*6
Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Bahan Tambahan Pangan Penggunaan Sendok Takar


Sering kita melihat aneka jajanan pasar seperti roti, donat teksturnya lembut awet hingga lebih dari satu minggu. Sebagai pembeli smart tentu kita memiliki pertanyaan menggelitik, resep apa yang dipakai hingga roti tersebut tetap lembut berminggu lamanya. 

Ternyata banyak pedagang nakal dengan memberikan bahan tambahan pada adonan untuk mengurangi biaya produksi dan kerugian. Karena reaksi yang ditimbulkan tidak bisa dilihat dalam sekejab mata, tentu saja konsumen tidak menyadari bahwa penyakit akan muncul setelah beberapa tahun lamanya. 

Ada baiknya kita mengenal apa itu bahan tambahan pangan, terutama bagi penjual kue, roti agar lebih waspada dalam penggunaan bahan pengawet ini demi kelanjutan usaha dagang kue

Bahan Tambahan Pangan
Bahan Tambahan Pangan (BTP) adalah bahan yang ditambahkan ke dalam pangan untuk mempengaruhi sifat atau bentuk pangan, contohnya: mengawetkan pangan, memberikan warna, mencegah ketengikan, dan meningkatkan cita rasa. Dengan kata lain, BTP digunakan untuk mempengaruhi kualitas pangan.

Mengapa bahan tambahan dibatasi ?
Penggunaan BTP yang tepat sesuai takaran batas aman akan memberikan manfaat teknologi terhadap mutu pangan. Namun, penggunaan BTP yang tidak tepat atau melebihi takaran yang aman dapat membahayakan kesehatan.

Oleh karena itu, pelaku usaha Industri Rumah Tangga Pangan (IRTP) disarankan memiliki timbangan analitik, agar penakaran BTP dapat dilakukan dengan tepat. Apabila IRTP belum memiliki timbangan analitik, penakaran BTP dapat dilakukan dengan sendok takar.

Penakaran menggunakan sendok takar hanya berlaku untuk jenis BTP pengawet dan pewarna yang berbentuk bubuk.

Contoh penggunaan bahan tambahan pangan atau Bobot  BTP dalam Ukuran Sendok Takar
1Pengawet : 1,25  g
2 Pewarna : 1,25  g
Tabel ini hanya berlaku untuk jenis BTP yang berbentuk bubuk (serbuk,  butiran, granul, kristal)

Cara Menakar Menggunakan Sendok Takar

Untuk penakaran 1 sendok takar:A

- Ambil BTP menggunakan sendok takar, kemudian peres menggunakan pisau/sumpit yang bersih.

- Peres hanya boleh dilakukan 1 kali saja, tidak boleh berulang-ulang.

Untuk penakaran 0,5 sendok takar:

Ambil BTP 1 sendok takar, kemudian peres menggunakan sumpit bersih 1 kali
Tuangkan BTP dari sendok tersebut diatas kertas putih, ratakan dengan alat seperti pisau
Kemudian dibagi menjadi 2 bagian
Gunakan 1 bagiannya saja

Berikut disajikan contoh cara perhitungan BTP menggunakan sendok peres:

Contoh 1: pada Permen Susu
Kategori Pangan: 01.7 Makanan Pencuci Mulut Berbahan Dasar Susu (Misalnya Puding, Yogurt Berperisa/rasa atau Yogurt dengan Buah
Contoh BTP pewarna yang diizinkan adalah Ponceau 4R CI. 16255 (INS. 124)
Batas maksimum yang diizinkan dalam peraturan: 70 mg/kg
BTP tersebut akan digunakan dalam 20 kg adonan sehingga perhitungannya:
1 sendok takar = 1,25 gram = 1250 mg
BTP yang digunakan = (70/1250) x (20 kg) = 1,12 sendok takar peres
Penakaran dibulatkan kebawah, menjadi 1 sendok takar peres

Sumber : https://istanaumkm.pom.go.id/regulasi/pangan/penggunaan-btp


Posting Komentar untuk "Bahan Tambahan Pangan Penggunaan Sendok Takar"