Petikan Hikmah Dari Aa Gym, Bincang Ramadhan Hati ke Hati Dengan Hotman Paris
Pertemuan dua tokoh ternama berlainan profesi, Aa' Gym dan Hotman Paris memberikan sajian bincang menarik, menyegarkan, menyehatkan. Pandemi corona banyak memberi hikmah pada kita termasuk kedua tokoh tersebut. Berikut petikan hikmah, pelajaran berharga yang disampaikan Abdullah Gymnastiar
Keinginan itu seperti air laut, makin diminum makin haus. Antara keinginan dan keperluan itu berbeda. Keinginan itu unlimited, tidak berbatas, ingin terus memenuhi nafsu. Yang lebih baik itu, hidup sesuai dengan keperluan. Karena perlu itu ada batasnya
Keinginan bang Hotman ingin hidup sederhana dan tidak mudah tergoda oleh dunia dan keinginan, disambut baik oleh Aa Gym, bahwa dunia itu hanya boleh ditangan jangan dihati. Kalau dunia ada dihati akan membuat hidup tidak pernah tenang. Ada dua jalan untuk bahagia, bila diberi kesenangan kelapangan tidak bisa bahagia, maka diberi ujian akan membuat seseorang sadar. Dunia hanya titipan ibarat casing, yang diperbaiki hanya diluar saja.
Apa yang diterima harus disyukuri, tehnik bersyukur yaitu Syukur yakin bahwa apa yang Allah karuniakan bukan milik kita tapi hanya titipa. Kedua Selalu memuji dalam keadaan apapun, dipuji dicaci, ada tiada. Ketiga gunakan sebaik-baiknya apa yang didapat untuk berbuat baik pada sesama
Ketika bang Hotman meminta solusi bagaimana menahan diri dari godaan wanita bila sudah berkeluarga, Aa' Gym menganjurkan untuk menjaga pandangan. Dalam Islam seorang suami diperbolehkan berpoligami asal syarat adil harus dipenuhi dan dalam keridhoan. Menjaga pandangan sangat diutamakan sebab nafsu itu dimulai dari apa yang dilihat, mata yang tidak terjaga akan membuat hati gelisah dan nafsu tak terkendali. Ujian ditengah kelapangan dan kemudahan sulit untuk dilalui. tidak mudah orang selamat ketika diuji dalam kondisi tersebut. Rasa takjub, sanjungan, penghormatan orang lain terhadap keberhasilan kadang membuat seseorang makin lupa diri dan terjerumus tanpa arah.
Menyikapi pertanyaan bang Hotman tentang banyaknya pengusaha sukses diawali dengan sikut kanan kiri dan membanggakan apa yang disumbangkan, aa gym berpendapat bila kesuksesan diraih dari cara yang tidak baik, rejekinya tidak akan berkah.
Ciri-ciri rejeki tidak berkah yaitu
Pertama, Hidupnya sibuk dililit oleh masalah dan segala urusan, hingga dirinya tidak bisa menikmati hidupnya, rejekinya karena otaknya sibuk dengan masalah.
Kedua, dihatinya selalu diliputi takut miskin, takut kurang, sibuk mencari sampai ia tidak menikmati mensyukuri yang ada, karena otaknya sibuk memikirkan yang belum ada.
Ketiga, rejeki itu adalah apa yang sudah kita dapatkan, ditaqdirkan. Bila mencari rejeki dengan cara baik, jujur, hidup menjadi tenang tidak terpengaruh oleh kondisi apapun, karena ia yakin bahwa Allah sudah menjamin rejeki hamba Nya.
Islam sudah mengatur bagaimana cara waktu menjemput rejeki dan waktu menafkahkannya. Yang membuat seseorang bernilai ialah waktu menjemput dengan cara yang baik, maka dirinya lebih berharga dari kekayaan yang dimiliki, sekaya apapun yang dikenang adalah orangnya. Dan ketika rejeki sudah didapat, menafkahkan atau mendistribusikannya dengan cara sedekah atau membantu yang kekurangan dan hal itu memberikan kemuliaan pada pemiliknya. Jangan sampai harta berharga tapi dirinya tidak punya harga. Banyak contoh yang bisa dilihat, seperti koruptor, jabatanya berharga tapi dirinya tidak berharga karena dirinya cuma pencuri, pezina, dsb, hidup dibalik topeng..
Petikan hikmah lain dari Aa gym adalah, kenapa kita hargai orang. Sebabnya hanya dua, yaitu karena Allah memberi kita karunia berupa ilmu, kemampuan, kemudahan hingga bertemulah dengan rejeki, popularitas,dll. Kedua karena Allah masih menutupi aib, kekurangan kita. Supaya tidak terlena oleh pujian, ujub terhadap kelebihan, riya, sadarkan diri bahwa semua hanya titipan, karena Tidak sulit bagi Allah menjatuhkan kita, hanya dengan membuka aib sedikit saja, sehebat apapun orang akan habis juga.
Pada akhirnya, bagaimanapun kita rindu akan jati diri sendiri, rindu akan hati kita sendiri. Hati menjadi karunia terindah dalam hidup. Menjauhi ucapan yang tidak bermanfaat, menghujat, menghina, iri, dengki terhadap orang lain hanya membuat hidup tambah sengsara. Seorang muslim hanya dilihat dari ahlaknya, bila sholatnya baik ahlaknya juga baik. Berbuat baik, berkata baik, berpikir baik. Hidup tidaklah lama, kematian setiap waktu mengintai. Dan kita tidak pernah tahu kapan, dimana, dan dalam keadaan bagaimana kita mati. Tidak salah mengejar dunia namun jangan gadaikan hidup sibuk mengejar dunia, hingga lupa usia mulai menua, nikmat hidup tidak dirasa, dan kesempatan untuk banyak berbuat baik, mengurus memperbaiki hati menjadi terlambat bila maut sudah menjemput. Semoga hidup kita semua makin membaik, sebab bila ramadhan ini tak mampu mengubah hidup kita, mungkin terlalu pekat dosa hingga terangnya hidayah sulit diterima
Posting Komentar untuk "Petikan Hikmah Dari Aa Gym, Bincang Ramadhan Hati ke Hati Dengan Hotman Paris"