Memaafkan atau Melupakan
F = Forgive or Forget. Manakah yang lebih sulit dan mudah dilakukan, Memaafkan atau Melupakan. Atau melakukan keduanya?
Memaafkan itu mudah, melupakan sangatlah sulit, begitu katanya. Lalu apa enaknya sih tidak melakukan kedua-duanya. Seringkali seseorang sangat sulit memaafkan kesalahan orang lain, terlebih lagi jika bekas luka yang ditinggalkan teramat mendalam hingga menimbulkan dendam dan kebencian.
Memaafkan itu mudah, melupakan sangatlah sulit, begitu katanya. Lalu apa enaknya sih tidak melakukan kedua-duanya. Seringkali seseorang sangat sulit memaafkan kesalahan orang lain, terlebih lagi jika bekas luka yang ditinggalkan teramat mendalam hingga menimbulkan dendam dan kebencian.
Orang-orang yang membiarkan hidup dalam luka dan dendam, tidak mudah baginya membuka pintu hati, sulit untuk melihat ada banyak kebaikan dibalik sisi buruk orang lain. Bila hati sudah tidak menyukai, apapun yang dilakukan orang yang dibenci selalu tampak buruk semuanya, seakan tidak ada lagi tempat untuk sebuah pengampunan dan perbaikan. Akibat yang ditimbulkan tentu saja stress berkepanjangan.
Padahal, Benar dan salah itu tergantung dari sudut pandang saja. Apa yang kita anggap buruk dan sakit, tentu saja tergantung perspektif, bila ditanggapi secara berlebih-lebihan, luka yang ditinggalkan pun akan berdiam lama. Bila memilih memaafkan adalah jalan terbaik, berarti sudah melepaskan beberapa bagian dari rasa sakit. Ada saat dimana kita perlu menjadi orang yang berjiwa besar, melapangkah hati dengan memaafkan kesalahan orang lain, merelakan semuanya terjadi tanpa harus selalu mengatakan " aku maafkan tapi tidak untuk melupakan"
Ya hidup akan memberi dirimu orang-orang yang akan menyakiti hatimu. Meskipun terlihat tidak menyenangkan, namun akan selalu ada orang yang akan menyakitimu sepanjang hidupmu. Mereka bisa saja adalah keluarga, teman, pacar, pasangan hidup, anak atau orang yang tidak di kenal dengan baik. Mereka memberimu luka, sesuatu yang menyakitkan yang mungkin sulit untuk di terima apalagi di maafkan. Namun karena hal yang membuatmu kecewa dan terluka justru akan melatihmu, membuatmu semakin kuat. Berterima kasihlah terhadap mereka yang pernah membuatmu menangis dan terluka, tanpa mereka, kamu tidak menjadi seperti yang kamu inginkan
Tiap hari mungkin kita akan bertemu banyak orang dalam hidup, tetapi itu tidak berarti bahwa setiap orang dari mereka akan mencintai kita. Tetapi orang-orang yang melakukannya akan sangat istimewa bagi kita. Hidup memberi kita orang-orang yang kita butuhkan untuk mencintai mu dan merawat mu dan membuat mu merasa bahwa masih ada seseorang peduli terhadap dirimu dan membuat dirimu menjadi orang yang seharusnya.
Biarkan hidup melakukan apa yang seharusnya dilakukan, dan ikuti saja alurnya, terluka, senang, dicinta, di tinggalkan, semua menjadi bagian proses untuk membuat dirimu menjadi orang yang kamu maksudkan, please, jangan mencoba dan mengubahnya. Maafkan dan lupakan harus menjadi prioritas untuk mencapai bahagia. Kita semua individu yang unik, dan kita semua cantik dengan cara kita sendiri. Kita semua layak dengan cara yang di pilih.
Tiap hari mungkin kita akan bertemu banyak orang dalam hidup, tetapi itu tidak berarti bahwa setiap orang dari mereka akan mencintai kita. Tetapi orang-orang yang melakukannya akan sangat istimewa bagi kita. Hidup memberi kita orang-orang yang kita butuhkan untuk mencintai mu dan merawat mu dan membuat mu merasa bahwa masih ada seseorang peduli terhadap dirimu dan membuat dirimu menjadi orang yang seharusnya.
Biarkan hidup melakukan apa yang seharusnya dilakukan, dan ikuti saja alurnya, terluka, senang, dicinta, di tinggalkan, semua menjadi bagian proses untuk membuat dirimu menjadi orang yang kamu maksudkan, please, jangan mencoba dan mengubahnya. Maafkan dan lupakan harus menjadi prioritas untuk mencapai bahagia. Kita semua individu yang unik, dan kita semua cantik dengan cara kita sendiri. Kita semua layak dengan cara yang di pilih.
Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah bersabda :
- “Barangsiapa yang didatangi saudaranya yang hendak meminta maaf ,hendaklah memaafkannya,apakah ia berada dipihak yang benar ataukah yang salah, apabila tidak melakukan hal tersebut (memaafkan) , niscaya tidak akan mendatangi telagaku (di akhirat) (HR Al-Hakim)
- “Barangsiapa memaafkan saat dia mampu membalas maka Allah memberinya maaf pada hari kesulitan (HR Ath-Thabrani)
- “Barangsiapa senang melihat bangunannya dimuliakan, derjatnya di tingkatkan , maka hendaklah dia mengampuni orang yang bersalah kepadanya, dan menyambung (menghubungi) orang yang pernah memutuskan hubungannya dengan dia “ (HR Al-Hakim)
- “Jika hari kiamat tiba , terdengarlah suara panggilan, “Manakah orang-orang yang suka mengampuni dosa sesama manusianya?” Datanglah kamu kepada Tuhan-mu dan terimalah pahala-pahalamu .Dan menjadi hak setiap muslim jika ia memaafkan kesalahan orang lain untuk masuk surga.” (HR Adh-Dhahak dari ibnu Abbas Ra)
Maafkan lalu Lupakan
Damai itu Indah
Posting Komentar untuk "Memaafkan atau Melupakan"