*6
Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Nilai Sebuah Harga Diri


Nobody's perfect. Allah memang menciptakan kita dengan kebutuhan untuk merasa aman dan dihargai karena Ia tahu bahwa kita tidak akan pernah menemukannya dalam diri kita ataupun dalam hubungan kita dengan orang lain. Dan tujuan Allah adalah bahwa Ia sendiri yang akan memenuhi kebutuhan tersebut.

Harga diri diperoleh dari diri sendiri dan orang lain. Kita perlu mengevaluasi apakah kita sedang berusaha untuk merasa diterima orang lain melalui penampilan, prestasi atau status kita. Kita perlu mengganti pemikiran yang negative mengenai nilai kita dengan kebenaran bahwa Allah sendiri menerima kita sepenuhnya

Pentingnya pemenuhan kebutuhan harga diri individu, erat kaitanya dengan dampak negatif jika mereka tidak memiliki harga diri yang mantap. Mereka akan mengalami kesulitan dalam menampilkan perilaku sosialnya, merasa inferior dan canggung. Namun apabila kebutuhan harga diri mereka dapat terpenuhi secara memadai, kemungkinan mereka akan memperoleh sukses dalam menampilkan perilaku sosialnya, tampil dengan kayakinan diri (self-confidence) dan merasa memiliki nilai dalam lingkungan sosialnya

Dalam kehidupan masyarakat, seseorang dinilai dan dihargai dari talenta, karunia, penampilan atau hal lain yang dimilikinya. Kita memang melihat secara lahiriah. lagi pula, hanya itu yang memang kita bisa lihat. Oleh karena itu, konsep kita tentang diri sering terbentuk oleh karena reaksi yang orang lain tunjukkan dan juga berdasarkan pengamatan luar mereka terhadap diri kita.


Namun kebanyakan masyakarat cenderung menempatkan nilai yang sangat tinggi terhadap penampilan secara luar, hal-hal yang kelihatan. Sedangkan sifat-sifat seperti kejujuran, kebaikan, penguasaan diri atau keteguhan dalam prinsip cenderung menempati urutan kedua. Lagipula, jika kita pikirkan betapa cepat penilaian masyarakat berlalu, pada akhirnya pun pandangan orang lain dan masyarakat terhadap kita tidaklah terlalu penting bagi kita bukan?

Apa yang kita lihat dari diri kita adalah bagian yang penting dari harga diri. Meskipun terkadang kita salah menggambarkannya dan tidak sempurna. Penilaian menurut perasaan sendiri dapat menuntun kita kepada kesalahanpahaman ketika kita menilai seseorang, termasuk diri sendiri. Kita menghakimi diri kita bahwa kita sudah gagal dan merasa tidak berharga, maka kita merasa bersalah, marah, sedih dan apatis. Kita kehilangan perspektif dan menarik diri dari orang lain, takut kalau kita ditolak, menjadi terlalu peka terhadap apa yang dikatakan dan dilakukan orang lain.

Ketika seseorang merasa harga dirinya lebih tinggi dari orang lain maka cenderung orang tersebut akan mendominasi orang lainnya. rendahnya harga diri mungkin tidak bisa diukur secara klinis. Tetapi hal tersebut hampir selalu merusakkan hubungan serta menurunkan daya hidup diberbagai tingkat kehidupan

Tetapi selalu ada nilai lebih dalam diri setiap orang dibanding apa yang hanya dapat dilihat oleh mata. Seseoarang yang mengalami kurangnya rasa percaya diri perlu untuk memikirkan tentang kepribadian dan sifat-sifat yang memiliki nilai yang sejati dan bukan dari apa yang dilihat oleh dunia, karena seringkali apa yang dinilai berharga oleh dunia justru tidak berharga di mata Allah

Kita tidak perlu lagi mencari jati diri kita melalui reaksi-reaksi orang lain mengenai penampilan, prestasi dan status kita. Penampilan kita, yang diciptakan secara unik dan khusus oleh Allah sendiri, merupakan sarana untuk menunjukkan kasih dan kuasa Nya. Prestasi kita menjadi hasil kerja Allah dalam kehidupan kita yang baru. 

Setelah mengetahui bahwa kita berharga bagi Allah, kita sendiri juga menghargai orang lain sebagai pribadi yang patut dihargai. Kita dapat bergaul dengan orang lain, dan tidak lagi merasa lebih baik atau kurang baik bagi mereka. Kita tidak perlu berpura-pura dan membela diri atau mengkritik, tetapi dengan tulus hati kita dapat mengasihi dan memperhatikan orang lain. Kita pun dapat menjadi pribadi yang sesuai dengan harapan Allah yang Maha Kaya dengan kasih sayangNya.


Sesuatu yang ada harga nya pasti ada peminat dan pembelinya..!!! Berapa harga diri anda..??? Ratusan, ribuan, jutaan, milyaran, atau triliunan..Ternyata diri anda ada harga nya tergantung dari peminat nya, bagi yang kaya akan bilang harga diri anda murahan, bagi yang miskin bilang harga diri anda terlalu mahal... Masih ingin kah diri anda di bandrol dengan harga..?Kita seharus nya membuang jauh-jauh harga diri itu sendiri, karna kita tak pantas untuk di perjual belikan, kita tak ada harga nya dan tak ada yang mampu untuk membelinya Baik si kaya atau si miskin. Kita hanya perlu menjaga kehormatan dan akhlak kita...Allahualam.

Keadaan hidup kita mungkin sekali-kali memukul kita sampai jatuh, tetapi kita tidak boleh tetap tinggal di bawah. Berdirilah teguh, milikilah sikap dan mentalitas pemenang. Menolong orang lain dan meminta pertolongan orang lain tidak akan menjatuhkan harga diri kita, malahan akan semakin meningkatkan harga diri kita karena kita akan dinilai sebagai orang yang rendah hati dan bermurah hati.

Dari Abu Dzar bin Junadah dan Abu Abdurrahman Muadz bin Jabal ra., dari Rasulullah Saw, beliau bersabda: "Bertakwalah kepada Allah dimana saja engkau berada. Sertailah (tutuplah) kejelekan itu dengan kebaikan, niscaya kebaikan tadi akan menghapus kejelekan dan gaulilah manusia dengan akhlak yang baik."(HR. Tirmidzi)



3 komentar untuk "Nilai Sebuah Harga Diri"

  1. berikut penulisan yang membahas mengenai harga diri

    http://repository.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/1062/1/10504183.pdf

    BalasHapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
  3. i am very intersted in the information contained in this post.
    Visit UMJ Islami
    Visit UMJ Islami
    Visit UMJ Islami
    Visit UMJ Islami
    Visit UMJ Islami

    BalasHapus