*6
Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Berburu Batu Permata

Batu permata kembali membooming di Indonesia.  Tidak terkecuali laki-laki dan perempuan ikut latah mengkoleksi berbagai jenis batu, hingga masih berupa bongkahan batu di jadikan aktivitas menarik siang dan malam. Entah apa menariknya dari butu permata yang mereka buru hingga kepelosok daerah. Saya sendiri yang saat ini tinggal di Kalimantan Barat selalu heran melihat aktifitas orang luar daerah yang berburu batu kecubung dan jenis batu lainnya khas Kalimantan.

Batu bacan yang banyak diburu dengan kisaran harga di atas jutaan ini, menjadi perhatian utama para pemburu batu. Suami yang sempat tugas di Halmahera Selatan, sempat juga memiliki koleksi batu bacan, dan kerajinan besi putih Ternate. Dari koleksi yang ada, tidak satupun saya menaruh minat untuk memakainya apalagi menjadikannya sebagai perhiasan.Saya kok melihatnya biasa-biasa saja, sebab saya memang lebih suka tampil sederhana, apa adanya.

Di kalimantan sendiri khususnya daerah Ketapang, berbagai jenis batu tersedia, mulai batu Bacan, Borneo Red, kecubung, jamrud, akik dsb. Batu masih dalam bentuk bongkahan atau belum di asah nampak berjejer dijual di pinggiran jalan. Sedangkan jenis batu yang sudah diasah dan berupa cincin harganya sangat beragam, mulai dari Rp.50rb - jutaan rupiah. Warna batu yang banyak diminati adalah biru dan hijau, tidak terkecuali warna merah seperti red borneo ikut mewarnai dengan harga selangit.

Ada beberapa koleksi batu pribadi yang saya sediakan diartikel ini, siapa tahu salah satunya menjadi favorit atau jangan-jangan jenis batu yang sedang anda buru?
Displaying IMG20150424101033.jpg Displaying IMG20150407100416.jpg

Displaying IMG20150407100615.jpg Displaying IMG20150407100416.jpg

Displaying IMG20150424100652.jpg Displaying IMG20150424100728.jpg

  1. Displaying IMG20150329083531.jpg Displaying IMG20150407100518.jpg

Displaying IMG20150427125150.jpg

Displaying IMG20150424100817.jpg

Posting Komentar untuk "Berburu Batu Permata"