*6
Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Seputar Penyakit Batuk

Batuk seringkali dianggap sepele, padahal hampir setiap hari seseorang tidak lepas dari batuk. Batuk yang terus menerus tidak bisa diabaikan begitu saja, bisa jadi pertanda penyakit serius seperti TBC. Sebetulnya masih banyak obat batuk trdisional yang sangat bermanfaat tanpa menimbulkan efek samping, sebab kebiasaan berobat dengan dokter selalu disuguhi dengan antibiotik.

Pada umumnya, dokter tidak menganjurkan mengkonsumsi susu setelah minum obat batuk,sebab  kandungan zat di dalam susu akan mengurangi daya serap antibiotik dalam tubuh sekaligus menghambat penyerapan beberapa komponen tertentu dalam obat. Tidak hanya itu, kandungan kalsium pada susu juga dapat mengganggu efekt obat. Jadi saat mengkonsumsi obat, biasakanlah untuk menghindari konsumsi susu, setidaknya setengah jam setelah minum obat atau dua jam setelah minum susu, obat baru bisa diberikan. Dan hindari minum obat dengan air teh, jus buah atau sayuran, kopi, soda, dan yang mengandung alkohol.

Jenis-jenis Batuk

Batuk mengonggong.
Biasanya muncul di malam hari. Penyebabnya adalah peradangan pada saluran napas dan tenggorokan atau croup, alergi, perubahan suhu, atau infeksi akibat virus. Pada kondisi ini, saluran napas yang meradang akan makin sempit, dan pita suara membengkak sehingga bayi sering sulit bernapas. 

Batuk rejan, pertusisi atau whooping cough.
 Dicirikan dengan batuk yang panjang tanpa jeda yang diakhiri oleh suara hirupan napas yang kuat atau whoop yang terjadi saat bayi mencoba menarik napas kembali setelah batuk terus menerus.  Penyakit ini dapat mematikan sehingga bayi harus segera dibawa ke dokter.

Batuk dengan mengi. 
Terdengar saat bayi mengeluarkan napas menandakan adanya sumbatan di jalan napas bawah. Penyebab  karena pembengkakan akibat infeksi pernapasan bawah seperti pneumonia dan bronchiolitis, asma atau adanya sesuatu yang tersangkut di saluran napas.

Batuk malam hari,
 biasanya terjadi karena sumbatan pada hidung dan sinus mengalir ke tenggorokan kemudian menimbulkan iritasi. Asma juga dapat memicu batuk pada malam hari karena saluran napas cenderung sensitif dan mudah teriritasi.

Batuk alergi. 
Terjadi karena alergi, akibat debu, udara terllu dingin atau kering, 

Batuk disertai pilek. 
Bisa batuk kering atau berdahak. Penyebab awalnya adalah infeksi yang penyembuhannya lambat.  Misalnya, infeksi di saluran pernapasan bagian atas karena virus influenza. Batuk ini biasanya sembuh bila infeksinya sembuh.

Batuk dengan demam.
Bila demamnya tidak tinggi, Anda tak perlu terlalu khawatir. Tapi bila demam tinggi lebih dari 39°C, bayi tampak lesu dan napasnya cepat, makan harus waspada karena mungkin ia terkena pneumonia. Segera bawa bayi ke dokter.

Batuk karena RGE Refluks Gastroesofagus (RGE), 
yakni kondisi bayi setelah minum susu, seharusnya susu masuk ke saluran pencernaan, mengalami aliran balik ke atas dan sebagian dapat masuk ke saluran napas. Walau jumlahnya sedikit, cairan yang masuk ke saluran napas ini dapat menimbulkan radang paru sehingga harus diopname. Bila karena RGE, maka pola pemberian susu atau makanan harus diperbaiki.(ayahbunda.com)

Makanan dan minuman yang harus dihindari ketika batuk yaitu, kurangi makanan gorengan yang mengandung minyak, snack /chiki, coklat, es, pisang.

Posting Komentar untuk "Seputar Penyakit Batuk"