Bayt Alquran Al Akbar Gandus Palembang

 

Alquran raksasa di Palembang ini makin di minati pengunjung dari luar kota, mungkin karena ukuran yang terlalu besar dan di buat dari kayu tembesu, membuat tempat ini makin ramai di kunjungi. Bangunan di area ini masih dalam proses renovasi

Bagi anda yang belum pernah mengunjungi area wisata religi tersebut, ada baiknya memakai google map, karena untuk menuju kesana belum ada petunjuk jalan, marka yang mengarahkan kita agar tidak kesasar dimana-mana. Seperti yang terjadi pada saya, tanpa google map, akhirnya satunya jalan bertanya pada warga sekitar

Alquran yang mendapat penghargaan dari MURI (Museum Rekor Indonesia) sebagai alquran kayu terbesar di dunia ini berlokasi di Jalan M Amin Fauzi, Soak Bujang, RT 03, RW 01, Kelurahan Gandus, Kecamatan Gandus, Palembang, tepatnya berada di Pondok Pesantren Al Ihsaniyah

Alquran terbesar ini sebelum resmi dipublikasikan, sengaja di pajang di dalam ruang pamer Masjid Agung Palembang selama tiga tahun untuk mendapat koreksi dari seluruh umat.Jadi Kira-kira butuh waktu 7th untuk menyelesaikan pembuatan 30 juzz.  Dibuat dari tahun 2002 sampai 2009 di kawasan Tangga Buntung, Palembang.

Proses pembuatan Alquran Al akbar

Alquran tersebut di buat atau terukir dari yang lembar-lembar kayu tembesu dengan tinggi hingga 15 meter.

Dikutip dari media online bahwa : Bayt Alquran al akbar ini terdiri dari 315 potongan papan yang terbagi 630 halaman, di mana setiap halamannya memiliki tinggi 177 cm, lebar 140 cm dan ketebalan 2,5 cm. Tebal keseluruhannya termasuk sampul mencapai 9 meter

Pada setiap halaman Alquran dipahat di kedua sisinya,  dengan warna khas songket Palembang, dan diwarnai dengan warna dasar merah tua. Untuk huruf ayat suci yang terukir timbul, dicat dengan menggunakan warna emas.

Alquran raksasa ini dilengkapi dengan tajwid serta doa khataman bagi pemula. Setiap lembar nya dihiasi dengan ukiran motif kembang, di bagian tepi terukir ornamen khas Palembang yang sangat indah di pandang dan enak dibaca.

Diresmikan pada tanggal 30 Januari 2012, oleh Presiden ke 6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bersama seluruh delegasi konferensi parlemen Organisasi Konferensi Islam (OKI).

Berbagi :