Sebab Akibat Rejeki Kurang Berkah
Rezeki bukan sekadar uang, tapi juga ilmu, kesehatan, ketenteraman jiwa, pasangan hidup, keturunan, nama baik, persaudaraan, ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya termasuk pula rezeki, bahkan lebih tinggi nilainya dibanding uang dan lainnya. Berkah rezeki tentu menajdi tujuan hidup dan tak semua insan mendapatkannya
Penyebab hilangnya berkah atau dicabutnya berkah rejeki seseorang, antara lain :
Dosa.
Dosa bukan saja penghalang datangnya rejeki tapi juga keberkahan rejeki-pun dicabut.
Kurang Taqwakal
Mencari rejeki dengan mengesampingkan Allah, seakan rejeki datang atas usahanya sendiri. Padahal seluruh kebaikan berasal dariNYA
Bermaksiat
Maksiat itu banyak bukan hanya berzina, korupsi dll, suka menggunjing orang lain juga termasuk maksiat. Makin banyak bergunjing makin sulit rejeki makin jauh dari berkah
Tidak Ikhlas dalam beramal
Melakukan kebaikan karena riya' dan takabur. Berbuat baik dan beramal shaleh bukan karena ikhlas, tapi mengharapkan imbalan dan pujian, dan akhirnya kebaikan dan amal dicabut keberkahannya
Lalai
Lalai bukan hanya karena lupa dengan kewajiban ibadah kepadaaa Allah, tapi lalai juga bermakna kurang syukur, lupa diri, sombong juga bagaimana cara mendistribusikan rejeki
Tidak berbakti Sesungguhnya pada orang tua
Bakti pada orang tua dengan benar akan membuat rejeki semakin berkah dan melimpah
Memutuskan tali kekeluargaan dan silaturahiim
Sering melakukan sesuatu yang menyebabkan retaknya suatu hubungan, baik terhdapa keluarga juga orang lain
Pelit
Selalu berat memberi lebih banyak, dan hitung-hitungan kalau berbuat baik
Kurang Bersyukur
Selalu menuruti hawa nafsu yang berakibat kurangnya bersyukur, mengeluh, padahal rejeki itu adalah yang sudah didapat
Kurang Shodaqoh
Shodaqoh sering bukan pada tempatnya. Kadang untuk mesjid, menolong saudara sendiri juga pakai prhitungan, tapi kalau shodaqoh hanya untuk terlihat baik di mata mahluk, sangat luar niasa semangatnya
Dampak atau Akibat Rejeki Kurang Berkah
Ada uang cepat dan mudah sekali habisnya
Kadang seringnya keluarga menderita suatu penyakit
Anak - anak / anggota keluarga menjadi nakal tidak terkendali
Kehilangan, kadang tanpa sebab ada saja yang hilang
Selalu was-was atau gelisah
Datangnya bala' atau bencana
Umur menjadi tidak berkah, dan lain sebagainya
Penyebab hilangnya berkah atau dicabutnya berkah rejeki seseorang, antara lain :
Dosa.
Dosa bukan saja penghalang datangnya rejeki tapi juga keberkahan rejeki-pun dicabut.
Kurang Taqwakal
Mencari rejeki dengan mengesampingkan Allah, seakan rejeki datang atas usahanya sendiri. Padahal seluruh kebaikan berasal dariNYA
Bermaksiat
Maksiat itu banyak bukan hanya berzina, korupsi dll, suka menggunjing orang lain juga termasuk maksiat. Makin banyak bergunjing makin sulit rejeki makin jauh dari berkah
Tidak Ikhlas dalam beramal
Melakukan kebaikan karena riya' dan takabur. Berbuat baik dan beramal shaleh bukan karena ikhlas, tapi mengharapkan imbalan dan pujian, dan akhirnya kebaikan dan amal dicabut keberkahannya
Lalai
Lalai bukan hanya karena lupa dengan kewajiban ibadah kepadaaa Allah, tapi lalai juga bermakna kurang syukur, lupa diri, sombong juga bagaimana cara mendistribusikan rejeki
Tidak berbakti Sesungguhnya pada orang tua
Bakti pada orang tua dengan benar akan membuat rejeki semakin berkah dan melimpah
Memutuskan tali kekeluargaan dan silaturahiim
Sering melakukan sesuatu yang menyebabkan retaknya suatu hubungan, baik terhdapa keluarga juga orang lain
Pelit
Selalu berat memberi lebih banyak, dan hitung-hitungan kalau berbuat baik
Kurang Bersyukur
Selalu menuruti hawa nafsu yang berakibat kurangnya bersyukur, mengeluh, padahal rejeki itu adalah yang sudah didapat
Kurang Shodaqoh
Shodaqoh sering bukan pada tempatnya. Kadang untuk mesjid, menolong saudara sendiri juga pakai prhitungan, tapi kalau shodaqoh hanya untuk terlihat baik di mata mahluk, sangat luar niasa semangatnya
Dampak atau Akibat Rejeki Kurang Berkah
Ada uang cepat dan mudah sekali habisnya
Kadang seringnya keluarga menderita suatu penyakit
Anak - anak / anggota keluarga menjadi nakal tidak terkendali
Kehilangan, kadang tanpa sebab ada saja yang hilang
Selalu was-was atau gelisah
Datangnya bala' atau bencana
Umur menjadi tidak berkah, dan lain sebagainya