*6
Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Ibu Cahaya Bagi Keluarga

Sosok ibu tidak pernah habis untuk ditulis. Dari sisi manapun, sekalipun dilihat dari kekurangan sosok seorang ibu sebagai manusia biasa, masih tak mampu ditepis kehadirannya yang luar biasa. Ibu yang sejak anaknya masih dalam alam rahim, telah mengajari kita banyak pelajaran

Kehadiran seorang ibu ditengah keluarga bagai cahaya menyinari ruang gelap.  Ibu menjadi cahaya bagi keluarga. Cahaya ini perlahan sirna bila ibu sudah tiada. Sebab ketika seorang anak belum menikah, yang dicari pertama adalah ibunya ketika pulang dari bepergian. Ibu Dimana ? Bila sang ibu tak terdengar suaranya. Dan begitu khawatirnya kita saat melihat ibu terbaring lemah, sakit, tak berdaya, namun apakah kita begitu peduli untuk mengurusnya diwaktu lemah dan tua


Yah, kadang kita lalai memperhatikan lelahnya seorang ibu dalam melayani seluruh penghuni keluarganya. Kadang kita sibuk meminta ini itu, dibuatkan segala masakan demi memenuhi selera kita, hingga tanpa sadar, kita telah menjadikan ibu bak seorang robot yang harus siap sedia, kapan saja. Padahal ibu hanya manusia biasa, butuh dilayani, diperhatikan bukan hanya disaat ia lemah 

Sadarilah, entah tak terhitung lagi seorang ibu harus mengalahkan Ego Pribadinya demi mengurus keluarganya. Bukankah ibu juga manusia biasa punya keinginan,  butuh ruang privacy, butuh ruang untuk memanjakan dirinya sendiri. Dibalik kemarahan, cerewetnya suara ibu itu disebabkan rasa sayangnya yang berlebihan, ia berharap agar hidup anaknya lebih baik darinya. Meski terpisahkan oleh jarak ribuan mil, doa ibu senantiasa mengiringi langkah kita. Sayangi ibu, hargai ibu, bahagiakan ibu, sejelek apapun seorang ibu, tanpanya kita tak pernah melihat dunia. 

Posting Komentar untuk "Ibu Cahaya Bagi Keluarga"