Renungan di Akhir Tahun 2020, Pelajaran Hidup Dari Corona
Setiap pergantian tahun kita sering disibukkan dengan perenungan dan merefleksi diri. Tahun 2020 hampir selesai, sepanjang tahun itu pula kita dihadapkan pada kebiasaan baru yang sebelumna diluar dugaan. Banyak yang telah berubah dan sepertinya tidak akan normal sepenuhnya. Corona bukan hanya sempat menjadi boom kekhawatiran, tapi juga telah mengambil bagian terpenting dari hidup kita, entah itu tentang kematian, kehilangan pekerjaan, juga kebebasan.
Pelajaran Hidup dari Virus Corona
Pertama, corona telah mengingatkan kita untuk Memperbaiki hubungan kita dengan keluarga dan teman.
Selama ini kita mungkin menjadi mahluk egois, sibuk dengan urusan dunia, mengejar kepentingan pribadi. Corona telah memberi kita kesempatan untuk terhubung kembali dan memahami satu sama lain. Dirumahsaja mengajari kita banyak hal. Kesempatan untuk memperbaiki hubungan interpersonal, melepaskan masalah masa lalu, saling memaafkan, membuat kenangan baru, dan menghabiskan waktu bersama
Kedua Pentingnya menjaga kesehatan dan kesehatan mental
Allah mengirimkan Corona untuk mengingatkan kita dalam memilih makanan dan minuman apa saja yang baik untuk dikonsumsi. Mungkin Allah ingin mencuci, membersihkan akal dan hati kita lewat makanan yang kita lahap. Sebab mungkin Selama ini kita sibuk dengan menata kesehatan zohir / luar tapi lupa membersihkan hati dan pikiran. Bahkan bagi mereka yang terus-menerus bekerja dibawah tekanan, kejar target, persaingan demi kesuksesan karir, saatnya untuk beristirahat, melepaskan stress, menyeimbangkan kembali kesehatan mental
Ketiga tingkat polusi mulai menurun
Tingkat polusi udara sempat meninggi di sepanjang waktu, kini Perubahan iklim membaik, lapisan es kutub mencair, suhu permukaan bumi meningkat, permukaan laut naik, dsb. Ini semua karena peningkatan karbon dioksida di atmosfer. Sejak adanya corona beberapa industri terhenti dan pabrik-pabrik ada yang tutup
Belajar Berhemat
Pandemi telah mengubah gaya hidup kita untuk berhemat. Mungkin sebelumnya terbiasa boros demi tuntutan gaya hidup, kini uang menjadi sangat berarti dan berhati-hati, dengan belanja sesuai kebutuhan saja. Kita mungkin batu menyadari bahwa ternyata kita bisa bertahan hidup tanpa barang yang kita anggap berharga. Untuk bahagia tak harus memiliki segalanya, bersyukur bahwa kita masih berada didunia
Butuh Dana tidak terduga
Siapa yang bisa menduga kedatangan corona membuat banyak orang mengalami kebangkrutan, kehilangan pekerjaan, hampir melumpuhkan pertumbuhan ekonomi negara. Dana darurat atau uang tidak terduga dibutuhkan, agar kita tak perlu menjual harta benda, terbebas dari hutang piutang demi bertahan hidup
Belajar bisnis sampingan
Krisis ini telah menunjukkan kepada kita bahwa kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi dimasa depan. Kita semua harus memiliki gagasan tentang apa lagi yang dapat kita lakukan dengan keterampilan kita. Peraturan diharuskan dirumahsaja membuat kita semakin produktif bekerja dan berkarya dari rumah. Berbagai sumber pendapatan bisa kita gali tidak harus menjadi karyawan untuk melindungi diri dimasadepan.
Waktu sedang berubah, dan lebih banyak perubahan akan datang. Kita harus beradaptasi dengan peristiwa yang mengubah hidup ini dan bersiap untuk segala kemungkinan. Uang, status, ketenaran dan penampilan tidak akan melindungi kita dengan cara apa pun. Pada akhirnya, kita semua rentan terhadap penyakit, kebiasaan buruk dan menerima konsekuensi perubahan sekalipun bukan kita yang melakukannya
Kita semua adalah manusia. situasi ini, semoga, membantu kita untuk memprioritaskan waktu dan tujuan hidup. Mari kita bawa pelajaran ini untuk menemukan diri kita sendiri dan menyadari apa yang benar-benar penting bagi kita dan memungkinkan kita menjalani hidup terbaik. Jangan membuat kesalahan yang sama yang telah kita buat.
Berbagi :
Posting Komentar
untuk "Renungan di Akhir Tahun 2020, Pelajaran Hidup Dari Corona"
Posting Komentar untuk "Renungan di Akhir Tahun 2020, Pelajaran Hidup Dari Corona"