*6
Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

benarkah Ramadhan membelenggu setan?

Ramadhan merupakan bulan penuh berkah sehingga kehadiranya diunggu-tunggu umat islam sedunia. Pasalnya, inilah bulan dimana Allah melipatgandakan kebaikan yang kita lakukan. Inilah saat-saat dimana ujian ketaqwaan kita kepada Allah dipertaruhkan, yakni puasa, sebuah ibadah yang hanya diketahui oleh pelaku dan Allah saja.

Dan, satu hal yang kerapkali menjadi pertanyaan kita di bulan puasa ini adalah benarkah setan di belenggu Allah? Jika benar, apakah terbelenggunya setan itu adalah arti yang sebenarnya ataukah hanya makna metaforik saja?  Sabda Nabi " apabila datang bulan ramadhan, pintu-pintu syurga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, dan setan-setan dibelenggu " (HR.Muslim)

Beberapa ulama mengatakan bahwa hadist tersebu tidak bisa diartikan secara harafiah. Maksud hadist tersebut adalah Ramadhan merupakan saat terbukanya kesempatan luas bagi umat islam untuk beramal shaleh. Dengan terbuka luas-nya pintu kebaikan, berarti pintu keburukan-pun menjadi sempit (terbelenggu). Bisa jadi, setan dalam hadist ini sebenarnya simbol negatif atau keburukan, bukan setan dalam bentuk fisik (materi).

Dalam realita kehidupan Ramadhan, tidak sedikit diantara kita yang tergerak hatinya untuk shalat tarawih, tadarusan, tidak menjual makanan dan minuman disiang hari, tertutupnya bar atau diskotik-diskotik. ini sebuah indikasi terbelenggunya setan, yakni terbelenggunya peluang untuk berbuat dosa. Meski begitu ada saja orang yang masih tidak memanfaatkan iklim positif Ramadhan ini dengan berbuat jahat. Jadi tergantung pelakunya juga, yaitu manusia itu sendiri.

Barangkali inilah makna terbelenggunya setan tersebut. Jadi, bukan dalam arti setan di rantai, sehingga tidak bisa menggoda manusia lagi. Sebab janji Allah kepada iblis sejak pertama kali adalah membiarkanya menggoda manusia tanpa tersekat oleh ruang dan waktu, termasuk bulan puasa, kecuali hari kiamat tiba.

Jadi makna setan terbelenggu saat bulan puasa tidak bisa ditafsirkan sebagai keterpasungan setan dalam sebuah rantai atau apapun bentuknya, tapi lebih pada sisi lainya yang tampak abstrak. Konsep setan terbelenggu hanya berlaku bagi orang yang sedang berpuasa-tentunya, mereka yang berpuasa dengan benar. Ruang godaan setan lebih sempit karena banyaknya peluang-peluang kebaikan yang dilakukan hamba-hamba Allah. Dan ruang yang memperkikis atau mempersempit itu salah satunya puasa, tarawih, tadarus, dan sebagainya.

Amalan-amalan yang disunnahkan pada bulan penuh maghfirah ini, antara lain :
1. Mengkhatam al-Quran
2. Shalat tarawih
3. Memberi penganan pada bulan puasa.
4. bersedekah
5. I'tikaf
    I'tikaf adalah berdiam diri dimesjid untuk beribadah kepada Allah
6. Umrah
7. Memperbanya doa

1 komentar untuk "benarkah Ramadhan membelenggu setan?"