*6
Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Masih Adakah Hari Besok?

 You may delay, but time will not.
Waktu ibarat sungai, ia terus mengalir ke depan dan tidak pernah berubah kembali. Seperti kata Benjamin Franklin " You may delay, but time will not " Kita bisa menunda pekerjaan dan menunggu menit terakhir untuk menyelesaikannya tapi waktu tidak pernah menunda, ia akan terus bergerak maju. Waktu tak pernah berbicara kapan ia  tiba dan berakhir. Meski kita diam, waktu selalu bergerak, saat kita bergerak, waktu malah berlari cepat.  Hidup kita selalu berburu degan waktu, diburu~buru oleh waktu, dan tanpa sadar waktu telah menunggu kapan kita berakhir.

Berapa banyak lagikah waktu memberikan pelajaran berharga. Disetiap detail kehadirannya, selalu memberikan ruang bagi jiwa yang ingin tumbuh, menghantarkan tempat dihati yg bergejolak,  menjadi nuansa pelangi disejarah hidup para insani. Kita bisa dan sering menunda-nunda waktu dalam hidup kita . Berapa kalikah kita menyia-nyiakan waktu? Setiap hari selalu ada waktu terbuang percuma, ada yang fokus membangun karya lalu lupa berkumpul dengan keluarga, ada juga sibuk berbohong, memelihara dendam dan kebencian, ada pula tiap hari selalu bergumul dengan maksiat. 

Beberapa orang mungkin memilih untuk menjalani kehidupan seperti itu, dengan tidak ada rencana yang nyata , dan tidak ada urgensi nyata. Pabila kita tidak berhati-hati dengan waktu, selalu bermain-main dengan waktu, dampaknya akan terjadi seiring berjalannya waktu. Gagal yang kita kerjakan hari ini, tidak pernah bisa dirubah kembali. Waktu yang sangat berharga hanya dalam hitungan detik, hanya sedikit dari kita memberikan kontribusi banyak untuk orang lain, sekalipun anda punya bakat atau keahlian, materi berlimpah, tetapi akan berakhir sia-sia jika tidak memiliki fokus, kurang intensitas dalam memanfaatkan waktu yang cuma sesaat ini

Jika ingin mendapatkan sesuatu yang dilakukan, tentu saja kita harus berhitung dengan waktu, berusaha untuk tidak membiarkannya berlalu begitu saja, bukankah kita juga bosan menjadi penonton atas keberhasilan orang lain. Terlalu sering menunda-nunda waktu, karena takut gagal, takut kehilangan, takut merugi, bukan tidak mungkin apa yang ditakutkan malah menjadi kenyataan. Perlu keberanian dan niat kuat untuk memulai sesuatu, meski hasilnya jauh dari harapan. Menimbun mimpi tanpa usaha nyata sama seperti mengejar bayang-bayang, ingin dirangkul tak bisa diraih.

Boleh-boleh saja kita mengatakan " besok-kan masih ada, masih ada waktu " . Waktu adalah hari ini, saat ini, detik ini. Jangan tunggu esok lusa atau bulan depan untuk bertindak. Mari kita hargai waktu, sholat tepat waktu,  segeralah meminta maaf bila melakukan kesalahan, cepatlah berdamai dengan kesakitan, hargai dan perdulikan orang tua, dan perbanyaklah taubat serta minta ampunan Allah atas semua dosa dan durhaka, dan ulurkanlah tangan dan hati perbanyak amal kebaikan. Kita tak pernah tahu masih adakah hari besok atau jangan-jangan hari ini adalah hari terakhir kita jadi penghuni dunia????

selamat berkarya dan hargailah setiap detail kehidupan yang engkau jalani 
~ Melia Id ~

Posting Komentar untuk "Masih Adakah Hari Besok?"