengurus semua perijinan, penerimaan karyawan juga pengurusan Jamsostek

Fasilitas yang tersedia dilokasi WM termasuk lengkap, mulai dari perumahan karyawan, cold storage, medical, mushola,  Koperasi, telepon Vsat, Power llant, bangunan sekolah mulai dari SD, SDN 02 PRATAMA MANDIRA yang terletak di infra 15, SDN 01 PRATAMA MANDIRA yang terletak di infra 58, dan SDN 3 Pratama Mandira dan ada juga Akademi Perikanan Kelautan WM, dsb

Desa pertambakan ini terbagi dalam 161 kanal dalam empat blok, tapi baru duablok yang dihuni petambak plasma: Blok 3 dan 4. Setiap jalur dihuni 16 kepala keluarga petambak. Desa yang kepala desanya ditunjuk PT WM. Berlokasi di Bumi Pratama Mandira, Kec. Sungai Menang, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan. Desa Bumi Pratama Mandira mempunyai 2 modul yakni modul 1&2. Modul 1 terdiri dari blok 1&2 namun sekarang masyarakat blok 1 telah di tutup dan hanya tinggal warga dari blok. Modul 2 terdiri dari 2 blok yakni blok 3 dan blok 4. Blok 3 terdiri dari 98 jalur dan blok 4 terdiri dari 102 jalur. Di  setiap jalan kita bisa menemukan jembatan besar yang menghubungkan infra & jalur di setiap jalur ada jembatan kecil untuk menghubungkan dari jalur ke jalur karena Desa BPM terdiri dari daratan dan perairan yang disebut kanal. 

Di kanal inilah sering dijadikan karyawan mencari ikan. Ikan nila mayoritas didapat, tidak jarang buaya muara sering bermunculan.  Jalan  kecil yang tersedia di lokasi hanya untuk pengendara sepeda. Setiap karyawan wajib memiliki kendaraan ini untuk menuju lokasi tambak dan kantor. Office central biasanya dimanfaatkan untuk berkomunikasi dengan keluarga, telepon yang tersedia saat itu hanyalah mengandalkan Vsat dan Handy Talky. 

Posting Komentar untuk "Wachyuni Mandira Pernah Jadi Asa Dari Ribuan Manusia"