Corona Membuat Orang Lebih Kreatif dan Usaha Rumahan Jadi Tumbuh

Masa pandemi Covid-19 hampir mampu melumpuhkan seluruh aspek dunia usaha, tidak hanya dunia pendidikan yang mengharuskan pelajaran daring, kembali belajar dari rumah, juga membatasi ruang gerak kita melakukan aktivitas diluar rumah

Tidak dipungkiri, banyak yang mengalami kondisi #dirumahkan, pemotongan gaji, ada pula terkena PHK, beberapa industri perusahaan besar harus menutup gerai juga gulung tikar 

Namun, ternyata Allah memberikan terlalu banyak hikmah dari apa yang IA hadirkan saat ini. Seperti meningkatnya usaha dari rumah, semua bergeliat mencari peluang, alias mendadak jadi pedagang demi keberlangsungan hidup. 

Hampir semua kita menjadi lebih kreatif dari rumah, ada saja ide yang muncul, mulai dari belajar memasak : menjual makanan, lauk, kue dsb. Segala macam resep mulai dicari, hingga trend pasar juga dipelajari. Tidak hanya itu, usaha lain juga bermunculan, seperti membuat tanaman hydroponik, pot bunga, buat konten youtube dll

Mungkin saja bila tidak adanya masa pandemi, otak kita tidak sekreatif ini. Corona membuat orang lebih kreatif dan usaha rumahan jadi tumbuh. Bisa jadi kita masih mengikuti tren gaya hidup, konsumtif, rasa kemanusiaan hilang, kebersamaan dengan keluarga berkurang, aturan agama dilanggar, sibuk mengejar dunia. 

Sejenak luangkan waktu melihat beranda media sosial, mungkin makin sepi. Sebelumnya sibuk buat status, pamer ini itu, sekarang penggunanya sibuk dengan aktifitas baru, membuat usaha dagang

Sejak beraktivas banyak dirumah, mengembalikan hakikat kita sebagai manusia. Bahwa rumah menjadi menu utama tempat semuanya tumbuh dan berkembang. Mengembalikan rasa empati yang berkurang, bagaimana rasanya dirumah saja, tidak bekerja seperti biasa. Tumbuhnya rasa peduli, menghargai orang lain yang dulu dianggap remeh karena bukan orang kantoran, bukan pengusaha sukses dll, dan kini di alami juga. 

Yah inilah hidup, semua mengalami pergerakan, pergeseran. Tidak ada yang mustahil ditangan Allah, kapan saja IA mampu membolakbalikan nasib manusia. Kemaren jadi jari jempol, besok jadi jari kelingking, pun sebaliknya, kemaren jadi pedang kecilan sekarang jadi juragan. Dibalik hal yang kita benci saat ini, pandemi, ternyata jutaan hikmah kita nikmati. Satu hal yang pasti, kita makin banyak mengenal dan dekat dengan Sang Pencipta. Semangat Berkarya 

Berbagi :