*6
Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Keutamaan Ayat Limabelas


Sebelum memposting artikel keutamaan ayat limabelas, mohon kiranya ayat yang terkandung dalam Al Quran digunakan sebaik-baiknya.Dalam agama Islam seringkali terjadi perbedaan pendapat, beda penafsiran dalam memaknai arti yang terkandung dalam Al Quran. Sekelompok orang-orang tertentu, berbeda cara mengamalkan syari'at, Fiqh dan hukum-hukum yang ada didalam Al Qur’an dan Hadits yang shahih. Hendaknya kita tidak terpecah-belah dalam menyikapi perbedaan yang ada.

Cukupla Allah SWT yang menilainya sendiri, karena Allah Maha Benar, Maha Mengetahui. Karena Allah SWT mengetahui siapa yang mengikuti jalan yang lurus, dan siapa yang mengikuti jalan yang sesat.Tidak ada yang memperdebatkan tentang ayat-ayat Allah, kecuali orang-orang yang kafir. Karena itu janganlah pulang balik mereka dengan bebas dari suatu kota ke kota yang lain memperdayakan kamu. Qs.Al Mu’min, Surat ke 40 ayat 4.

Allah berfirman :
~ Jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Qur'an) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik
~ Al Qur’an, Surat Al Baqarah, surat ke 2 ayat 141 “Baginya apa yang diusahakannya dan bagimu apa yang kamu usahakan; dan kamu tidak akan diminta pertanggungan jawab tentang apa yang telah mereka kerjakan.” Qs.2:141
.~Hai orang-orang yang beriman janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olok) lebih baik dari mereka (yang mengolok-olok) dan jangan pula wanita-wanita (mengolok-olok) wanita-wanita lain(karena) boleh jadi wanita-wanita (yang diperolok-olokkan) lebih baik dari wanita (yang mengolok-olok) dan janganlah kamu mencela dirimu sendiri dan janganlah kamu panggil memanggil dengan gelar-gelar yang buruk. Seburuk-buruk 
panggilan ialah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan barang siapa yang tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang lalim. Qs.Al Hujuraat, surat ke 49 ayat 11
~ Dan siapa yang mengerjakan amal yang saleh maka itu adalah untuk dirinya sendiri, dan barang siapa mengerjakan kejahatan, maka itu akan menimpa dirinya sendiri, kemudian kepada Tuhanmulah kamu dikembalikan. Qs. Al Jaatsiyah (surat ke 45) ayat 15.

Agama Islam itu asalnya hanya satu, pengikut-pengikut Rasulullah s.a.w. itulah yang memecah belah agama, sehingga muncul bermacam-macam mahzab, muncul berbagai aliran dan muncul kelompok-kelompok, masing-masing mahzab, masing-masing aliran, masing-masing kelompok, membangga-banggakan dirinya, masing-masing menganggap hanya mahzabnya, hanya alirannya, hanya kelompoknya yang paling benar.

Keutamaan Ayat Limabelas

Ayat pertama :
Alif laam mim. allahu laa-ilaaha illa huwal hayyul qayyuumu. (Ali Imran: 1-2)
Jika dibacakan secara terus menerus pada orang yang sendang sakit insya Allah hati orang sakit tersebut akan menjadi tenang dan segala dosanya diampuni oleh Allah. Selain itu insya Allah akan terhindar dari segala bencana. Dan tentunya orang sakit tersebut ridho akan keadaan pada saat sakit.

Ayat kedua :
Qaa'imam bil qisthi dzaalikumullaahu fa-annaa tu'fakuun.
Jika kita mempunyai keinginan, hajat atau cita-cita bacalah secara rutin dan insya Allah akan dimudahkan dan tercapai.

Ayat ketiga :
Walau anna qur-aanan suyyirat bihil jibaalu au quth-thi'at bihil ardlu au kullima bihil mautaa bal lillaahil amru jamii'aa. (Ar-Ra'd: 31).
Ayat ini insya Allah dapat membantu mempermudah pada seseorang yang mempunyai tujuan untuk dicintai oleh seseorang maka bacalah ayat ini sebanyak 7 kali dengan menyebutkan nama orang yang dimaksud karena ayat ini mengandung arti pengasihan, dan dalam hal lainnya jika jika ada orang memusuhi kita maka baca seperti diatas tadi Insya Allah orang yang memusuhi kita akan berbalik menjadi baik dan yang paling penting tetaplah pada pengendalian diri sendiri jangan bersikap yang memancing kebencian siapapun dan tetaplah berharap akan rahmat Allah.

Ayat keempat:
Innamaa amruhu idzaa araada syaiaa ayyaquula lahuu kun fayakuun. (Yasin: 82)
Ayat ini hampir sama seperti ayat ketiga jika kita bertemu dengan musuh atau orang jahat, maka bacalah ayat keempat ini Insya Allah dengan penuh keyakinan kepada Allah musuh tidak akan berani menggangu dan sadari bahwa kita memohon kepada Allah semata.

Ayat kelima:
Alhamdu lillahi rabbil 'aalamiin. (Al-Fatihah: 2)
Jika mempunyai keinginan yang mendadak dan kita tidak memiliki persiapan maka untuk bisa mencapainya dengan membaca ayat ini sebanyak 7 kali tanpa berhenti, Insya Allah akan dikabulkanNya.

Ayat   Keenam:
Bal humm fii labsim min khalwin jadiid. (Qaaf: 15)
Jika ada disekitar anda ada yang terkena racun ayat   ini  dapat   dipakai   sebagai   penawar racun, dengan cara 7 butir beras atau gandum ditumbuk hingga halus. Kemudian dicampur dengan air kelapa hijau (asli) lalu diminum, Insya  Al­lah akan cepat  sembuh.

Ayat   Ketujuh:
Wahuwa ma'akum ainamaa kuntuum wallaahu bimaa ta'maluuna bashirr. (Al Hadid: 4)
Ayat  ini  juga berkhasiat untuk penawar   hati dan  racun dengan cara membacakan ayat ketujuh pada segelas air sebanyak 7 kali, lalu minumkan kepada orang  yang  terkena racun, Insya Allah    akan segera sembuh.

 Ayat  Kedelapan:
Innallaaha qawiyyun 'aziiz, laa-illaaha illa huwa wa'alaallahi fal yatawakkalil mu-minuun.(Al-Mujadilah:21 & At-Taghabun:13)
Jika hati anda sedang bingung, keluh kesah, gundah gulana, ragu dan susah alias galau karena    selalu banyak melakukan dosa,  dan berwudhulah lalu bacalah  ayat  ini dengan niat karena Allah.  Insya Allah akan diampuni segala  dosa.

Ayat   Sembilan:
Wamay yatawakkal 'alallahi fahuwa hasbuhu, innallaaha baalighu amrih, qad ja'alallahu likulli syai-in qadraa. (At-Thalaq:3)
Ayat   ini  dibaca   dan  diyakini    sebenar­ benarnya,  Insya  Allah   tidak   ada  daya  kekuatan   jahat/ bahaya yang mampu menerjangnya. Allah akan melindunginya dan  memenuhi apa yang    menjadi kebutuhan pada orang yang mau mengamalkannya.

Ayat  Sepuluh:
Wa-ahaatha bimaa ladaihim wa ahshaa kulla syai-in 'adadaa. (Al-Jin:28)
Jika membaca ayat ini, Insya Allah  akan diberi  kemudahan di dalam  memperoleh niat dan hajatnya.

Ayat Sebelas:
Rabbul masyriqi warabbul maghribi laailaaha illaa huwa fattakhidzhu wakiilaa. (Al-Muzzammil:9)
Ayat ini sebagai  kunci  pintu  pembuka  segala keinginan/hajat. Setiap mempunyai keinginan   maka ketika melangkah menuju keinginan yang dikehendaki supaya ayat ini dibaca hingga  sampai  ke tempat yang dituju.

Ayat Dua belas:
Laayatakalllamuuna illa man adzina lahur-rahmaanu waqaala shawaabaa. (An-Naba':38)
Jika dibaca secara terus menerus sebagai wirid, Insya Allah atas pertolongan dan kehendak­ Nya  hajatnya akan terkabul.

Ayat Tiga belas:
Min ayyi syai-in khalaqahuu min nuth fatin khalaqahuu faqaddarahhu. (Abasa: 18-19).
Jika ada sekitar kita ada orang sombong atau ada orang berniat jahat dan mau mencelakakan, bacalah ayat 13 ini sebanyak 7 kali. Insya Allah dengan izin Allah orang tersebut akan tunduk dan lemah dan tidak bisa apa-apa di depan kita.

Ayat Empat belas:
'Inda dzil 'arsyi makiin. (At-Takwiir:20)
Jika kita berada dalam keadaan darurat, misalkan terjadi kebakaran, bacalah ayat ini. Insya Allah manfaat dari ayat ini kita diberikan kekuatan untuk menahan nafas dan tahan pada panas dan kita diberikan ketenangan dalam menghadapinya.

Ayat Lima belas:
Wallaahu miw waraa'ihim muhiith, bal huwa qur-aanum majiidun fii lauhim mahfuuzh.(Al-Buruuj: 20)
Jika kita berada dalam penganiayaan orang jahat yang membelenggu kita agar terbebas dari keadaan itu bacalah sebanyak 21 kali dan jika kita mendapat perlakuan yang kurang menyenangkan. Insya Allah dengan penuh keyakinan pertolongan akan datang.

Do'a dibawah ini adalah do'a yang dimintakan untuk agar kita tetap tegar dan istiqomah diatas agama yang benar.
  • يامقلب القلوب ثبت قلبي على دينك
    'Yaa Muqallibal Quluub, Tsabbit Qalbi ‘Ala Diinik'

    Artinya: “Wahai Dzat yang membolak-balikkan hati, teguhkan hati kami di atas agama-Mu.”
    
[HR.Tirmidzi 3522, Ahmad 4/302, al-Hakim 1/525, Lihat Shohih Sunan Tirmidzi III no.2792]

  • يا مقــلـب لقــلــوب ثبــت قــلبـــي عــلى طـا عــتـك
    'Yaa Muqallibal Quluub, Tsabbit Qalbi ‘Ala Ta'atik'

    Artinya: “Wahai Dzat yg membolak-balikan hati teguhkanlah hatiku diatas ketaatan kepadamu”
    [HR. Muslim (no. 2654)]

  • اللَّهُمَّ مُصَرِّفَ الْقُلُوبِ صَرِّفْ قُلُوبَنَا عَلَى طَاعَتِكَ
    'Allaahumma Musharrifal Quluub, Sharrif Quluubanaa ‘Alaa Tho'atika'

    Artinya: “Ya Allah yang mengarahkan hati, arahkanlah hati-hati kami untuk taat kepadamu.” (HR. Muslim)

  • رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ
    'Rabbabaa Laa Tuzigh Quluubanaa Ba’da Idz Hadaitanaa wa Hab Lana Mil-Ladunka Rahmatan Innaka Antal-Wahhaab'

    Artinya: “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkau-lah Maha Pemberi (karunia).”
    (QS. Ali Imran: 7)
sumber buku Majmu' Syarif

Posting Komentar untuk "Keutamaan Ayat Limabelas"