Kenapa Game Jaman Now Membosankan

Kenapa game jaman sekarang banyak mendapat keluhan penggunanya? Permainan Game yang dibandrol di android telah menyita banyak waktu, terutama anak-anak sekolah. Pihak developer game selalu menyuguhkan fitur istimewa, mulai dari grafik wah, suaranya, mengikuti perkembangannya terutama dalam pengumpulan koin demi persaingan bisnis, tak peduli apakah permainan yang mereka tawarkan bisa mendidik penggunanya

Namun sayangnya sangat sedikit game yang mampu membuat para player / penggunanya mampu bertahan untuk terus memainkan game tersebut walaupun sudah masuk tahap final. Tidak seperti permainan game GTA SA, meski game ini terkesan sudah lawas namun tidk membuat bosan pemain game tersebut. Dan game yang tumbuh sekarang kebanyakan hanya mementing GRAFIK tanpa memikirkan cerita yang bagus, itulah yang membuat semakin banyak player merasa jenuh dengan game tersebut.

Ini alasan kenapa ada beberapa game justru membosankan

1. Cerita Dalam Game Terlalu Membosankan

Dalam sebuah game  akan terselip sebuah cerita agar game tersebut mendapatkan konsep mengapa dan kenapa? Namun rata” para Developer membuat cerita game terlalu “cepat” atau terburu-buru dengan melupakan unsur “Memorable moment” tanpa ada unsur ini membuat para player meninggalkanya meski sudah dalam finis. Game tidak sampai ke hati para player alhasil game hanya akan hot dalam waktu 1 minggu atau lebih setelahnya hilang.

2. Developer game hanya mementingkan Uang

Hal ini terdapat banyak sekali di zaman awal-awal era PS3 dikarenakan market mereka naik pesat maka merekapun mulai mengejar yang namanya “Top Up”. Tidak masalah adanya Top Up malah itu akan membuat game menjadi lebih baik namun masalah dalam mendapatkan Rate Gacha, hal ini banyak sekali terdapat Game Smart Phone yang mana untuk mendapatkan item, skin, atau karakter game diharuskan playernya untuk Gacha sedang Rate pada Gacha tersebut tidak masuk akal seperti 0.001% ini adalah contoh permainan market para developer game yang sangat tak masuk akal.

3. Komunitas Game

Biasanya para para fans akan membentuk sebuah komunitas di setiap game, para komunitas ini akan membahas game yang mereka mainkan dan memberi nilai serta masukan ke Developer game tersebut. Faktor ini sangat mempengaruhi pembuatan game selanjutnya karena para fans ini merupakan lading uang para developer.

Yang menjadi masalah apabila komunitas itu di isi oleh BOCAH yang hanya memainkan Game PS3, Xbox, atau PS4 saja pada intinya saat mereka melihat game dengan grafik 60fps dan HD atau grafik tinggi maka mereka akan menyebut game itu game terbaik, tanpa melihat konsep Cerita dan alur game terebut. Inilah yang akan dilihat para Developer game, membuat para Developer game berfikir “Oh, game yang saya buat ternyata sangat bagus dimata fans” padahal sebaliknya jika dilihat, para fans senior pun kecewa dan meninggalkan Game terebut.

written by MGP

Berbagi :