*6
Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Jual Beli Mobil Bekas, Waspada Calo Merusak Harga

Menjual mobil bekas, mobil second bukan aktifitas yang gampang dan mudah. Meskipun sudah berjualan dan beriklan disana sini, terutama via market place seperti, OLX, Facebook, Instagram dan lain sebagainya.
 
Seperti pengalaman saya mencoba memasarkan mobil bekas milik sendiri, ketika berjualan di OLX hanya satu minggu pertama saja iklan kita masih dilirik calon pembeli, karena OLX membatasi iklan masuk highlight. Dan ketika beriklan gratis di market place facebook juga di grup - grup fb, tidak membuat semuanya berjalan lancar

Menjual kendaraan bekas tidak seperti menjual makanan, barang kecil lainnya. Kendala penjualan bukan hanya dengan harga jual namun permasalahan terbesar yang saya temui adalah calon pembelinya, yaitu Calo atau mediator. Biasanya ciri-ciri calon pembeli itu adalah calo ketika mereka mengatakan "  ada  bos / teman / keluargalah minta dicarikan mobil bekas "

Benar kata orang " jual beli mobil bekas itu seringkali  calo yang  merusak harga ". Kenapa demikian. Bukan cerita baru kalau kebanyakan penjual dan calon pembeli mobil second itu adalah calo alias perantara. Seorang calon  pembeli alih-alih berharap bisa bertemu langsung dengan pemilik kendaraan asli, bisa mendapat harga lebih murah,  namun mereka terpaksa berhadapan dengan penjual ( calo ) mobil second dengan harga tinggi, harga yang sudah di markup. 

Dan penjual mobil bekas juga kesulitan mendapatkan calon pembeli langsung. Karena kebanyakan calon pembeli juga adalah calo atau mediator. Dan tingkah calo itu beragam, ada calo yang permainannya halus, ada yang bermain kasar seperti markup barang lebih tinggi dan memaksa meminta jatah komisi tinggi dari hasil penjualan mobil, mereka bergaya ala preman. Meskipun penjual tidak pernah menitip jual atau meminta kepada perantara untuk menjualkan kendaraannya

Namun  kebanyakan calon pembeli juga meminta perantara atau calo  ( bukan mencari langsung ) untuk mencarikan mobil sesuai mobil yang diinginkan dengan budget yang minimal. Sedangkan tak semua perantara dapat begitu saja dipercaya, bisa saja modus penipuan. 

Kehadiran perantara mungkin bisa membuat urusan jual beli mobil bekas jadi lebih mudah. Namun, kita tidak bisa memastikan apakah  perantara adalah orang yang tepat kecuali mereka adalah orang yang sudah dikenal dengan baik. Agar niat mencari untung tak berakhir buntung. Artinya kita harus tetap waspada, perlu ekstra hati-hati karena risiko tertipu mungkin saja dialami.

1 komentar untuk "Jual Beli Mobil Bekas, Waspada Calo Merusak Harga"