*6
Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Belajar Dari Orang Gila

Terkadang kita sering tertawa melihat tingkah pola orang-orang gila. Bukan juga tidak mungkin, kita akan di hinggapi ketakutan bila berhadapan dengan mereka. Padahal hidup mereka tanpa di bebani oleh tuntutan apa-apa, mereka lepas dari  tekanan, namun mereka dipaksa dipasung karena di khawatirkan menggangu sekitarnya

Luangkan waktu untuk belajar dari orang gila. Kita perlu belajar menganalisis ketajaman mata batin, apakah bedanya kita ( yang dianggap waras ) dengan mereka, orang gila. Setiap harinya kita di tuntut memenuhi nafsu, mau ini itu, yang katanya workholic, doyan belanja, clubbing, dsb. Bukankah kebiasaan-kebiasaan tersebut juga termasuk Gila. Gila kerja Gila harta Gila shopping Gila Wanita, dsb. Ternyata hidup kita juga terpasung oleh banyaknya keinginan, dan kita sendiri yang menjeratnya.

Ada sebuah kisah inspiratif dari kitab ' orang gila yang berakal '. Semoga mata batin kita masih mampu mengkoreksi diri untuk.meluruskan niat dan mengubah tatanan hidup seperti yang Rasulullah ajarkan

----- **** ------

Sesungguhnya BAHLUL seorang yang dikenal sebagai orang gila di zaman Raja Harun Al-Rasyid (Dinasti Abbasiyah).

Pada suatu hari Harun Al-Rasyid lewat di pekuburan,  dilihatnya Bahlul sedang
duduk disana.

Berkata Harun Al-Rasyid kepadanya :
"Wahai Bahlul, kapan kamu berakal.. ?",

Mendengar itu Bahlul beranjak dari tempatnya dan naik keatas pohon, lalu dia memanggil Harun Al-Rasyid dengan sekuat suaranya dari atas pohon,

" Wahai Harun yang gila, kapan engkau sadar.? ",

Maka Harun Al-Rasyid menghampiri pohon dengan menunggangi kudanya dan berkata :

"Siapa yang gila, aku atau engkau yg selalu duduk dikuburan..?".

Bahlul berkata :

"Aku berakal dan engkau yang gila",

Harun : "Bagaimana itu bisa...?",

Bahlul : "Karena aku tau bahwa gedungmu akan hancur dan kuburan ini
akan tetap ada,  maka aku memakmurkan kubur sebelum gedung, dan engkau memakmurkan gedungmu dan menghancurkan kuburmu, sampai-sampai engkau takut untuk dipindahkan dari gedungmu ke kuburanmu, padahal engkau tahu bahwa kamu pasti masuk dalam kubur, maka katakan wahai Harun siapa yang gila di antara kita...?".

Bergetarlah hati Harun, lalu menangis dengan tangisan yang sampai membasahi jenggotnya, lalu Harun berkata :

"Demi ALLAH engkau yang benar, Tambahkan nasehatmu untukku wahai Bahlul".

Bahlul : "Cukup bagimu Al-Qur'an maka jadikanlah pedoman".

Harun : "Apa engkau memiliki permintaan wahai Bahlul....? Aku akan penuhi".

Bahlul : "Iya aku punya 3 permintaan, jika engkau penuhi aku akan berterima kasih padamu".

Harun : "mintalah..."
Bahlul :

1. "Tambahkan umurku".
Harun : "Aku tak mampu",
2. "Jaga aku dari Malaikat maut".
Harun : "Aku tak mampu",
3. "Masukkan aku kedalam surga dan jauhkan aku dari api
Neraka".
Harun : "Aku tak mampu".
Bahlul : "Ketahuilah bahwa engkau dimiliki (seorang hamba) dan
bukan pemilik (Tuhan), maka aku tidak butuh padamu".

Posting Komentar untuk "Belajar Dari Orang Gila"