Cara Sholat Wajib Saat Safar Di Kendaraan

Cara Sholat Wajib Saat Safar Di Kendaraan_

𝗣𝗲𝗿𝘁𝗮𝗻𝘆𝗮𝗮𝗻 :

بسم اللّه الرحمن الر حيما لسلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Ana ada rapat ke surabaya jam 08.00 WIB (pagi), lalu ana naik bis patas dari bondowoso jam 03.00 dini hari. Dari rumah, ana sudah ambil wudhu untuk sholat subuh di atas kendaraan bis. Ana pernah baca hadits bahwa Rosulullah Shollallahu ‘alaihi wasallam tidak pernah sholat fardhu di atas kendaraan.

Apakah saya harus sholat subuh di atas kendaraan atau bagaimana?

𝗝𝗮𝘄𝗮𝗯 :

وَعَلَيْكُمُ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُهُبِ سْـمِ اللّهِ

Alhamdulillah, wash shalaatu wassalaamu ‘alaa rasulillaah, wa’alaa aalihi wa ash-haabihi waman tabi’ahum bi ihsaanin ilaa yaumiddiin, amma ba’du

Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam tidak pernah shalat wajib diatas kendaraan (darat).

“Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam biasa shalat di atas kendaraan ketika safar, bagaimanapun arah kendaraannya. beliau melakukan shalat malam dengan berisyarat (untuk gerakan seperti rukuk, sujud), Kecuali shalat fardhu, dan beliau juga shalat witir diatas kendaraan”

(📚HR. Al-Bukhari no. 1000 dan Muslim no. 700)

Hadits lainnya :👇

“Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam biasa shalat diatas kendaraan, bagaimanapun kendaraannya tersebut menghadap. Apabila beliau ingin melaksanakan shalat wajib, maka beliau turun kemudian shalat menghadap kiblat”

(📚HR. Al-Bukhari dan Muslim)

Para ulama empat madzhab sepakat bahwa tidak boleh seseorang shalat wajib diatas kendaraan (darat).

Namun, mereka memberi catatan. Apabila ada udzur maka hukum shalat wajib diatas kendaraan (darat) menjadi boleh.

Contoh: kereta api yang tidak bisa berhenti lama di stasiun, karena jadwal mereka sudah ditentukan.

Adapun kalau bis patas, dan kita sudah meminta kepada sopir untuk diberikan kesempatan shalat sebentar dibawah, namun mereka tidak mengizinkan, maka kita boleh shalat diatas kendaraan. Namun, kalau belum bertanya/meminta kepada sopir, maka hukum wajibnya shalat dibawah belum gugur (harus bertanya dahulu, jika tidak boleh, baru boleh sholat di kendaraan).

🖊Dijawab dengan ringkas oleh:

Ustadz Ratno Abu Muhammad, Lc حفظه الله

Berbagi :