*6
Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Segala Sesuatu Ada Masanya dan Akan Indah Pada Waktunya

Kehidupan berjalan seperti rotasi bumi mengitari matahari, berpindah tempat, mengikuti gerakan siang dan malam,mengalami pasang surut. Semua mengalami perubahan, meski perubahan tidak selalu menguntungkan, tapi inilah lakon yang harus dijalani. Segala sesuatu ada masanya, untuk apapun di bawah langit ada waktunya. Semua yang bermula pasti ada waktunya akan berakhir.ada waktu untuk lahir ada waktu akan meninggal, ada pertemuan ada pula perpisahan.

Kita tidak bisa mengetahui semua jawaban dan misteri hidup,Pencarian yang tiada akhir untuk suatu jawaban yang tidak bisa kita rasakan dengan kebutuhan fisik dan emosi. Kita semua akan mengalami yang namanya transisi,ada waktu untuk menangis, tapi ada juga waktu untuk menikmati peristiwa menggembirakan.ada waktu untuk mengasihi, ada waktu untuk membenci; ada waktu untuk perang, ada waktu untuk damai. Ada waktu untuk mencari, ada waktu untuk membiarkan rugi; ada waktu untuk menyimpan, ada waktu untuk membuang, ada waktu untuk meratap; ada waktu untuk menari; ada waktu sakit dan ada waktu penyembuhan, ada waktu untuk merombak dan ada waktu untuk membangun. Waktu tersebut semuanya berasal dari kedaulatanTuhan. 

Kita memang tidak pernah menuntut untuk dilahirkan, kita pun tidak meminta berakhir pada kematian. Kita semua mengalami proses perubahan, dari anak menjadi remaja,dewasa lalu tua. Kita seperti melakoni suatu peranan penting dalam hidup, setiap peran tentu memiliki tugas dan membuahkan pembelajaran. Ketika menjadi seorang kakak tentu harus dituntut bersikap dewasa ,bijak,dan mengayomi adik-adik, menjadi adik-pun kita harus memiliki rasa percaya pada kakak, tidak harus menuntut untuk dipenuhi segala keinginan.

Ketika masa berpindah menjadi seorang pemimpin, tentu tidak harus berlaku semena-mena terhadap bawahan. Menjadi seorang pemimpin harus peka pada perubahan, bak seorang ksatria tentu saja berada dibarisan paling depan ketika masalah menghadang, bukan malah bawahan dikorbankan dan dikambing hitamkan. Menjadi bawahan, tidak harus menjadi pembisik paling ulung ditelinga pimpinan, lalu sengaja menjadikan diri seperti kompor dan kipas angin, yang kan siap menghancurkan

Makin bertambah usia, menjadikan kita sebagai manusia yang mampu menempatkan diri pada posisi yang seharusnya. Tak perlu merasa hebat sendirian. Tak perlu takut ketika ditinggalkan. Tak harus putus asa saat gagal, tak harus lupa ditengah keberhasilan.Akan ada masa kita berada di posisi tertekan, menjadi suruhan, menjadi orang yang tak dihargai akan setiap kerja yang kita lakukan.Selama proses kehidupan berjalan, kita akan merasakan memilih dan menerima. Ada saat dimana kita dihadapkan pada keputusan yang sulit, ada masanya kita tidak bisa memilih. Ada waktu ketika kita butuh memeluk orang lain untuk menunjukan dukungan kita. Tapi ada waktu ketika kita harus menolak memeluk mereka, karena dukungan kita akan disalahgunakan. 

Seperti kata orang bijak " Setiap orang ada masanya dan setiap masa pasti ada orangnya ". Pergumulan batin menjalani dari satu masa ke masa berikutnya, tentu tidaklah mudah, butuh kesabaran dan ketekunan. innallaha ma ashobirin ” sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang bersabar. Allah telah mempergilirkan setiap waktu bagi mereka yang IA kehendaki. 

Hidup ibarat tangga yang akan terus naik. dan setiap tangga yang kita naiki adalah sebuah ilmu, pengalaman, umur dan kedewasaan yang terus akan bertambah seiring perjalanan waktu. Dan pada saatnya nanti, cepat atau lambat tangga yang kita naiki akan rapuh, seakan tidak kuat lagi menopan beban kita, hingga akhirnya jatuh kebawah. Hidup hanya sementara, Persiapkan sebaik-baiknya, karena kita tidak pernah tahu kapan dan dimana kita akan jatuh kebawah. Bersabar dikala sulit, berbagi ketika ada, akan terasa indah karena saling melengkapi. Karena itu, jangan terlalu sedih ketika semuanya pergi, hilang dan terjatuh, semua akan indah pada waktunya.

2 komentar untuk "Segala Sesuatu Ada Masanya dan Akan Indah Pada Waktunya"