Banyak Memberi Banyak Menerima, Manfaat Banyak Sedekah
Shadaqoh berasal dari kata shadaqa yang berarti benar. Shodaqoh asal kata bahasa Arab shadaqoh yang berarti suatu pemberian yang diberikan oleh seorang muslim kepada orang lain secara spontan dan sukarela tanpa dibatasi oleh waktu dan jumlah tertentu. Shadaqoh menurut bahasa adalah sesuatu yang diberikan dengan tujuan mendekatkan diri pada Allah SWT. Menurut Syara', shadaqoh adalah memberi kepemilikan pada seseorang pada waktu hidup dengan tanpa imbalan sesuatu dari yang diberi serta ada tujuan taqorrub pada Allah SWT.
Lalu apa sajakah yang termasuk sedekah?
Sedekah itu banyak ragamnya. Bukan harta benda atau uang saja yang bisa disedekahkan tetapi cukup dengan apa saja yang kita miliki walau sekadar senyuman. Itu merupakan sedekah bila dilakukan dengan tulus ikhlas tanpa maksud apapun kecuali menyenangkan orang lain dalam rangka meraih ridha Allah. Ya, senyuman merupakan hal yang termasuk sedekah nomor 1. “Senyummu di hadapan saudaramu adalah sedekah bagimu.” (HR. At-Tirmidzi)
Bahkan setiap bagian tubuh yang kita miliki bisa bernilai sedekah. Secara terperinci Rasul saw. menerangkan dalam hadist,"Setiap buku tulang manusia bernilai sedekah baginya. Setiap ruang jari yang tersinari matahari tiap hari adalah sedekah. Seorang laki-laki yang berkendaraan dan membawa sesuatu di atasnya adalah sedekah. Kalimat yang baik adalah sedekah. Setiap langkah kaki menuju shalat adalah sedekah. Memberi petunjuk jalan adalah sedekah, dan membuang duri serta gangguan dari jalanpun adalah sedekah." (HR.Bukhari, Muslim, dan Ahmad)
Setiap buku tulang manusia bernilai sedekah atau setiap yang ada pada diri manusia bernilai sedekah apabila dipakai dan dipergunakan untuk hal-hal yang bermanfaat bagi diri, keluarga, masyarakat dan negara demi tegaknya Dienul Islam dalam meraih ridha Allah SWT.Setiap hari dan kesempatan dapat bernilai sedekah selama kesempatan itu dipakai untuk aktivitas yang berguna
"Pelayananmu terhadap suamimu adalah sedekah." Artinya, seorang istri yang melayani suaminya bernilai sedekah.(HR.Abu Dunya). "Mencegah kejelekanmu dari manusia adalah sedekah darimu untuk dirimu sendiri."Maksudnya, a) Mencegah segala sesuatu yang datang dari manusia atau orang lain yang jelek dan mencelakai kita; b) Mencegah kejelekan kita agar tidak mencelakai dan merugikan orang lain.(HR Bukhori, Muslim, dan Ahmad) "Apabila seorang laki-laki memberi nafkah kepada istrinya dan dia ikhlas memberikannya, baginya sedekah dari nafkah itu."Artinya, nafkah yang diberikan laki-laki kepada ahlinya yaitu istri dan anaknya, dan dia ikhlas dengan infak tersebut merupakan sedekah.(HR Bukhori Muslim)
Manfaat Sedekah / Shodaqoh
Sedekah bisa melepaskan pelakunya dari bencana.
Rasulullah SAW bersabda, Sesungguhnya sedekah dapat menolak 70 pintu bencana."
Sedekah merupakan obat penyakit pada tubuh.
Rasulullah SAW bersabda," Obatilah penyakitmu dengan bersedekah."
Sedekah sebagai benteng buat diri kita
Rasulullah SAW bersabda, " Bentengilah harta bendamu dengan sedekah."
Sedekah sebagai pemadam kemurkaan Allah SWT.
Rasulullah SAW bersabda, "Sedekah dapat menutup kemurkaan Allah."
Sedekah bisa menambah keakraban sesama muslim.
Rasulullah SAW bersabda, "Sedekah adalah hadiah. Maka, berikanlah hadiah kepada teman pergaulanmu dan berkasih sayanglah kalian dengan saling memberi sedekah."
Sedekah dapat menambah umur.
"Rasulullah SAW bersabda, "Sedekah dapat menolak musibah serta dapat menambah keberkahan umur."
Sedekah mampu menanamkan rasa belas kasihan dalam hati.
Rasulullah SAW bersabda,"Barang siapa mendapatkan kesedihan hati, maka berikanlah sedekah."
Sedekah sebagai syafaat kelak di akhirat.
Rasulullah SAW bersabda,"Sesungguhnya yang akan menaungi orang mukmin pada hari kiamat kelak adalah sedekah."
Sedekah menuai pahala yang teramat besar. Dalam sebuah atsar disebutkan,"Barang siapa bersedekah dengan sebiji tamar, kelak di hari kiamat dia akan mendapat pahala sebesar gunung yang berada di atas timbangan amalnya."
Sedekah sebagai wasilah menambah rezeki.
Rasululah SAW bersabda, "Tidak akan berkurang harta yang disedekahkan, bahkan akan bertambah, akan bertambah, dan akan bertambah."
Untuk itulah shodaqoh sebaiknya dilakukan dengan niat karena Allah yang disertai ketulusan dan keikhlasan. Shodaqoh bila dilakukan dengan cara dan tujuan yang baik, maka akan berdampak kebaikan pada yang memberi dan menerima shodaqoh. Namun jika tujuan atau niat shodaqoh sudah salah, seperti karena pamer /riya', mengharap pujian dan balasan,dsb, selain tidak mendapat pahala juga siap-siaplah untuk kecewa.
Shodaqoh tidak berpahala bila ada perasaan-perasaan seperti :
Merasa lebih berkuasa-daripada orang yang diberi
Merasa lebih berharga dari pada orang yang diberi
Merasa layak untuk dipuji dan dipuja daripada orang yang diberi
Merasa lebih kaya daripada orang yang diberi
Merasa lebih baik daripada orang yang diberi
Merasa lebih segalanya daripada orang yang diberi
Orang yang diberi shodaqoh merasa:
Ia merasa orang yang butuh
Ia merasa tidak memiliki kuasa
Ia menganggap diri sebagai orang yang berkedudukan rendah
Ia merasa orang yang miskin
Semoga kita terhindarkan dari niat ujub riya takabur, agar sedekah kita tetap bernilai disisi Allah. Banyak Memberi Makin Banyak Menerima ( revisi )
Lalu apa sajakah yang termasuk sedekah?
Sedekah itu banyak ragamnya. Bukan harta benda atau uang saja yang bisa disedekahkan tetapi cukup dengan apa saja yang kita miliki walau sekadar senyuman. Itu merupakan sedekah bila dilakukan dengan tulus ikhlas tanpa maksud apapun kecuali menyenangkan orang lain dalam rangka meraih ridha Allah. Ya, senyuman merupakan hal yang termasuk sedekah nomor 1. “Senyummu di hadapan saudaramu adalah sedekah bagimu.” (HR. At-Tirmidzi)
Bahkan setiap bagian tubuh yang kita miliki bisa bernilai sedekah. Secara terperinci Rasul saw. menerangkan dalam hadist,"Setiap buku tulang manusia bernilai sedekah baginya. Setiap ruang jari yang tersinari matahari tiap hari adalah sedekah. Seorang laki-laki yang berkendaraan dan membawa sesuatu di atasnya adalah sedekah. Kalimat yang baik adalah sedekah. Setiap langkah kaki menuju shalat adalah sedekah. Memberi petunjuk jalan adalah sedekah, dan membuang duri serta gangguan dari jalanpun adalah sedekah." (HR.Bukhari, Muslim, dan Ahmad)
Setiap buku tulang manusia bernilai sedekah atau setiap yang ada pada diri manusia bernilai sedekah apabila dipakai dan dipergunakan untuk hal-hal yang bermanfaat bagi diri, keluarga, masyarakat dan negara demi tegaknya Dienul Islam dalam meraih ridha Allah SWT.Setiap hari dan kesempatan dapat bernilai sedekah selama kesempatan itu dipakai untuk aktivitas yang berguna
"Pelayananmu terhadap suamimu adalah sedekah." Artinya, seorang istri yang melayani suaminya bernilai sedekah.(HR.Abu Dunya). "Mencegah kejelekanmu dari manusia adalah sedekah darimu untuk dirimu sendiri."Maksudnya, a) Mencegah segala sesuatu yang datang dari manusia atau orang lain yang jelek dan mencelakai kita; b) Mencegah kejelekan kita agar tidak mencelakai dan merugikan orang lain.(HR Bukhori, Muslim, dan Ahmad) "Apabila seorang laki-laki memberi nafkah kepada istrinya dan dia ikhlas memberikannya, baginya sedekah dari nafkah itu."Artinya, nafkah yang diberikan laki-laki kepada ahlinya yaitu istri dan anaknya, dan dia ikhlas dengan infak tersebut merupakan sedekah.(HR Bukhori Muslim)
Manfaat Sedekah / Shodaqoh
Sedekah bisa melepaskan pelakunya dari bencana.
Rasulullah SAW bersabda, Sesungguhnya sedekah dapat menolak 70 pintu bencana."
Sedekah merupakan obat penyakit pada tubuh.
Rasulullah SAW bersabda," Obatilah penyakitmu dengan bersedekah."
Sedekah sebagai benteng buat diri kita
Rasulullah SAW bersabda, " Bentengilah harta bendamu dengan sedekah."
Sedekah sebagai pemadam kemurkaan Allah SWT.
Rasulullah SAW bersabda, "Sedekah dapat menutup kemurkaan Allah."
Sedekah bisa menambah keakraban sesama muslim.
Rasulullah SAW bersabda, "Sedekah adalah hadiah. Maka, berikanlah hadiah kepada teman pergaulanmu dan berkasih sayanglah kalian dengan saling memberi sedekah."
Sedekah dapat menambah umur.
"Rasulullah SAW bersabda, "Sedekah dapat menolak musibah serta dapat menambah keberkahan umur."
Sedekah mampu menanamkan rasa belas kasihan dalam hati.
Rasulullah SAW bersabda,"Barang siapa mendapatkan kesedihan hati, maka berikanlah sedekah."
Sedekah sebagai syafaat kelak di akhirat.
Rasulullah SAW bersabda,"Sesungguhnya yang akan menaungi orang mukmin pada hari kiamat kelak adalah sedekah."
Sedekah menuai pahala yang teramat besar. Dalam sebuah atsar disebutkan,"Barang siapa bersedekah dengan sebiji tamar, kelak di hari kiamat dia akan mendapat pahala sebesar gunung yang berada di atas timbangan amalnya."
Sedekah sebagai wasilah menambah rezeki.
Rasululah SAW bersabda, "Tidak akan berkurang harta yang disedekahkan, bahkan akan bertambah, akan bertambah, dan akan bertambah."
Untuk itulah shodaqoh sebaiknya dilakukan dengan niat karena Allah yang disertai ketulusan dan keikhlasan. Shodaqoh bila dilakukan dengan cara dan tujuan yang baik, maka akan berdampak kebaikan pada yang memberi dan menerima shodaqoh. Namun jika tujuan atau niat shodaqoh sudah salah, seperti karena pamer /riya', mengharap pujian dan balasan,dsb, selain tidak mendapat pahala juga siap-siaplah untuk kecewa.
Shodaqoh tidak berpahala bila ada perasaan-perasaan seperti :
Merasa lebih berkuasa-daripada orang yang diberi
Merasa lebih berharga dari pada orang yang diberi
Merasa layak untuk dipuji dan dipuja daripada orang yang diberi
Merasa lebih kaya daripada orang yang diberi
Merasa lebih baik daripada orang yang diberi
Merasa lebih segalanya daripada orang yang diberi
Orang yang diberi shodaqoh merasa:
Ia merasa orang yang butuh
Ia merasa tidak memiliki kuasa
Ia menganggap diri sebagai orang yang berkedudukan rendah
Ia merasa orang yang miskin
Semoga kita terhindarkan dari niat ujub riya takabur, agar sedekah kita tetap bernilai disisi Allah. Banyak Memberi Makin Banyak Menerima ( revisi )
Posting Komentar untuk "Banyak Memberi Banyak Menerima, Manfaat Banyak Sedekah"