Kuliner Khas Palembang
Apa kabar Palembang? Kuliner khas kota pempek ini tetap menjadi kerinduanku. Beberapa makanan yang menjadi ciri khas propinsi Sumatera Selatan sayang untuk dilewatkan. Apabila anda sempat mampir di kota Jembatan Ampera ini, sejumlah makanan daerah tersaji dimana-mana, murah,bergizi dan tentu saja nikmat.
Seperti Tekwan, menelusuri sejarah asal nama tekwan, ada dua pendapat soal makanan bulat seperti baso ikan yang dimakan dengan siraman kuah udang ini. Pertama, tekwan akronim dari ”bekotek samo kawan” yang artinya ngobrol-ngobrol bersama teman. Biasanya orang-orang menyantap makanan ini sambil berbincang dengan teman. Kedua, tekwan diambil dari akronim bahasa Inggris ”take one” yang artinya ”ambil satu-satu”.
Seperti Tekwan, menelusuri sejarah asal nama tekwan, ada dua pendapat soal makanan bulat seperti baso ikan yang dimakan dengan siraman kuah udang ini. Pertama, tekwan akronim dari ”bekotek samo kawan” yang artinya ngobrol-ngobrol bersama teman. Biasanya orang-orang menyantap makanan ini sambil berbincang dengan teman. Kedua, tekwan diambil dari akronim bahasa Inggris ”take one” yang artinya ”ambil satu-satu”.
Well, sisakan waktu anda untuk mencatat resep kuliner khas Palembang, siapa tahu bisa dijadikan ladang bisnis.
RESEP TEKWAN - Palembang
Bahan:
1 kg ikan tenggiri
500 gr tepung kanji
5 siung bawang putih, haluskan
2 sdt merica bubuk
2 butir telur
2 sdt garam
bumbu penyedap, secukupnyaKuah:
5 siung bawang putih, haluskan
100 gr ebi, rendam, haluskan
250 gr udang kupas, cincang
50 gr sedap malam, rendam, ikat simpul
2 sdm seledri cincang
2 buah bengkuang ukuran sedang, iris korek api
1 sdt merica bubuk
Cara Membuat:
Pisahkan daging ikan dari tulangnya, lalu keruk dagingnya dengan sendok/garpu
Haluskan daging ikan, lalu campur dengan tepung kanji, bawang putih, merica, telur, dan garam. Campur rata dan uleni sampai halus
Dengan menggunakan 2 sendok teh, bulatkan adonan ikan yang langsung dimasukkan ke dalam air mendidih. Jika adonan sudah mengapung, angkat dan tiriskan. Untuk kaldunya, tambahkan air panas ke dalam air bekas membuat adonan ikan menjadi sebanyak 2 liter
Tumis bawang putih sampai harum, lalu masukkan ebi, udang, dan bumbu penyedap. Aduk sampai udang berubah warna. Angkat, lalu masukkan ke dalam kaldu
Masukkan sedap malam, seledri, bengkuang, dan merica. Masak sampai seluruh bahan matang, lalu masukkan tekwan
Masak sebentar, angkat. Hidangkan panas-panas dengan ditaburi bawang goreng dan sambal botol
RESEP BURGO - Palembang
Bahan:
250 gr tepung beras
50 gr tepug sagu
1 sdm kapur sirih
250 ml air mendidih
500 ml air biasa
garam secukupnya
500 ml santan
250 gr ikan gabus, direbus, disuwir halus
3 lembar daun salam
bawang goreng secukupnya
Digiling atau Haluskan bahan bahab berikut:
1/2 sdm ketumbar
2 sdm lengkuas
2 sdm kencur
1 sdm irisan bawang putih
1/2 sdm garam
50 gr kelapa parut
Cara Membuat :
Seduh sebagian tepung beras dengan 250 ml air mendidih. Aduk merata. Tambahkan sisa tepung beras sedikit demi sedikit, lalu sagu, garam, dan air kapur sirih serta air biasa. Aduk hingga menjadi adonan
Buat dadar tipis-tipis dari adonan tadi, angkat lalu digulung. Potong-potong, sisihkan
Rebus bumbu yang telah dihaluskan dengan santan bersama daun salam.
Masukkan daging ikan yang sudah disuwir halus. Setelah mendidih, angkat
Hidangkan burgo dengan potongan dadar, lalu disiram dengan kuah ikan. Taburi bawang goreng
Resep adonan untuk 5 porsi Burgo.
RESEP SATE IKAN - Palembang
Bahan:
1 kg ikan tenggiri/gabus giling.
10 siung bawang merah
200 cc santan dari 1 butir kelapa
1 siung bawang putih
Garam secukupnya
Daun pisang
Pelengkap jika mau ditambahkan :
2 bh timun, diserat halus, atau
1 labu siam diparut dan diperas untuk membuang airnya, atau
Sebelah kubis hijau, diiris halus.
Cara Membuat:
Bawang merah dan putih diiris tipis.
Ambil daging giling, masukkan bawang merah dan putih yg sudah diiris.
Masukkan salah satu bahan pelengkap (jika mau)
Campurkan santan, garam. Aduk rata
Ambil daun pisang, taruh kira-kira 2 sendok makan adonan ikan bungkus dan semat dengan lidi
Kukus kira-kira 30 menit. Dimakan sebagai lauk makan nasi.
Catatan :
Tidak pakai labu tidak apa-apa (kalau saya lebih suka timun atau kubis)
Daun pisang diganti aluminium foil (http://kulinerpalembang.com/)
Posting Komentar untuk "Kuliner Khas Palembang"