*6
Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Segala Sesuatu Terjadi Karena Suatu Alasan


Segala sesuatu terjadi karena suatu alasan. Sebuah pepatah lama yang sudah akrab di telinga kita. Setiap kejadian yang kita alami kini, selalu dijadikan alasan akibat buah dari perbuatan dan pilihan kita di masa lalu. Mereka telah menjadikan siapa kita hari ini. Seorang filsup Aristoteles percaya bahwa semua hal yang terjadi hari ini, akan mempunyai tujuan di kemudian hari. 

Anda percaya atau tidak segala sesuatu memiliki makna dan tujuan. Secara manusia, kita tak mampu menjangkau rahasia di balik kekacauan kemaren, atau kegagalan di hari ini. Tidak semua rencana berjalan seperti yang diharapkan, tidak perduli betapa gigihnya perjuangan kita untuk mendapatkannya. Sekuat apapun kita menggenggam dan bertahan, kalau bukan rejeki dan jodoh, kita mau bilang apa. Kita tidak bisa menyalahkan siapa-siapa.

Ada sebuah cerita menarik tentang kejadian yang di alami teman saya ( laki -laki ). Tahun 1999, teman saya memiliki pacar dan mereka nekad pergi berdua dengan tujuan kawin lari. Dan orang tua laki-laki ( teman saya ) bermaksud menikahkan resmi dengan menunggu kedatangan orang tua si perempuan. Setelah bertemu, ternyata orang tua si perempuan justru membawa anak gadisnya pulang. Nikah pun gagal, walau wanita tersebut sudah seminggu di rumah orang tua laki-laki. Akhirnya, wanita itu di nikahkan dengan laki-laki pilihan kedua orangtuanya, dan teman saya nyaris putus asa, stress karena malu tidak jadi menikah. Dan setelah belasan tahun kemudian, teman saya bersyukur tidak jadi menikahi wanita tersebut, karena memang perempuan tersebut tidak pantas buat teman saya yang orangnya baik, berbakti pada orang tua, rajin ibadah. 

Begitulah, banyak peristiwa yang tak mampu kita pahami dengan akal. Adalah wajar untuk merasa sedih, malu, putus asa, dan rasa seperti itu akan terasa kuat di awal waktu saja, lama-lama keadaan menjadi normal kembali, bahkan makin banyak kekecewaan yang datang, makin kita di latih untuk kuat mental, lebih arif sebelum melangkah. Tapi di sisi lain kita tak harus menjadikan alasan sebagai dalih atas kekurangan kita. Benar bahwa jodoh Allah yang mengatur, namun kita juga di berikan kesempatan untuk memilih meski harus berakhir dengan pahit, atau bangkit kembali dengan pilihan yang lain, atau menggunakan pengalaman ini sebagai kesempatan untuk memberdayakan diri. 

Kita juga harus percaya bahwa kesulitan dan kehilangan di hari ini adalah bagian dari teka-teki yang lebih besar. Mungkin sulit untuk percaya bahwa ada alasan di balik kehilangan. Pada titik ini, kita lebih mudah untuk menyalahkan sesuatu atau orang lain. Tetapi kita harus yakin bahwa segala sesuatu terjadi karena suatu alasan, ada hikmahnya, keyakinan tersebut dapat membantu meringankan beban dan rasa sakit. Bahkan, itu memungkinkan kita untuk sembuh dan melanjutkan hidup kita kembali. Mungkin hasilnya belum kelihatan di waktu terdekat, tapi nanti. Sebuah penantian yang butuh kesabaran, sebuah hasil yang menunggu ikhtiar dan doa. Tidak apa-apa menunggu dengan waktu yang lama, daripada terburu cepat datangnya tapi cepat pula perginya.

Pada saatnya nanti kita akan percaya bahwa tiap episode yang sudah dijalani memiliki makna yang besar. Bila kita kumpulkan kepingan kepingan luka dan kecewa, mata hati akan terbuka untuk melihat dengan jelas, ada apa dengan diri kita di masa lalu, apa yang salah ketika kita memilih, semua keraguan akan berubah setelah kita menjadi siapa kita hari ini. Ingatlah bahwa kita dapat bertahan hidup dari apa pun. Hal-hal baik mungkin telah menunggu di depan sana. Bagi yang beriman, pasti yakin akan rencana Tuhan. Dalam sebuah hadist di sebutkan bahwa : Tidaklah Aku berikan ilmu kepada kalian kecuali hanya sedikit sekali" (Al-Israa:85). Kita hanyalah seorang hamba, di ciptakan, dan yang menciptakan tentu lebih tahu apa yang terbaik buat kita. Kita punya ruang batas yang sulit memahami rahasia di masa depan

Bagi yang tidak percaya ada tangan Allah yang mengatur semuanya, bahwa segala sesuatu terjadi karena suatu alasan, silahkan anda tanyakan pada diri sendiri. Apakah anda punya kuasa untuk mengatur rencana sesuai keinginan anda, di waktu yang anda tentukan? Kegagalan dan kehilangan tidak bisa dihindari, tetapi mencoba merasionalisasi mereka bisa menjadi hal terakhir yang perlu Anda lakukan. Rasional bahwa ilmu manusia tak akan mampu menembus sesuatu yang tersembunyi. Kita hanya di beri pilihan untuk berusaha, memilih, tanggung jawab untuk sukses ada di tangan kita, begitu pula tanggung jawab untuk menciptakan makna dari kekecewaan terbesar dalam hidup. Anda memilih karena anda punya alasan, anda tak terpilih karena suatu alasan juga, dan hanya Allah alasan terkuat pada saat kita tak menemukan alasan di balik peristiwa

Posting Komentar untuk "Segala Sesuatu Terjadi Karena Suatu Alasan"