*6
Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

BAHAYA FITNAH

Fitnah sudah menjadi sarapan pagi kita sehari-hari ketika kita melihat tayangan televisi dalam menyebarkan berita. Entah kebenaran informasi tersebut hanya sekedar menaikan rating sebuah acara atau tidak, tanpa lagi peduli bahaya yang ditimbulkan. Fitnah dapat terjadi dimana-mana, dan orang terkadang lebih mempercayai suatu berita dari apa yang mereka dengar dan lihat, tanpa tahu kebenaran yang sebenarnya dari orang yang difitnah.

Dalam kehidupan sehari-hari fitnah diartikan perkataan bohong / gosip atau juga tuduhan yang dinisbatkan pada seseorang dimana ia tidak melakukan seperti apa yang dituduhkan. Lalu bagaimana pengertian Fitnah dalam Alquran? Kata Fitnah dalam Alquran mengandung makna yang beragam dan tidak ditemukan pengertiannya seperti diatas. Oleh sebab itu, hendaknya memaknai kata ‘fitnah’ haruslah dipahami secara keseluruhan dari latar belakang turunnya ayat dan konteks kalimat, agar tidak menghasilkan pemahaman yang melenceng dan keliru.

Pengertian Fitnah dalam Alquran

1. Fitnah berarti Syirik dan Kafir
Dan perangilah mereka itu, sehingga tidak ada fitnah lagi ( Al Baqarah 193 
Dan berbuat fitnah lebih besar (dosanya) daripada membunuh ( Al Baqarah 217)

2. Fitnah berarti Korban Kezhaliman
“Lalu mereka berkata: “Kepada Allahlah kami bertawakkal! Ya Tuhan kami. janganlah Engkau jadikan kami sasaran fitnah bagi kaum yang’zalim” (Ynus: 85)

3. Fitnah berarti Kedustaan (Kericuhan)
“Kemudian tiadalah fitnah mereka, kecuali mengatakan: “Demi Allah, Tuhan kami, tiadalah kami mempersekutukan Allah” (Al An’am: 23)

4. Fitnah berarti Kebinasaan
“Di antara mereka ada orang yang berkata: “Berilah saya keizinan (tidak pergi berperang) dan janganlah kamu menjadikan saya terjerumus dalam fitnah.” Ketahuilah bahwa mereka telah terjerumus ke dalam fitnah . Dan sesungguhnya Jahannam itu benar-benar meliputi orang-orang yang kafir” (At Taubah: 49)

5. Fitnah berarti Konflik atau pertengkaran
"Dia-lah yang menurunkan Al Kitab (Al Qur’an) kepada kamu. Di antara (isi) nya ada ayat-ayat yang muhkamaat , itulah pokok-pokok isi Al qur’an dan yang lain (ayat-ayat) mu-tasyaabihaat . Adapun orang-orang yang dalam hatinya condong kepada kesesatan, maka mereka mengikuti sebahagian ayat-ayat yang mutasyaabihaat daripadanya untuk menimbulkan fitnah untuk mencari-cari ta’wilnya, padahal tidak ada yang mengetahui ta’wilnya melainkan Allah…” (Ali Imran: 7)

6. Fitnah berarti ujian/bencana/musibah
“Apabila datang kepada kalian seorang pemuda yang kalian sukai agama dan akhlaknya, maka nikahkanlah dia dengan putri kalian. Kalau tidak, akan terjadi fitnah (bencana) dan kerusakan yang besar di muka bumi.”

7. Fitnah berarti Gangguan
“Dan di antara manusia ada orang yang berkata: “Kami beriman kepada Allah”, maka apabila ia disakiti (karena ia beriman) kepada Allah, ia menganggap fitnah manusia itu sebagai azab Allah . Dan sungguh jika datang pertolongan dari Tuhanmu, mereka pasti akan berkata: “Sesungguhnya kami adalah besertamu”. Bukankah Allah lebih mengetahui apa yang ada dalam dada semua manusia?” (Al Ankabut: 10)

8. Fitnah berarti Godaan
“Peliharalah diri kalian dari bahaya dunia dan wanita. Karena fitrah (bencana) yang pertama kali menimpa Bani Israil adalh wanita.” (HR muslim)

Dunia ini Sarang Fitnah
Dalam Al Quran banyak ayat menjelaskan bahwa dunia ini adalah tempat terjadinya fitnah yang berfungsi untuk membedakan apakah seseorang itu benar-benar beriman atau tidak. Bahaya fitnah ini sungguh luar biasa, tidak saja menghancurkan hidup dan nama baik atau kehormatan, karir, rumah tangga bahkan negara, maka dari itu Rasulullah saw menjamin untuk mendapatkan sorga bagi orang yang dapat mengendalikan mulutnya dan kemaluannya.

Wahai orang-orang yang beriman! 
Jika datang kepada kamu seorang fasik membawa sesuatu berita, 
maka selidikilah (untuk menentukan) kebenarannya, 
supaya kamu tidak menimpakan sesuatu kaum 
dengan perkara yang tidak diingini dengan 
sebab kejahilan kamu (mengenainya) sehingga menjadikan kamu 
menyesali apa yang kamu telah lakukan. ( Al Hujurat ayat 6 )

Orang beriman tidak melakukan sesuatu yang membuat mereka terlibat dengan hal-hal yang dapat menimbulkan fitnah. Sebab beberapa perbuatan tertentu, yang walaupun tidak dimaksudkan, dapat menjadi dasar bagi terjadinya fitnah. Dari salah satu pengertian Fitnah berarti ujian,  pada ayat di bawah ini dijelaskan bahwa harta diberikan untuk menguji manusia,ujian-ujian ini dibuat untuk mengungkapkan kedurhakaan orang-orang tertentu

Janganlah engkau tergiur pandang oleh kesenangan 
yang Kami berikan kepada beberapa keluarga di antara mereka, 
sebagai bunga kehidupan duniawi. 
Kami hendak menguji mereka dengan kesenangan itu. 
Namun karunia Tuhanmu lebih baik dan lebih kekal dari itu.Ta-Ha:131

Janganlah kamu terpesona oleh harta benda dan anak-pinak mereka, 
karena dengan itu semua Allah hendak menyiksa mereka dalam kehidupan dunia ini, 
dan kelak akan melayang nyawa mereka dalam keadaan kafir.At-Taubah:55

Hai orang-orang yang beriman, 
janganlah harta dan anak-anakmu sampai melalaikanmu dari mengingati Allah. 
Barangsiapa yang berbuat demikian, itulah orang-orang yang rugi. Al-Munafiqun:9

Harta benda dan anak-anak mereka tidak berguna sedikitpun juga 
untuk penebus dan menolong mereka dari siksaan Allah, 
Mereka penghuni neraka, serta kekal di dalamnya selama-lamanya. Al-Mujadilah:17

Jika seseorang lebih mengikuti nafsu dunia ketimbang keridhoan Allah, maka ia akan berlaku cuek dan tidak peduli dalam mematuhi perintah Allah. Meskipun Allah berulang-kali mengingatkan bahwa dunia ini hanya tempat sementara bagi manusia untuk menjalani ujian. Maka dari itu, mari kita sama-sama menjaga lidah dan sikap untuk tidak sembarangan berbicara dan bertindak. Jaga hati jangan berburuk sangka dan jaga sikap jangan membuat orang lain berburuk sangka.

3 komentar untuk "BAHAYA FITNAH"