Jangan Lalai, Tertipu Dengan Gelar, Nama Besar, Jabatan, dan Kedudukan

Kadang kita banyak mengingat mati setelah mendengar, melihat berita kematian dari orang-orang yang kita kenal. Kita baru menyadari bahwa suatu saat kita akan mendapat giliran dikabarkan meninggal dunia. Begitulah kenyataanya, ternyata kita semua sedang menunggu antrian kematian yang entah kapan datangnya. 

Betapa seringnya kita menyaksikan orang-orang kaya, orang terkenal punya jabatan dan harta dimana-mana tapi pada akhirnya hanya menjadi kenangan, semua atribut tertinggal didunia hanya jasad dan amal yang dibawa itupun belum tentu banyak yang mengingatnya apalagi berkirim doa setelah tahunpun  berlalu. 

Bahkan ketika baru meninggal saja, pemilik nama orang yang meninggalpun tidak lagi disebut, mereka sudah menggantinya dengan gelar baru " mayit atau jenazah ". Nama besar dan gelar yang susah payah dicapai, dibangga dan diagungkan seketika berubah menjadi gelar jenazah dan almarhum 

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

ﻳَﻘُﻮﻝُ ﺍﺑْﻦُ ﺁﺩَﻡَ ﻣَﺎﻟِﻰ ﻣَﺎﻟِﻰ – ﻗَﺎﻝَ – ﻭَﻫَﻞْ ﻟَﻚَ ﻳَﺎ ﺍﺑْﻦَ ﺁﺩَﻡَ ﻣِﻦْ ﻣَﺎﻟِﻚَ ﺇِﻻَّ ﻣَﺎ ﺃَﻛَﻠْﺖَ ﻓَﺄَﻓْﻨَﻴْﺖَ ﺃَﻭْ ﻟَﺒِﺴْﺖَ ﻓَﺄَﺑْﻠَﻴْﺖَ ﺃَﻭْ ﺗَﺼَﺪَّﻗْﺖَ ﻓَﺄَﻣْﻀَﻴْﺖَ

"Manusia berkata, 'Hartaku-hartaku'. Beliau SAW bersabda: "Wahai manusia, apakah benar engkau memiliki harta? Bukankah yang engkau makan akan lenyap begitu saja? Bukankah pakaian yang engkau kenakan juga akan usang? Bukankah yang engkau sedekahkan akan berlalu begitu saja?" (HR. Muslim No 2958). 

Sungguh dunia ini melalaikan, manusia terlena dengan asiknya merajut harap didunia, melayani nafsu yang tak terkendali, karena godaan mata yang menghantam disana sini. 

" Dunia memang kita butuhkan dan tidak terlarang kita mencari harta dan dunia akan tetapi harus kita tujukan untuk orientasi akhirat " . Demikian nasihat para ulama zahid yang penuh hikmah dan pelajaran berharga. 

Ibnu Sammak Muhammad bin Shubaih rahimahullah berkata:

 المشرق والمغرب يجيء إليك ، فإذا جاءك الموت ، فماذا في يديك

"Anggaplah dunia ada di genggaman tanganmu dan ditambahkan yang semisalnya. Anggaplah (perbendaharaan) timur dan barat datang kepadamu, akan tetapi jika kematian datang, apa gunanya yang ada di genggamanmu?" (Siyarul A’lam An-Nubala 8/330). 

Janganlah kita lalai dan tertipu seolah-olah akan hidup di dunia selamanyaS. emoga Allah Ta'ala memberi kita taufik-Nya agar dapat mengisi kehidupan ini dengan amal saleh yang mengantarkan kita kepada ridha dan surga-Nya. Aamiin Allahumma Aamiin

Berbagi :