*6
Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Keistimewaan Hewan Kucing Dalam Islam

Sekilas Kucing layaknya hewan lain yang sering ditakuti karena gigitannya, Ketika kucing datang bukan tidak mungkin biasanya diusir dari rumah disebabkan sering maling makan dan bulunya yang dianggap membahayakan kesehatan. Dan tidak sedikit mitos menakutkan tentang kucing beredar dimasyarakat.


Pada zaman Nabi, kucing menjadi salah satu binatang kesayangannya, setiap kali Nabi menerima tamu, beliau menggendong kucingnya yang bernama Mueeza dan menaruh diatas pahanya. Sifat kucing yang sering mengeong ketika mendengar suara adzan, seakan-akan mengikuti suara lantunan adzan, sangat disukai Rasulullah

Keistimewaan Kucing dalam Islam

Nabi berpesan untuk menyayangi kucing layaknya menyayangi keluarga sendiri. Dan kucing itu sendiri tidak najis, bahkan diperbolehkan berwudhu menggunakan air bekas minum kucing karena dianggap suci.  Rasulullah SAW bersabda, “Ia tidak najis. Ia binatang yang berkeliling.” Aisyah pernah melihat Rasulullah Saw berwudhu dari sisa jilatan kucing.” (H.R Al Baihaqi, Abd Al-Razzaq, dan Al-Daruquthni).

Fakta ilmiah menyebutkan badan kucing tidak najis, yaitu
-  Pada kulit kucing terdapat otot yang berfungsi untuk menolak telur bakteri. Otot kucing itu juga dapat menyesuaikan dengan sentuhan otot manusia.

- Permukaan lidah kucing tertutupi oleh berbagai benjolan kecil yang runcing, benjolan ini bengkok mengerucut seperti kikir atau gergaji. Bentuk ini sangat berguna untuk membersihkan kulit. 

- Lidah kucing merupakan alat pembersih paling canggih, ketika kucing minum, tidak ada setetespun cairan yang jatuh dari lidahnya. Permukaannya yang kasar bisa membuang bulu-bulu mati dan mem

Penelitian menarik lainnya terhadap kucing dan berbagai perbedaan usia, perbedaan posisi kulit, punggung, bagian dalam telapak kaki, pelindung mulut, dan ekor. Pada bagian-bagian tersebut dilakukan pengambilan sample dengan usapan. Di samping itu, dilakukan juga penanaman kuman pada bagian-bagian khusus. Terus diambil juga cairan khusus yang ada pada dinding dalam mulut dan lidahnya.

Hasil yang Didapatkan

- Kulit luar kucing tenyata negatif berkuman, meskipun dilakukan berulang-ulang.
- Perbandingan yang ditanamkan kuman memberikan hasil negatif sekitar 80% jika dilihat dari cairan yang diambil dari dinding mulut.
- Cairan yang diambil dari permukaan lidah juga memberikan hasil negatif berkuman.
Sekalinya ada kuman yang ditemukan saat proses penelitian, kuman itu masuk kelompok kuman yang dianggap sebagai kuman biasa yang berkembang pada tubuh manusia dalam jumlah yang terbatas seperti, enterobacter, streptococcus, dan taphylococcus. Jumlahnya kurang dan 50 ribu pertumbuhan.
- Tidak ditemukan kelompok kuman yang beragam.
- Hasil penelitian laboratorium menyimpulkan bahwa kucing tidak memiliki kuman dan mikroba. Liurnya bersih dan membersihkan.

Apa hukuman menyakiti kucing?

Nabi Muhammad SAW pun menjelaskan bahwa hukuman bagi yang meyiksa kucing adalah siksa neraka. Dalam sebuah hadist shahih Al Bukhari, dikisahkan tentang seorang wanita yang tidak pernah memberi makan kucingnya, dan tidak pula melepas kucingnya untuk mencari makan sendiri, 
Dari Ibnu Umar RA bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Seorang wanita dimasukkan kedalam neraka karena seekor kucing yang dia ikat dan tidak diberikan makan bahkan tidak diperkenankan makan binatang-binatang kecil yang ada di lantai” (HR. Bukhari).

Alasan mengapa kucing datang pada kita

- Allah sedang beritahu makanan kita, hak kita itu bukan semuanya rezeki kita. Sebahagiannya rezeki kucing itu. Sebab itu ia datang pada kita.

- Allah sedang beritahu apabila kita memberi makanan kepada kucing itu, rezeki lain akan Allah ganti yang lebih baik. Sebab 1 kebaikan itu Allah balas 10 kebaikan. Allah maha mampu memberi lebih dari itu.

- Allah sedang bagi tahu apabila kita tak memberi makanan kepada kucing itu, sebenarnya kita sedang menolak rezeki baru yang Allah berikan kepada kita. Rezeki itu luas bukan hanya pada uang. Tetapi meliputi semua kehidupan. Ingin ikhlas memberi, berilah pada hewan karena hewan tak pandai mengucapkan terima kasih kepada kita. Allah lah Yang akan berterima kasih kepada kita dengan cara-Nya. ( berbagai sumber )

Posting Komentar untuk "Keistimewaan Hewan Kucing Dalam Islam"