*6
Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Ahlak Golongan Ahli Syurga dan Neraka

Berdasarkan hadis Nabi SAW ( hadist Riwayat Muslim ) ada 3 golongan ahli syurga yaitu :

1. Penguasa yang menggunakan kekuasaannya untuk keadilan dan kebenaran.
Pertanyaannya, masih adakah pemimpin dan penguasa yang lebih mengutamakan keadilan dan kebenaran daripada kepentingan pribadi dan politik?

Sabda Nabi SAW, maksudnya; 
“Dua golongan dalam umatku, apabila mereka baik, maka baiklah seluruh manusia dan apabila mereka rusak, maka seluruh umat turut menjadi rusak. Mereka ialah para umara’ (pemimpin) dan ahli fiqih (ulama)” (Hadis Riwayat Ibnu Abdil Bar dan Abu Naim). 

 2. Seorang penyayang dan lembut hatinya kepada siapa saja.
Orang yang memiliki hati yang lembut, ia tidak mudah marah dan tidak suka menghina orang lain baik dalam percakapan dan perbuatannya. Mudah diajak berbincang dan suka memudahkan urusan orang lain.

Rasulullah SAW bersabda, maksudnya : 
"Sebaik-baik lelaki adalah yang paling baik dan lemah lembut terhadap isterinya." Prihatin, sabar dan tawaduknya baginda dalam menjadi kepala keluarga langsung tidak sedikitpun menjejaskan kedudukannya sebagai pemimpin umat.

 Rasulullah SAW bersabda yang bermaksud:
“Siapa yang dikaruniakan sifat lemah lembut niscaya ia akan memperoleh kebaikan dalam semua hal.” (Hadis Riwayat Muslim)

3. Orang muslim yang menjaga diri dari kemaksiatan.
Sesungguhnya dosa dan maksiat akan meninggalkan kesan yang sangat buruk, memudaratkan diri lahir dan batin didunia dan akherat. Seorang muslim yang beriman dan bertakwa akan memiliki sifat malu untuk melakukan maksiat dan senantiasa berhati-hati tidak terjerumus kelembah maksiat dan dosa.

Rasulullah SAW pernah menggambarkan rasa takut dan malu kepada Allah yang benar : 
“Malulah kepada Allah dengan benar. Kami pun menyahut: “Wahai Rasulullah, Alhamdulillah kami memiliki rasa malu. Baginda menjawab: “Bukan itu, tetapi rasa malu kepada Allah yang benar adalah dengan menjaga kepala dan isinya (fikirannya), perut dan sekitarnya serta ingat kematian dan kehancuran. Siapa yang menginginkan akhirat, nescaya meninggalkan perhiasan dunia. Siapa yang berbuat demikian, maka telah malu kepada Allah dengan benar. (Hadis riwayat al-Baihaqi).

5 Golongan Ahli Neraka

1. Orang lemah yang tidak peduli sesamanya.
Firman Allah SWT : 
Sesungguhnya orang-orang yang diambil nyawanya oleh malaikat semasa mereka sedang menganiaya diri sendiri (karena enggan berhijrah untuk membela Islam dan rela ditindas oleh kaum kafir musyrik), mereka ditanya oleh malaikat dengan berkata: "Apakah yang kamu telah lakukan mengenai ugama kamu?" Mereka menjawab: "Kami dahulu adalah orang-orang yang tertindas dibumi". Malaikat bertanya lagi: "Tidakkah bumi Allah itu luas, yang membolehkan kamu berhijrah dengan bebas padanya?" Maka orang-orang yang sedemikian itu keadaannya, tempat akhir mereka ialah neraka jahanam, dan neraka jahanam itu adalah seburuk-buruk tempat kembali. (Surah an-Nisaa' ayat 97)

2. Para pegkhianat, penipu yang memperdaya keluarga dan harta orang lain.
 Golongan pengkhianat ini hina di dunia dan hina di akhirat. Mereka disebut dalam hadis Rasulullah SAW sebagai pembawa bendera khianat di Padang Mahsyar kelak dan akan dikenali sebagai pengkhianat.

Firman Allah : Hai orang-orang yang beriman, janganlah kami saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu [287]; sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu

Abdullah bin Umar ra yang berkata yang bermaksud : 
“Siapa yang mengambil tanah orang lain tanpa hak walaupun sedikit maka dia pasti akan ditenggelamkan dengannya di hari kiamat sehingga ke tujuh lapis bumi.” (Hadis Riwayat Bukhari)

3. Kikir / Pelit.
 Rasulullah SAW telah memberikan peringatan tentang bahaya sifat kikir itu,  
“Jauhilah olehmu sifat kikir, sebab kikir itulah yang menyebabkan kerusakan orang-orang sebelum kamu. Kikir pula yang membawa mereka suka menumpahkan darah sesamanya serta menghalalkan segala apa yang dilarangkan kepada mereka.”

Dari sahabat Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu beliau berkata, Rasullullah Sallallahu ‘Alaihi Wa sallam telah bersabda, "Jauhillah tujuh kehancuran yang dapat menimpa kalian." Lalu (sahabat) bertanya, "Apakah itu wahai Rasulullah?’"Lalu beliau menjawab, "Menyekutukan Allah, kikir , membunuh jiwa yang diharamkan Allah, memakan riba, memakan harta anak yatim, lari dari peperangan, menuduh zina wanita mukminat yang suci.” (Hadis Riwayat an-Nasa`i)

4. Pendusta.
Surah al-Maa’uun memaparkan perilaku manusia dalam kehidupan sosial yang dikategorikan sebagai pendusta agama. 
- Mereka memiliki kebiasaan menghardik anak yatim dan tidak memberi makanan kepada fakir miskin. 
- Mereka melalaikan solat, dalam arti melaksanakan solat tanpa keikhlasan dan kekhusyukan, atau tidak menunaikan sholat dengan benar. Solat mereka tidak lebih daripada ucapan lisan serta gerakan badan yang telah terbentuk sedemikian rupa tanpa penghayatan makna serta hikmah setiap ucapan dan gerakan yang mereka lakukan.
- Orang yang berbuat riak akan dibalas oleh Allah SWT . Riak ialah melakukan suatu amal perbuatan untuk mencari / berniat pujian yang ia anggap ibadah itu. Allah SWT sendiri mengancam mereka yang berbuat riak dengan seksaan yang berat di neraka.

Pendusta agama adalah 
- mereka yang tidak mengambil Islam sebagai satu cara hidup dan mengatakan bahawa hukum Islam tidak sesuai dijalankan dalam masyarakat majemuk. 
- mereka yang mencoba mentafsirkan Islam mengikut hawa nafsunya bukan mengikut kaedah yang dibenarkan  semata-mata untuk dunia. 
- membuat fitnah dan menciptakan aib pada seseorang.
- orang yang selalu berbohong / tidak jujur, ingkar janji dan tidak amanah terhadap tugas yang dipikulnya. 
- Suka bersumpah palsu dan menjadi saksi palsu dan menuduh seseorang tanpa saksi yang adil.

5. Orang yang berakhlak tercela.
Akhlak tercela (sifat mazmumah), yaitu segala tingkah laku yang tercela atau akhlak yang jahat, dan hal tersebut sangat di benci oleh Allah SWT. Sifat atau  akhlak tercela yaitu : kufur, riya’, nifaq, syirik dan sombong.

Posting Komentar untuk "Ahlak Golongan Ahli Syurga dan Neraka"