*6
Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Diajak Ngobrol Sibuk Dengan Handphone, Adab Buruk


Dalam berkomunikasi langsung dengan orang lain kita di ajari adab, atau ahlak bagaimana cara memperlakukan orang lain. Mendengar dan menyimak merupakan salah satunya. Namun kenyataannya, adab ini makin bergeser dijaman manusia sudah tidak bisa lepas lagi dari handphone.

Anda pasti pernah mengalaminya atau mungkin termasuk salah satu pelaku di dalamnya. Saat dimana orang lain mengajak bicara, kadang malah sibuk membalas chat sosial media hingga tidak fokus apa yang menjadi topik pembicaraan alias tidak nyambung.

Adab buruk ini tentu memberikan kesan bahwa anda tidak menghargai orang yang mengajak anda bicara, lalu bagaimana bila situasi tersebut terjadi pada anda sendiri

Adab ketika sedang duduk berbicara dengan orang lain

Ataa’ bin Abi Rabah berkata,

إن الرجل ليحدِّثني بالحديث فأنصت له كأني لم أسمعه وقد سمعته قبل أن يولد

“Ada seseorang laki-laki menceritakan kepadaku suatu cerita, maka aku diam untuk benar-benar mendengarnya, seolah-olah aku tidak pernah mendengar cerita itu, padahal sungguh aku pernah mendengar cerita itu sebelum ia dilahirkan.” (Siyar A’laam An-Nubala 5/86)

Perhatikan hadits berikut, di mana Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mempunya cincin yang bagus. Membuat beliau sering menatap cincin tersebut dan memalingkan beliau dari perhatian kepada para sahabat ketika berbicara. Akhirnya beliau melempar cincin tersebut karena mengalihkan perhatian dari para sahabatnya ketika berbicara.

Dari ibnu ‘Abbas, beliau berkata,

إنّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اتَّخَذَ خَاتَمًا فَلَبِسَهُ قَالَ : شَغَلَنِي هَذَا عَنْكُمْ مُنْذُ الْيَوْمَ إِلَيْهِ نَظْرَةٌ وَإِلَيْكُمْ نَظْرَةٌ ثُمَّ أَلْقَاهُ

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mempunyai sebuah cincin dan memakainya, beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Cincin ini telah menyibukkanku dari (memperhatikan) kalian sejak hari ini (aku memakainya), sesaat aku memandangnya dan sesaat aku melihat kalian”.

kemudian beliaupun melempar cincin tersebut.”(Shahih An Nasa’i : 5304)

Hasan Al-Bashri rahimahullah berkata :

إذا جالست فكن على أن تسمع أحرص منك على أن تقول , و تعلم حسن الاستماع كما تتعلم حسن القول , و لا تقطع على أحد حديثه

“Apabila engkau sedang duduk berbicara dengan orang lain, hendaknya engkau bersemangat mendengar melebihi semangat engkau berbicara. Belajarlah menjadi pendengar yang baik sebagaimana engkau belajar menjadi pembicara yang baik. Janganlah engkau memotong pembicaraan orang lain.” (Al-Muntaqa hal. 72)

Ibnu Abbas radhiyallahu anhu berkata :

لجليسي عليَّ ثلاثٌ : أن أَرميه بطَرفي إذا أقبل و أن أُوِّسعَ له في الَمجلس إذا جلس , و أن أصغي إليه إذا تحدث

“Teman dudukku (teman bicara) mempunyai tiga hak yang menjadi kewajibanku:
1. Aku arahkan pandanganku padanya jika berbicara
2. Aku luaskan tempat duduknya jika ia akan duduk.
3. Aku dengarkan seksama jika ia berbicara.”
(‘Uyuunul Akhbaar 1/307)

Posting Komentar untuk "Diajak Ngobrol Sibuk Dengan Handphone, Adab Buruk"