*6
Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Jadilah Pemilih Yang Cerdas


Lama-lama bosan juga melihat aksi masyarakat yang super sibuk memposting jagoan capresnya di berbagai tempat. Mulai dari pasar tradisional, facebookers sampai nenek - nenek ikutan nimbrung mempromosikan idola baru calon presiden. Yang tak kalah menariknya, penyebaran gambar dan karikatur kedua capres ini kadang membuat tertawa. Sepertinya rakyat sudah kehilangan selera membuat lawakan atau cerita lucu nan cerdas hingga episode jelang pemilu menjadi ladang empuk buat saling ledek-ledekan.

Ada apa sih kok calon presiden di jadikan bahan guyonan baru. Memangnya berani bila bertemu langsung calon presiden sambil menunjukan rasa anti pati dan kebencian. Lagi pula apa untungnya saling ngotot, sebar fitnah sana sini, sibuk memperkeruh suasana. Media TV, cetak dan online juga mulai tidak objektif dalam menyajikan berita kedua capres ini. Alih-alih mau pemilu damai, malah diberikan peluang buat orang dan negara lain membuat langka keamanan dan kenyamanan di negri yang kita cintai Indonesia.

Bijaklah diri kita dalam memilih dan menentukan hak pilih suara, tanpa harus adu mulut, saling memusuhi sesama teman, kerabat, dsb, hanya karena mereka tidak mendukung pilhan kita. Bukan bermaksud pesimis dan underestimate terhadap kedua capres dan cawapres ini untuk membangun dan mengutamakan rakyat daripada diri sendiri, partai dan sekelompok golongan tertentu. Siapapun yang jadi presiden, berikanlah support yang membangun tidak melulu mencaci, melihat kejelekannya saja. Sampai kapan rakyat Indonesia terus membuat sejarah buruk di setiap akhir masa jabatan pemimpinnya??

Kita sebagai rakyat biasa, sebaiknya berpikir dan bertindak cerdas dalam menghadapi setiap pemilu, dan jadilah pemilih yang cerdas. Tidak ada untungnya juga mengadu domba dan saling memusuhi, sebab walaupun salah satunya gagal menjadi orang nomor satu di Indonesia, mereka tetaplah orang mampu yang berkehidupan diatas rata-rata dengan sejumlah bisnis tersebar dimana-mana. Dan siapapun yang jadi presiden, bukankah kita tetap begini begitu saja, cari uang sendiri, tidak punya uang juga dinikmati sendiri. Mari kita tentukan pilihan, simpan dalam hati dan nyoblos ketika jadwalnya tiba. Pilihlah yang terbaik diantara yang baik, jika tak didapati maka pilihlah yang baik diantara yang buruk. semoga bermanfaat

Posting Komentar untuk "Jadilah Pemilih Yang Cerdas"