*6
Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Ecoprint, Tempel Bunga dan Daun Bisa Hasilkan Produk Bernilai Tinggi

Industri fashion selalu menyajikan ragam ide menarik dalam menghasilkan suatu produk, salah satunya fashion motif ecoprint. Ecoprint  merupakan sebuah teknik membuat warna dan motif pada kain dan kulit hewan dengan menggunakan bahan alami dari tanaman seperti daun, bunga, batang dll. 

Bernilai Tinggi Karena Unik
Teknik pewarnaannya dengan cara menempel langsung daun dan bunga pada permukaan bahan kain atau kulit agar menghasilkan ragam warna dan bentuk. Produk yang dihasilkan terlihat unik, tentu saja memiliki nilai ekonomi tinggi, karena setiap produk yang dihasilkan tidaklah sama motifnya produk satu dengan yang lainnya. Kenapa demikian, karena pewarnaan bahan alami ini hanya digunakan sekali pakai saja

Jenis Kulit Untuk Pewarnaan Ecoprint

Seperti produk ecoprint dari bahan kulit sapi, kulit domba tidak pernah sama. Dilansir dari laman univeristas negri yogyakarta bahwa
Pewarnaan untuk bahan dasar kulit merupakan jenis kulit yang telah mengalami proses pengolahan penyamakan kulit yang kemudian disebut leather atau kulit-jadi (kulit tersamak) dan kedua, kulit yang belum mengalami pengolahan dengan bahan kimiawi

Jenis kulit pertama ini digunakan sebagai bahan baku industri persepatuan dan non persepatuan, yang pada umumnya merupakan  barang-barang terpakai (fungsional). Sehingga masih alami dan merupakan bahan mentah. 

Sedangkan jenis kulit yang kedua ini digunakan dalam seni tatah sungging sebagai bahan utama. Kulit yang masih alami ini dalam dunia perkulitan dikenal dengan sebutan kulit perkamen atau kulit mentah. 

Hasil karya ecoprint dari bahan kulit sapi bisa menghasilkan  berbagai macam kerajinan seperti sepatu, tas, bahkan busana seperti rompi kulit, dress, kemeja atau celana. Tentu saja, harga yang ditawarkan lebih mahal dibandingkan dari bahan kain, kanvas dsb

Posting Komentar untuk "Ecoprint, Tempel Bunga dan Daun Bisa Hasilkan Produk Bernilai Tinggi"