Hidup Adalah Ujian

Tak ada satu pun kejadian yang menimpa kita  merupakan ketidaksengajaan. Adalah salah Jika kita mengira bahwa semua peristiwa  terjadi  dengan sendirinya - lepas dari campur tangan Allah. Yang sebenarnya adalah, waktu kita tak lepas dari ujian yang Allah rencanakan bagi diri kita. Kita harus bertanggung jawab atas sikap kita terhadap ujian tersebut, sebab cara kita menghadapi ujian akan menentukan balasan dan hukuman pada kehidupan akherat kelak Allah menguji setiap manusia dengan ujian yang berbeda. Allah tak pernah memberikan ujian diluar kemampuan hambaNya. 

Hidup adalah ujian. Ada banyak jenis ujian yang kita temukan setiap harinya, ada saat dimana kita diuji menyelesaikan tugas kita sebagai karyawan, anak kuliahan. Adakalanya ujian juga berupa melenyapkan perasaan sedih dan kecewa akibat harapan tak sesuai keinginan, ujian menghilangkan rasa malas dan kebiasaan buruk lainnya,  ujian untuk mencintai membaca Al-Quran, dan yang mungkin lebih agak berat, saat kita diuji mengalahkan hawa nafsu.

Adalah salah jika kita mengira bahwa waktu yang kita jalani adalah apa yang telah kita rencanakan sebelumnya, padahal kita hanya menyesuaikan diri dengan takdir Allah. Tidak ada satupun dalam kehidupan kita terjadi di luar takdir.  Fitrah kita sebagai manusia memiliki keterbatasan dalam memahami isyarat-isyarat yang Allah titipkan melalui nikmat dan ujianNya

Terkadang, seseorang bisa saja merasa bahwa ia telah melakukan segala upaya  untuk keluar dari masalah, namun ia tidak mampu melihat jalan keluarnya. Karena ia tidak ingat bahwa tetap ada kebaikan dalam setiap peristiwa. Inilah tipu daya setan. Setan menghalangi manusia untuk melakukan kebaikan dan perbuatan yang bermanfaat, dengan menawarkan kesenangan dunia sebagai tujuan hidup. Setan menghalangi manusia untuk mampu melihat kebaikan dan maksud yang terkandung di balik setiap peristiwa. .

Ketika ujian itu datang, kita tidak boleh berputus asa, tetapi kita harus mencoba untuk  intropeksi diri, dengan melakukan perenungan. Kesulitan yang datang tak seharusnya kita mencari kambing hitam atau menuduh orang lain penyebab semuanya.  Adakah kesulitan itu akibat dari ulah kita sendiri? Kenyataanya, setiap kemalangan yang menimpa kita adalah  berasal dari diri kita sendiri, bisa saja akibat kesalahan atau kelalaian kita dimasa lalu. Penyesalan tak akan mampu mengubah apapun juga. Kita memang tidak akan pernah bisa mencegah terjadinya suatu peristiwa, akan tetapi kita masih bisa menilai apakah peristiwa itu sebagai kebaikan atau keburukan. Disinilah ujian kita sebagai manusia beriman dipertaruhkan. Apabila kita mampu melihat manfaat kebaikan dalam kesulitan, maka kita telah mengalami lulus dalam ujian, namun jika sebaliknya, maka ujian tersebut akan membahayakan diri kita sendiri. . Karena, setiap ujian atau kesulitan itu datang, akan menjadi sumber kebahagiaan di akherat. 

Seringkali kita memang dibuat tidak berdaya atas kesulitan-kesulitan yang tak pernah kita harapkan. Kadang kita merasa tidak mampu melewatinya sebelum menjalaninya, namun jika tanpa ujian, kita tidak akan belajar bagaimana caranya menghadapi kesulitan, kita tidak akan belajar bagaimana menjadi pribadi yang tegar dan mandiri, dan kita tak akan belajar bagaimana caranya menghargai dan mencintai hidup yang cuma sesaat ini.

Apapun yang terjadi dalam hidup ini, kita selalu di ingatkan untuk melatih kesabaran dan keikhlasan dalam menata kehidupan. Ujian, memang terkadang tidak mengenakan hati, namun ada banyak kebaikan dan keberkahan yang terkandung di dalamnya. Ujian yang datang adalah untuk melatih kualitas taqwa dan syukur kita pada Yang Memberi Kehidupan. Dengan adanya ujian, kita di-ingatkan bahwa kita memang manusia yang lemah, tidak ada daya dan upaya kecuali dari Allah semata. Ujian membuat kita menjadi tahu akan hakekat dunia dan berbagai macam tipu daya yang ada di dalamnya. Dengan adanya ujian, kita diberi kesempatan untuk bertaubat sebelum diturunkanya adzab yang lebih besar. Ujian membuat kita lebih bijak menata hidup selanjutnya. Ujian membuat kita sadar bahwa manusia memang dibatasi oleh waktu. Dan pada akhirnya, segala sesuatu memang harus diupayakan untuk terciptanya kehidupan yang lebih baik lagi.

Berbagi :