*6
Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kota Cantik Palangka Raya Kalimantan Tengah

Palangka Raya, disebut kota cantik memang benar adanya. Sebutan cantik bukan karena kota ini memiliki gedung tinggi nan mewah, bukan pula kota metropolis dengan menyediakan ragam hiburan. Cantik disini menunjukan pada penataan tatakota, mulai dari bangunan pinggiran jalan yang tidak semerawut, parkiraan kendaraan tidak asal-asalan, taman pada pinggir dan tengah jalan dihiasi tanaman pelindung sehingga tampak asri juga hijau

Trotoar pada pinggir jalan yang ditanami tanaman hijau tidak menghalangi pejalan kaki. Begitupun di trotoar bagian tengah jalan atau pembatas jalan dibagian tengah, luas tanaman agak lebar, semua dihiasi tanaman tertata bersih. Saya pikir wajar bila kota ini bisa meraih penghargaan Adipura dan adiwiyata.

Dari dulu Palangka Raya sudah direncanakan menjadi ibukota Indonesia.
Pemindahan ibu kota ke luar Jakarta ketika itu dinilai perlu karena alm Soekarno mengharapkan Indonesia memiliki ibukota yang dibangun oleh anak bangsa sendiri. Sedangkan Jakarta peninggalan kolonial Belanda, dirancang Belanda. Selain itu letak Palangkaraya karena berada persis di tengah NKRI, di tengahnya Indonesia. Dan luas pulau Kalimantan memadai untuk pemindahan ibukota, selain penduduknya masih sedikit dan tidak rawan gempa

Kali pertama saya menuju kota Palangka Raya dimulai dari kota Buntok sepulang dari Muara Teweh. Sebelumnya untuk ke Palangka terbiasa dari Banjarbaru melewati kota Kuala Kapuas kira-kira 5.jam. Kalau perjalanan dari Banjarbaru Kalimantan menuju Palangka melewati kota Buntok kira-kira 8 jam. Sedangkan dari kota Buntok - Barito Selatan ke Palangka membutuhkan waktu kira-kira 4 jam. Kondisi jalan sepi lancar mulus hanya ada sedikit kerikil menyapu jalan. Hutan kanan kiri ada perkebunan sawit lainnya belum banyak diolah. Ya pulau Kalimantan itu sangat luas


Penulisan yang benar Kota Palangkaraya
Penulisan kota ini adalah 2 kata terpisah bukan menyatu yaitu : PALANGKA RAYA. Dua kata yaitu Palangka dan Raya diambil dari tradisi lisan cerita leluhur suku Dayak. Dan nama panjangnya Palangka Raya Bulau. Menurut kepercayaan leluhur suku Dayak, nenek moyang suku Dayak diturunkan dengan memakai wahana Palangka Bulau. Palangka berarti tempat yang suci, Bulau berarti emas atau logam mulia, sedangkan Raya berarti besar.

Sebagaian besar masyarakat masih percaya bahwa nama Palangka Raya diberikan oleh Presiden Soekarno pada waktu pemancangan tiang pertama pembangunan Kota Palangka Raya.

Namun berdasarkan bukti-bukti yang kuat, nama itu disepakati oleh para pemimpin Kalimantan Tengah baik yang duduk di pemerintahan maupun di tengah masyarakat, serta diumumkan oleh Gubernur RTA. Milono 2 (dua) bulan sebelum Presiden Soekarno datang ke Palangka Raya. Untuk diketahui Raden Tumenggung Ario Milono adalah salah satu gubernur yang pernah memimpin Provinsi Kalimantan Periode tahun 1955 - 1957 masa pembentukan Provinsi Kalimantan Tengah

Posting Komentar untuk "Kota Cantik Palangka Raya Kalimantan Tengah"