Inspirasi Hidup, Belajar dari Rumput Ilalang

Ilalang mungkin hanyalah tumbuhan liar dimana kehadirannya tak di inginkan karena sering tumbuh ditempat yang tak diharapkan. Namun, pernahkah kita mengambil pelajaran dari ilalang

Lihatlah Ilalang selalu memiliki keuletan, gigih dalam berjuang meski ia di injak ditebas, tapi ia akan tetap tumbuh pada tempat yang sama bahkan memperluas area tumbuhnya. Ilalang tak pernah berkecil hati, tidak juga kesepian atau tertekan meski hidup dalam kesendirian juga keterasingan

Ilalang tetap bisa tumbuh dimanapun ia berada sekalipun panas matahari meluluhkan sekelilingnya, ia tetap luwes meski angin tak bosan menggoyahkanya. Yaa, Ilalang selalu mencari peluang, tanpa henti , karena keinginanya adalah mendominasi ruang dan mengalahkan pesaingnya untuk berkembang meski dalam kondisi sulit

Ketika ilalang mulai tumbuh, dalam waktu singkat mereka akan mendominasi ruang tanah, dan menjulang tinggi. Dan saat ilalang berakar, mereka membuat ruang yang sulit untuk ditembus. Karena ilalang selalu punya cara dan strategi untuk mendominasi bidang kecil agar bisa bertahan hidup

Dan hebatnya lagi, Ilalang tak punya kayu seperti pohon, tak perlu merambat di pohon lain tak harus memanjat diatas pohon untuk mencapai sinar matahari. Begitu ilalang mencapai puncak, mereka menyebar melintasi, mengalahkan tumbuhan sekitarnya demi mencuri aksesnya ke sinar matahari. Padahal ilalang hanya membutuhkan empat hal untuk tumbuh; tanah, kelembaban, kehangatan dan sinar matahari langsung.

Bagaimana dengan kita. Terkadang kehidupan seperti rumput liar. Datang tapi tidak di inginkan tapi kita di ciptakan untuk satu tujuan dan diperlengkapi untuk melakukannya. Pada akhirnya kita bukanlah ilalang ditempat yang salah. Namun suatu waktu kita akan belajar bagaimana tumbuh di tengah keadaan sulit dan lingkungan yang tidak bersahabat. Akankah kita setegar dan seluwes ilalang, atau tetap menanti keajaiban ditempat yang sama agar mampu meluas, melintasi sekitar tanpa harus menyakiti orang lain.

Sungguh tidak ada yang sia-sia Allah ciptakan, sekalipun dari rumput liar yang kadang merusak pemandangan sekitar.

Namun Allah menciptakannya demikian, mungkin bukan sebagai penghias pagar, tapi agar kita bukan hanya bisa tentunduk malu terkalahkan oleh semangat hidup Ilalang. Meski tidak bermanfaat buat teman dan orang yang kau kenal tapi paling tidak memberi manfaat walau hanya sekedar menjadi media hikmah

Berbagi :