*6
Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kondisi Religius Umat Islam Di Akhir Zaman

Kondisi Religius Umat Islam Di Akhir Zaman


1. Sulitnya Mendapatkan Imam Shalat

عَنْ امْرَأَةٍ يُقَالُ لَهَا عَقِيلَةُ عَنْ سَلَامَةَ بِنْتِ الْحُرِّ أُخْتِ خَرَشَةَ قَالَتْ سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ
يَأْتِي عَلَى النَّاسِ زَمَانٌ يَقُومُونَ سَاعَةً لَا يَجِدُونَ إِمَامًا يُصَلِّي بِهِمْ

Dari Seorang wanita yang disebut dengan nama Aqilah, dari Salamah binti Al Hur saudara perempuan Kharasyah, ia berkata, “Aku mendengar Nabi saw.,bersabda:
 
“Akan datang suatu masa pada manusia, mereka berdiri beberapa saat namun tidak mendapatkan seorang imam yang mengimami mereka. “(HR. Ibnu Majah : 972)
 
Penjelasan:
1. Hadis di atas mengandung prediksi bahwa pada masa yang akan datang keberadaan imam untuk shalat berjamaah akan semakin langka.
2. Sebagaimana dalam kitab hasyiyah al-Sundi atau yang disebut pula dengan kifayah al-Hajah fi syarh sunan ibn majah yang dimaksud hadis di atas adalah umat muslim kelak akan saling mendorong satu sama lain agar menjadi imam shalat atau sebaliknya memperebutkan untuk menjadi imam, sehingga pada akhirnya menimbulkan pertikaian yang berujung pada tidak adanya imam shalat.
3. Seperti yang penulis rasakan, pada zaman sekarang hal ini mulai sedikit terjadi pada umat Islam sekiranya mereka saling tunjuk dan dorong untuk menjadi imam.

Takhrij:
Sunan Abu Dawud nomor 493.
Musnad Ahmad nomor 25886.


2. Membaguskan Bacaan al-Quran Untuk Dunia

عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ الْمُنْكَدِرِ عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ خَرَجَ عَلَيْنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَنَحْنُ نَقْرَأُ الْقُرْآنَ وَفِينَا الْعَجَمِيُّ وَالْأَعْرَابِيُّ قَالَ فَاسْتَمَعَ فَقَالَ
اقْرَءُوا فَكُلٌّ حَسَنٌ وَسَيَأْتِي قَوْمٌ يُقِيمُونَهُ كَمَا يُقَامُ الْقِدْحُ يَتَعَجَّلُونَهُ وَلَايتاجلون

dari Muhammad bin Al Munkadir dari Jabir bin Abdullah berkata; Rasulullah Shallallahu’alaihiwasallam menemui kami ketika kami sedang membaca Al qur’an, di antara kami ada orang non Arab dan orang Arab. Beliau mendengarkannya, lalu bersabda:
 
“Bacalah, kesemuanya baik, Akan datang suatu kaum yang melurus-luruskan bacaannya sebagaimana gelas ditegakkan dengan lurus, mereka mengharap ganjaran yang disegerakan (materi-duniawi) dan tidak mengharap pahala yang ditangguhkan (pahala akherat). (HR. Ahmad : 14735)
 
Penjelasan: 
1. saat seseorang mengeajr dunia, maka ia hanya mendapatkan dunia tersebut.
2. Tapi saat seseorang mengeajr akhirat, maka ia akan mendapatkan akhirat dan dunia, insyaAllah.
3. Terkadang manusia lupa, bahwa jjanji Allah adalah pasti, manusia terkadang tergiur akan materi dunia, tergiur akan nama baik sehingga terkdang muncul sifat riya dalam diri mereka, dalam kitab ‘aunul ma’bud syarah sunan Abu Daud dijelaskan manusia memperbaiki bacaan (lafazh-lafazh) alquran demi dunia, akan mengarah pada riya dan kesombongan, dan mereka juga mengharapkan terhadap materi dunia padahal ada pahala besar jika mereka mengerjakannya karena Allah

Takhrij: 
Sunan Abu Daud nomor 706

3. Muncul Zaman di Mana Sedikit Ulama dan Banyak Penceramah

يُحَدِّثُ ثَابِتًا الْبُنَانِيَّ عَنْ رَجُلٍ عَنْ أَبِي ذَرٍّعنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ
إِنَّكُمْ فِي زَمَانٍ عُلَمَاؤُهُ كَثِيرٌ وَخُطَبَاؤُهُ قَلِيلٌ مَنْ تَرَكَ فِيهِ عُشَيْرَ مَا يَعْلَمُ هَوَى أَوْ قَالَ هَلَكَ وَسَيَأْتِي عَلَى النَّاسِ زَمَانٌ يَقِلُّ عُلَمَاؤُهُ وَيَكْثُرُ خُطَبَاؤُهُ مَنْ تَمَسَّكَ فِيهِ بِعُشَيْرِ مَا يَعْلَمُ نَجَا

Abu Shiddiq menceritakan kepada Tsabit Al Bunnani dari seorang lelaki dari Abu Dzar, bahwa Nabi Shallalahu ‘Alaihi Wasallam bersabda:
 
“Kalian berada di suatu zaman yang para ulamanya banyak dan para penceramahnya sedikit, barangsiapa meniggalkan sepersepuluhnya dia tidak akan tahu hawa, atau dalam riwayat lain, ‘dia akan binasa. Dan akan datang suatu masa kepada manusia yang ulamanya sedikit dan para penceramahnya banyak, barangsiapa berpegang dengan sepersepuluhnya maka dia tidak tahu bagaimana ia selamat. (HR. Ahmad 20408)
 
Penjelasan:
1. Banyak orang yang bisa membaca, namun tak terlalu paham akan maknanya. sehingga dikhawatirkan akan salah dalam penyampaian (berdakwah)
2. Hendaknya seserang itu belajar kepada guru, agar tidak salah dalam memahami suatu ilmu.
3. Mudah-mudahan kita terhindar dari banyak berbicara tanpa ada kebenaran dalam perkataan yang kita ucapkan.

4. Sukarnya Berpegang Teguh Pada Agama

حَدَّثَنَا عُمَرُ بْنُ شَاكِرٍ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
يَأْتِي عَلَى النَّاسِ زَمَانٌ الصَّابِرُ فِيهِمْ عَلَى دِينِهِ كَالْقَابِضِ عَلَى الْجَمْرِ

Telah menceritakan kepada kami Isma’il bin Musa Al Fazari Ibnu binti As Suddi Al Kufi telah bacteria kepada kami Umar bin Syakir dari Anas bin Malik berkata: Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa salam bersabda:
“Akan datang kepada manusia suatu masa yang ketika itu orang yang sabar di atas agamanya seperti menggenggam bara api.”. (HR. Al-Tirmidzi : 2186)
 
Penjelasan:
1. Nabi Muhammad pada masa ketika Islam tengah berjaya telah memperingatkan bahwa suatu saat agama Islam ini akan menjadi agama minoritas dan berpegang teguh padanya adalah suatu perkara yang tidak mudah bahkan diibaratkan seperti menggenggam bara api di tangan.

2. Dalam kitab tuhfah al-ahwadzi syarh sunan al-tirmidzi dijelaskan bahwa perumpamaan dengan menggenggam bara api mengisyaratkan adanya kesulitan yang amat sangat dan rasa sakit yang pedih bagi orang yang dengan kesabaran tinggi berpegang teguh pada agamanya.

3. Jika dirasakan, peringatan dan prediksi ini telah terjadi pada zaman kita di mana banyak sekali godaan untuk meninggalkan perintah agama dan tantangan untuk tetap melanggengkan diri dalam beribadah, bahkan dapat dikatakan hampir tidak mungkin untuk istiqamah dalam beribadah karena banyaknya godaan.

Takhrij:
Musnad Ahmad nomor 8711, 8713.

Sumber : https://cmspkh.com/uin-suka-2019-tematik-5/category/e-kondisi-religiusitas-masyarakat

Posting Komentar untuk "Kondisi Religius Umat Islam Di Akhir Zaman"