*6
Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Jangan Sombong dan Lemah Dengan Taqdir

Taqdir dan tadbir seringkali bersebarangan. Takdir menjadi ketentuan dari Allah,
sedangkan tadbir adalah rencana manusia atas nafsunya. Tidak semua usaha dan yang di rencanakan, menjadi taqdir baik baginya, sebab apa yang di tadbirkan sudah di batasi oleh taqdir. Karena urusan tadbir tidak memuaskan, terjadilah pemberontakan dalam diri seseorang

Sejatinya kita menyadari bahwa taqdir adalah ujian keimanan. Sebab Taqdir sering menggiring manusia berlaku lemah dan sombong. Banyak sekali orang menjadi Sombong dengan taqdir yang di milikinya. Sombong karena memiliki wajah ganteng dan cantik, sombong di taqdirkan menjadi orang kaya,  sombong di taqdirkan punya jabatan dan berpangkat. Sombong karena taqdir buruk yang menimpanya

Baik buruk taqdir hanyalah menetap sementara. Ibarat tamu, ia hanya singgah. Hari ini mungkin ia membawa makanan, sesaat kemudian bisa jadi kosong belaka. Saat ini mungkin kita di taqdirkan jadi pemenang, punya runah banyak, deposito sana sini. Besok lusa mungkin saja terkuras habis karena sakit atau suatu hal lainnya. Hari ini mungkin berjodoh, esok lusa malah berpisah

Jangan Angkuh dan sombong dengan Taqdir. Jangan mengeluh karena Taqdir. Jangan sedikit-sediikit salahkan taqdir. Kita hanyalah penunggu masa dari tadbir tapi belum tentu memenuhi taqdir

Setiap hari,  kita hanya menunggu giliran, berpindah dari satu taqdir ke taqdir lainnya. Taqdir sering mengajak kita bersimulasi dahulu sebelum yang terbaik datang dan menghampiri

Posting Komentar untuk "Jangan Sombong dan Lemah Dengan Taqdir"