*6
Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

5 Langkah Belajar Memaafkan Kesalahan Orang Lain

Hidup ini sederhana dan baiknya memang disederhanakan dengan cara mengurangi nafsu, mèmbuang beban yang merusak hati juga pikiran. Tapi sayangnya banyak orang yang senang dan bertahan membawa beban berat dari masa lalu yang menyakitkan. Kadang beban itu terbiarkan melekat dihati hiñgga batàs usia.


Karena kita menjalani hidup ini berinteraksi dengan orang lain, tidak seorangpun yang luput dari rasa sakit atau dirugikan oleh beberapa orang di sepanjang hidup. Dan terkadang rasa sakit bisa sangat mendalam dan berat bila datang dari orang terdekat.

Membiarkan hidup ditemani beban-beban dapat mengakibatkan kehidupan yang penuh dendam, kebencian dan kepahitan. Sederhananya, hidup akan terjebak di masa lalu. Dan akibatnya, banyak orang menjadi cemas dan depresi

Jalan untuk menghilangkan beban internal ini adalah dengan cara belajar memaafkan karena hal itu akan melepaskan beban dan mengembalikan hati bebas dari rasa sakit. Tingkat stres mulai menghilang, permusuhan juga berkurang, tekanan darah mulai rendah, dan gejala depresi berkurang. Hal Ini memberikan kesempatan untuk menjalani kehidupan yang disederhanakan,di luar dan di dalam.

Bila masih belum mampu melepaskan atau berat memaafkan, cobalah praktekan langkah-langkah belajar memaafkan dibawah ini setiap kali anda disakiti orang lain

1. Anda butuh dimaafkan
Disengaja atau tidak, Kita semua pernah berbuat salah, pernah menyakiti orang lain. Salah satu langkah agar diberi kekuatan untuk memaafkan orang lain adalah dengan menyadari bahwa suatu saat anda juga butuh maaf dari orang lain . Ketika kita mampu merendahkan hati, mengakui bahwa kita membutuhkan pengampunan dari orang lain, kita telah berada dalam posisi yang lebih baik untuk menawarkan pengampunan kepada orang-orang yang telah menyakiti kita.

2. Pahami apa yang bukan pengampunan . 
Ketika anda dianiaya, misalnya mendapat kekerasan berkali-kali dari orang terdekat, jangan anggap kecil pelanggaran tersebut dengan berpura-pura seolah tidak terjadi. Anda harus menerima fakta bahwa orang tersebut memang tidak layak untuk anda. Setelah anda berupaya maafkan, anda bisa menghindar atau menjauhinya. Karena sebuah pelajaran memang harus dipelajari agar tidak lagi berulang 

3. Perbedaan antara memaafkan dan kepercayaan.
Antara Memaafkan dan Kepercayaan saling berkaitan tak terpisahkan. Tergantung pada sifat pelanggaran dan kemampuan anda untuk mempercayainya kembali. Memaafkan seseorang bukan berarti memulihkan hubungan tanpa ada perubahan. Memaafkan bisa kapanpun tapi membangun kembali kepercayaan butuh waktu tak singkat. Meskipun memaafkan bisa membawa kebebasan, bersikap bijak tentang kepercayaan dapat melindungi hati anda di masa depan.

4. Balas Dendam. 
Inilah salah satu paling rentan ketika seseorang mendapat perlakuan kurang nyaman dari orang lain. Kalau anda pernah patah hati, frustasi, diremehkan, adalah hak anda untuk membalas dendam. Tapi sekali lagi, tanyakan pada diri sendiri, apakah anda justru lebih membaik setelah di sakiti, atau anda justru bersyukur karena telah diberi ruang untuk hidup lebih baik. 

Lalu bagaimana bila mendapat kekerasan fisik dari orang yang anda kenal, apakah balas dendam adalah cara yang tepat. Siapapun mereka, dendam tidak pernah membuat segalanya menjadi baik, kecuali dendam tersebut berupa rencana dan kekuatan untuk menjadikan hidup anda lebih baik lagi dari orang tersebut. Pengampunan atau memaafkan memang membutuhkan waktu, semakin lama anda menunggu memaafkan kesalahan orang lain, maka makin lama pula dendam, kemarahan itu membusuk dihati anda 

5. Memilih Menanggapi dengan kebaikan. 
Siapapun bisa menanggapi kejahatan dengan kejahatan. Tapi hanya yang kuat yang bisa merespon dengan baik. Kebaikan akan memutus siklus beban dan dapat membebaskan jiwa, melepaskan hidup anda dari rasa sakit hati yang tidak pernah berakhir dan menurunkan niat dalam menanggapi kejahatan dengan kejahatan. Sadarilah, hanya orang lemah dan sombong yang tidak bisa memaafkan kesalahan orang lain

Selama kita masih hidup didunia, dalam berhubungan dengan orang lain, kita tak lepas dari dirugikan, disakiti, menyakiti. Terimalah kenyataan bahwa tidak ada orang yang sempurna.

Jika anda menyimpan kebencian terhadap manusia lain karena luka masa lalu, pilihlah untuk memaafkan dan lanjutkan hidup. Seseorang yang suka menyakiti orang lain dalam bentuk apapun orang adalah orang yang rugi. Kerugiannya adalah kesalahan mereka. Tetapi membiarkannya membebani hidup anda hari ini adalah milik anda. Bebaskan diri anda dengan mengambil langkah-langkah untuk merasakan manfaat memaafkan atau pengampunan dalam hidup anda.

Seperti kata Mahatma Gandhi " Yang berjiwa lemah tidak bisa memaafkan. Memberi maaf dilakukan orang yang kuat - Kebesaran kemanusiaan bukanlah dalam menjadi manusia, tetapi dalam menjadi sosok manusiawi " Mari kita menjadi orang yang berjiwa kuat yang suka memaafkan kesalahan orang lain

Posting Komentar untuk "5 Langkah Belajar Memaafkan Kesalahan Orang Lain"