Pondok Pesantren Modern, Darul Hijrah Putra di Martapura
Pondok Darul Hijrah Putra adalah salah satu pondok pesantren yang tidak hanya mengusung kurikulum pendidikan ala Gontor. Berdirinya Pondok Darul Hijrah adalah sebagai hasil langkah kebersamaan beberapa unsur, bukan didirikan oleh salah satu unsur, dimana unsur lainnya hanya bersifat membantu. Jadi kurikulum yang di terapkan di pesantren ini mengadopsi dari beberapa unsur, yaitu Gontor dan kurikulum pesantren lainnya. Konsep ini bertujuan agar lebih luwes dan tidak mengikat pada satu kurikulum saja,hingga para santri lebih banyak mempelajari dan memahami disiplin ilmu lainnya.
Sejarah Darul Hijrah Putra
Pesantren yang berlokasi di Cindai Alus Martapura, Kalimantan Selatan ini didirikan oleh alumni Gontor, yaitu bapak K.H. Zarkasyi Hasbi, Lc. Sosok bapak Zarkasy yang mulai memasuki usia senja dan ramah itu,sudah diarahkan pimpinan Gontor pada saat itu untuk mendirikan pondok di Kalimantan Selatan pada bulan April 1980, sebelum beliau di kirim ke Madinah. Keinginan Gontor itu selain dilandasi perjuangan Islam, juga karena banyaknya calon santri dari seluruh Indonesia yang ingin masuk ke Gontor ditolak, karena ketidak mampuan Gontor menampungnya.
Keinginan luhur para alumni Gontor tersebut, mulai terkendala dengan pencarian tanah yang cocok dan luas untuk membangun Pondok Pesantren. Hingga mereka bertemu dengan bapak H. Ady Syahrani yang bersedia mewakafkan tanahnya seluas 15ha. Setelah mendapatkan tanah, usaha pencarian dana untuk bangunan pun dilakukan.
Dana didapatkan dari sumbangan - sumbangan dari orang-orang yang begitu peduli. Pada tanggal 23 Agustus 1986 bangunan pondok sederhana berdiri dengan santri 4 orang, dan hanya 1 orang dari mereka punya ijazah SD. Dan bangunan yang berdiri itu separohnya masih dalam status utang. Berdasarkan Akta Notaris Bachtiar No 7 tanggal 8 Maret 1986, Yayasan Pendidikan Pondok Darul Hijrah secara resmi berdiri pada tanggal 11 Maret 1986.
Kini, Darul Hijrah berdiri diatas lahan 15Ha, dan mampu menampung ribuan santri. Infrastrutur masih terus di bangun dan di perbaiki meskipun masih terkendala dana. Pesantren yang berdiri resmi pada tanggal 11 Maret 1986 ini telah mewisuda ribuan santri dan kini ada ribuan santri yang sedang mengenyam pendidikan di pondok modern tersebut. Pondok Darul Hijrah tidak menganut pondok kiyai yang alami, tidak menganut pula pondok yayasan.Tetapi berusaha merangkum dan mengambil segi positif dari keduanya.
Ditengah kemerosotan ahlak dan iman jaman now, semoga masih banyak orang tua yang peduli terhadap masa depan dunia dan akherat anak-anaknya. Pesantren bukan tempat anak buangan, bukan tempat anak nakal, bukan pula di anggap manusia mulia tanpa dosa karena pernah mengeyam pendidikan di pesantren. Karena salah satu amal yang akan di bawa mati adalah mendidik anak menjadi sholeh dan sholeha
Posting Komentar untuk "Pondok Pesantren Modern, Darul Hijrah Putra di Martapura"