Buya Hamka-Kita Akan Dipertemukan Dengan Apa Yang Dicari

Buya Hamka memang seorang ulama dan penyair sekaligus penulis yang bijak. Dari banyak cerita tentang beliau, ada salah satu nasehat yang saya suka, yaitu " Kita Akan Dipertemukan Dengan Apa Yang Kita Cari". Mungkin kita pernah mendengar kisah ini.

Bermula, suatu hari Buya Hamka di datangi seorang lelaki bercerita kepada Buya Hamka. Lelaki ini mengungkapkan “Masyaallah Buya Hamka, Saya tidak menyangka ternyata di Mekkah ada juga pelacur” ujar lelaki ini dengan semangat.

Mendengar cerita si lelaki, Buya Hamka hanya tersenyum dengan tenang sambil mengatakan,”Saya baru pulang dari Los Angeles dan New York. Masyaallah, disana tidak ada pelacur”. 

Si lelaki ini mengernyit heran dan tidak percaya atas jawaban Buya Hamka. Lelaki ini menimpali,”Ah mana mungkin Buya! di Mekkah saja ada pelacur, masak di Los Angeles dan New York tidak ada pelacur?seharusnya lebih banyak”.

Buya Hamka menanggapi lagi dengan tenang,”Kita hanya akan dipertemukan dengan apa yang kita cari,” jawabnya dengan tenang yang membuat lelaki ini tertunduk malu.

Benar apa yang beliau sampaikan “Kita hanya akan dipertemukan dengan apa yang kita cari”. Kita akan bertemu dengan sesuai yang diniatkan. Ketika kita fokus pada sesuatu yang kita inginkan, ada saja jalan yang mendekatkan kita padanya. Anggaplah bila kita mencari barang, sesulit apapun mendapatkannya, ada saja media lain yang akan membantu kita menemukannya

Bagaimana dengan pendidikan, karir, jodoh, apakah ada keterkaitannya dengan niat diawal. Bilamana kita lebih fokus pada suatu keputusan yang kita sepakati dari awal, bukan hal sulit bagi Allah untuk mempertemukannya. Begitupun dengan jodoh, bila kriteria pendamping yang kita incar sesuai niat, itulah yang kita dapat. Mau mencari jodoh yang penting punya masa depan, karir bagus, kaya raya. Allah akan pertemukan sesuai dengan pencarian niat diawal

Selanjutnya hidup akan menuntun kita oleh keputusan yang kita ambil. Pun ketika kita berbuat amal sholeh, apakah hanya karena Allah atau hanya ingin mendapat predikat Baik dimata mahlukNya. Kita memilih kita memutuskan kita pula yang akan menjalaninya. 

Niat baik sekalipun berada di lingkungan buruk, jika beruntung, kita akan dipertemukan dengan yang baik pula. Bila sebaliknya, maka orang baiklah yang akan menemukan kita. Memilih mungkin termasuk perkara gampang, tapi apakah kita siap mempertanggungjawabkannya? Carilah apa yang menurutmu baik, meski sulit, perjuangkan. Dan tinggalkan sesuatu yang membuatmu menjauh dari Allah, karena kalau bukan ridho Allah yang kita cari, lalu siapa lagi, bukankah kita semua akan kembali padaNya.

Berbagi :