Ketika Bencana dan Bala'Datang
Tidak ada sesuatu didunia ini datang secara kebetulan. Rejeki, jodoh, bencana,semua sudah ada yang mengatur. Dia-lah, Allah pengatur segalanya, pencipta dari ketiadaan dan melenyapkan dari keberadaan. Berkaca dari bencana yang melanda negeri ini, banjir hampir menggenangi semua daerah di Indonesia. Sekuat apapun kemampuan manusia menciptakan tekhnologi untuk menghambat datangnya banjir, tanah longsor, dan bencana lainnya, itu semata mengingatkan kita bahwa manusia itu lemah, tidak berdaya tanpa kekuatan Sang Pencipta
.
Bala dan bencana diturunkan Allah, bukan karena IA tidak Maha Pengasih dan Maha Penyayang, IA turunkan kemurkaan disebabkan terlalu banyak maksiat dan kedurhakaan yang sudah diperbuat hambaNYA. Selain itu mereka juga mendustakan ayat-ayat Allah, mengkufuri nikmat-nikmatNya dan menukarkan kenikmatan itu dengan kekafiran,Para penguasa dan pembesar-pembesar negeri ini telah menukar hukum Allah dengan hukum jahiliyah dan kecenderungan masyarakat memilih serta mengikuti tradisi nenek moyang dengan ajaran sesatnya yang bertolak belakang dari hidayah dan Sunnah Rasulullah Saw.
“Dan apa saja musibah yang menimpa kamu, maka adalah disebabkan oleh perbuatan tangan kamu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar dari dosa-dosamu.” (QS. As Syura, 42 : 30)
“Dan Allah Telah membuat suatu perumpamaan (dengan) sebuah negeri yang dahulunya aman lagi tenteram, rezkinya datang kepadanya melimpah ruah dari segenap tempat, tetapi (penduduk)nya mengingkari nikmat-nikmat Allah; Karena itu Allah merasakan kepada mereka pakaian kelaparan dan ketakutan, disebabkan apa yang selalu mereka perbuat.” (QS. An-Nahl, 16 : 112)
Sebab-sebab datangnya Bencana
- Perbuatan zina dikerjakan secara terang-terangan.
Zina sudah menjadi budaya yang dilestarikan, dimana-mana, entah didunia nyata dan dunia maya semacam facebook, blog / website, jejaring sosial lainnya, gambar porno beredar tanpa rasa malu, sehinga anak-anak kecilpun telah mengikuti perbuatan yang dilaknat Allah
- Kurang Shodaqoh dan Zakat
Materi telah membutakan mata hati manusia dengan menutup pintu hati mereka untuk berbagi pada saudara yang kekurangan, seakan harta kekayaan menjadi penguasa yang bisa berbicara
- Mengurangi Takaran dan timbangan
Tradisi mengurangi takaran dan timbangan tidak hanya dilakukan oleh para pedagang, juga didunia hukum, ekonomi, politik, rasa keadilan sudah ditiadakan. Yang kuat menindas yang lemah, dan kelemahan dapat menyebabkan kenistaan
- Berlakunya Hukum rimba
Maanusia sudah tidak lagi mempercayai pemimpinya dimana para pemimpin memberlakukan hukuman yang sudah jauh dari aturan Allah, hingga hukum rimba menjadi satu jalan dalam menyelesaikan suatu masalah
Alquran sudah dianggap sekedar pajangan dirumah dan tempat ibadah. Sudah berapa banyak hamba Allah yang mulai tidak membaca Alquran, apalagi melaksanakan aturan yang telah diturunkan Allah dalam kitabNYA dan para RasulNYA.
Beberapa penyebab datangnya bala' lainnya adalah
Rasulullah Saw bersabda: “Apabila…
- Harta rampasan perang (maghnam) dianggap sebagai milik pribadi,
- Amanah (barang amanah) dijadikan sebagai harta rampasan,
- Zakat dianggap sebagai cukai (denda),
- Suami menjadi budak istrinya (sampai dia),
- Mendurhakai ibunya,
- Mengutamakan sahabatnya (sampai dia),
- Berbuat zalim kepada ayahnya,
- Terjadi kebisingan (suara kuat) dan keributan di dalam masjid (yang bertentangan dengan syari’ah),
- Orang-orang hina, rendah, dan bejat moralnya menjadi pemimpin umat (masyarakat),
- Seseorang dihormati karena semata-mata takut dengan kejahatannya,
- Minuman keras (khamar) tersebar merata dan menjadi kebiasaan,
- Laki-laki telah memakai pakaian sutera,
- Penyanyi dan penari wanita bermunculan dan dianjurkan,
- Alat-alat musik merajalela dan menjadi kebanggaan atau kesukaan,
- Generasi akhir umat ini mencela dan mencerca generasi pendahulunya;
Lâ hawla walâ quwwata illâ billâh - Tiada daya dan kekuatan kecuali dengan Allah. Mau kemana lagi kita berlindung selain padaNYA. Manusia di muka bumi ini adalah khalififah, yang diberi kemampuan oleh Allah untuk mengelola, merawat dan mendaya gunakan dengan sebaik-baiknya, apabila manusia sebagai khalifah tak mumpu mengelolanya dengan baik maka akan munculah musibah-musibah dari hukum alam ini yang susah sekali untuk mengelakkannya. Kita semua prihatin atas bencana yang menimpa saudara-saudara kita. Tuhan sudah memperhitungan amal dan perbuatan manusia.
Bencana seperti ini adalah merupakan ujian bagi kita semua, karena musibah ini telah menimpa tidak saja bagi orang yang berdosa tapi juga bagi orang yang beriman. Mereka menanggung penderitaan yang sama, marilah kita menghindarkan anggapan bahwa ini merupakan azab atas dosa-dosa yang diperbuat oleh para korban sendiri., disaat kita menganggap ini azab, maka bagi korban yang menderita akan mendapatkan kesusahan dua kali, pertama musibah itu sediri dan yang kedua adalah suudlon kita, tentunya ungkapan-ungkapan itu akan menyudutkan bagi yang terkena musibah. Cara kerja azab Tuhan di dalam Alquran hanya menimpa kaum yang durhaka dan tidak menimpa atau mencederai orang-orang yang shaleh dan taat pada Tuhan. Sedangkan cara kerja mushibah dan bala tidak membedakan satu sama lainnya. Semoga kita semua kembali di jalanNYA , jalan yang selalu membuat Allah tersenyum. Amiin
Posting Komentar untuk "Ketika Bencana dan Bala'Datang"