*6
Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Siapakah Yang Mendoakanmu

Siapakah yang Mendoakanmu, Rajinlah Berdoa Buat Orang Lain


Seorang pengusaha sukses jatuh di kamar mandi dan akhirnya stroke. Sudah 7 malam dirawat di RS di ruang ICU. Di saat orang-orang terlelap dalam mimpi malam, dalam dunia roh seorang malaikat menghampiri si pengusaha yang terbaring tak berdaya.

Malaikat memulai pembicaraan,
"Kalau dalam waktu 24 jam ada 50 orang berdo'a buat kesembuhanmu, maka kau akan hidup.
Dan sebaliknya jika dalam 24 jam jumlah yang aku tetapkan belum terpenuhi, itu artinya kau akan meninggal dunia..!"

"Kalau hanya mencari 50 orang, itu mah gampang..", kata si pengusaha ini dengan yakinnya. 
Setelah itu Malaikat pun pergi dan berjanji akan datang 1 jam sebelum batas waktu yang sudah disepakati.

Tepat pukul 23:00, Malaikat kembali mengunjunginya; dengan antusiasnya si pengusaha bertanya,
"Apakah besok pagi aku sudah pulih..? Pastilah banyak yang berdo'a buat aku, jumlah anak buah dan karyawan yang aku punya lebih dari 12.000 orang, jadi kalau hanya mencari 50 orang yang berdo'a pasti bukan persoalan yang sulit.."

Dengan lembut si Malaikat berkata,
”Aku sudah berkeliling mencari suara hati yang berdo'a buatmu tapi sampai saat ini baru 3 orang yang berdo'a buatmu, sementara waktumu tinggal 60 menit lagi. Rasanya mustahil kalau dalam waktu dekat ini ada 47 orang lagi yang berdo'a buat kesembuhanmu.."

Tanpa menunggu reaksi dari si pengusaha, Sang Malaikat segera menunjukkan layar besar berupa semacam TV untuk memperlihatkan siapa 3 orang yang berdo'a buat kesembuhannya. 
Di layar itu terlihat wajah duka dari sang istri, di sebelahnya ada 2 orang anak kecil, putra putrinya yang berdo'a dengan khusuk dan tampak ada tetesan air mata di pipi mereka.

Kata Malaikat,
"Aku akan memberitahukanmu, kenapa Tuhan masih ingin memberikanmu kesempatan kedua..? Itu karena do'a istrimu yang tidak putus-putus berharap akan kesembuhanmu.."

Kembali terlihat dimana si istri sedang berdo'a jam 3:00 pagi, 
"Tuhan, aku tahu kalau selama hidupnya suamiku bukanlah suami atau ayah yang baik.. Aku tahu dia sudah mengkhianati pernikahan kami, aku tahu dia tidak jujur dalam bisnisnya, dan kalaupun dia memberikan sumbangan, itu hanya untuk popularitas saja untuk menutupi perbuatannya yang tidak benar dihadapanMu. Tapi Tuhan, tolong pandang anak-anak yang telah Engkau titipkan pada kami, mereka masih membutuhkan seorang ayah. Aku tidak mampu membesarkan mereka seorang diri."

Dan setelah itu istrinya berhenti berkata-kata tapi air matanya semakin deras mengalir di pipinya yang kelihatan tirus karena kurang istirahat.
Melihat peristiwa itu, tanpa terasa, air mata mengalir di pipi pengusaha ini. Timbul penyesalan bahwa selama ini bahwa dia bukanlah suami yang baik. Dan ayah yang menjadi contoh bagi anak-anaknya. 
Malam ini dia baru menyadari betapa besar cinta istri dan anak-anak padanya.

Waktu terus bergulir, waktu yang dia miliki hanya 10 menit lagi, melihat waktu yang makin sempit semakin menangislah si pengusaha ini, penyesalan yang luar biasa. Tapi waktunya sudah terlambat. Tidak mungkin dalam waktu 10 menit ada yang berdo'a 47 orang untuk kesembuhannya..

Dengan setengah bergumam dia bertanya,
"Apakah di antara karyawanku, kerabatku, teman bisnisku, teman organisasiku tidak ada yang berdo'a buatku..?"

Jawab si Malaikat,
Ada beberapa yang berdo'a buatmu.Tapi mereka tidak tulus jadi tidak ada gunanya. Bahkan banyak yang mensyukuri penyakit yang kau derita saat ini. Itu semua karena selama ini kamu arogan, egois dan bukanlah atasan yang baik. Bahkan kau tega memecat karyawan yang tidak bersalah.."

Si pengusaha tertunduk lemah, dan pasrah kalau malam ini adalah malam yang terakhir buat dia. Tapi dia minta waktu sesaat untuk melihat anak dan si istri yang setia menjaganya sepanjang malam. Air matanya tambah deras, ketika melihat anaknya yang sulung tertidur di kursi rumah sakit dan si istri yang kelihatan lelah juga tertidur di kursi sambil memangku si bungsu.

Ketika waktu menunjukkan pukul 24:00, tiba-tiba si Malaikat berkata,
"Tuhan melihat air matamu dan penyesalanmu.._
Kau tidak jadi meninggal pagi ini,karena ada 47 orang lebih yang berdoa buatmu tepat jam 24:00 malam ini."

Dengan terheran-heran dan tidak percaya, si pengusaha bertanya,
"Siapakah gerangan yang 47 orang itu..?"
Sambil tersenyum si Malaikat menunjukkan melalui layar semacam televisi suatu tempat yang pernah dia kunjungi bulan lalu.
"Bukankah itu Panti Asuhan..?", kata si pengusaha pelan.
"Benar, kau pernah memberi bantuan bagi mereka beberapa bulan yang lalu, walau aku tahu tujuanmu saat itu hanya untuk mencari popularitas saja dan untuk menarik perhatian pemerintah dan investor luar negeri..

Kemarin pagi, rupanya salah seorang anak panti asuhan tersebut membaca di koran kalau seorang pengusaha besar sedang terkena stroke dan sudah 7 hari di ICU. Setelah melihat gambar di koran dan yakin kalau pria yang sedang koma adalah kamu, pria yang pernah menolong mereka dan akhirnya anak-anak panti asuhan sepakat berdo'a buat kesembuhanmu, dan mereka benar-benar tulus mendo'akan untuk kesembuhanmu.."

Sesungguhnya do'a sangat besar kuasanya bagi kita.
Tak jarang kita malas, tidak punya waktu, tidak terbebani untuk berdo'a bagi orang lain.
Ketika kita mengingat seorang sahabat lama/keluarga, kita pikir itu hanya kebetulan saja padahal seharusnya kita berdo'a bagi dia. Mungkin saja pada saat kita mengingatnya dia dalam keadaan butuh dukungan do'a dari orang-orang yang mengasihi dia.

Di saat kita berdo'a bagi orang lain, kita akan mendapatkan kekuatan baru dan kita bisa melihat kemuliaan Allah dari peristiwa yang terjadi. Hindarilah perbuatan menyakiti orang lain, sebaliknya perbanyaklah berdo'a buat orang lain.

Posting Komentar untuk "Siapakah Yang Mendoakanmu"