*6
Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Jembatan Sei Alalak Kalsel Jadi Ikon Wisata Baru


Kalimantan Selatan makin berbenah dengan membangun beberapa jembatan yang masih dalam proses penyelesaian. Salah satu ikon baru bahkan bisa menjadi ladang wisata bagi warga kalsel, yaitu Jembatan Sei Alalak. Jembatan ini terkesan unik sebab bentuknya cable stayed, melengkung, menggunakan kabel-kabel berkekuatan tinggi sebagai penggantung yang menghubungkan gelagar dengan menara

Jembatan Alalak menghubungkan menghubungkan Kota Banjarmasin - Kabupaten Barito Kuala. Tak hanya itu, Jembatan Sei Alalak juga akan melakukan demolisasi Jembatan Kayu Tangi 1, seiring kemajuan pembangunan Jembatan Sei Alalak. Umumnya jembatan cable stayed menggunakan gelagar baja, rangka, beton atau beton pratekan sebagai gelagar utama. Karena itu jembatan ini dapat dilintasi kendaraan dengan tonase maksimal 10 ton. Selain itu material lain yang digunakan konstruksi tahan gempa, dan masa fungsi hingga 100 tahun


Jembatan Sei Alalak dirancang sepanjang 850 meter yang mencakup empat lajur dalam dua jalur, sebagai pengganti Jembatan Kayutangi 1 yang sudah berusia 30 tahun. Secara estetika, prasarana ini juga akan dilengkapi dengan sistem pencahayaan (lighting) multiwarna serta gedung yang berisi diorama perjalanan konstruksi jembatan yang dimulai pada 2018 hingga tuntas. Konstruksi Jembatan Sei Alalak diproyeksikan menelan dana senilai Rp 278 miliar yang beradal dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).

Sumber kompas

Posting Komentar untuk "Jembatan Sei Alalak Kalsel Jadi Ikon Wisata Baru"