*6
Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tanah Tempat Kita Bermula dan Berakhir


Manusia Bermula dari Tanah
Proses penciptaan manusia didalam hadist Alquran sudah ditegaskan bahwa Allah Swt berfirman: “Sesungguhnya Aku akan menciptakan manusia dari tanah. Maka apabila telah Kusempurnakan kejadiannya dan Kutiupkan kepadanya roh (ciptaan)-Ku, maka hendaklah kamu tersungkur dengan bersujud kepadanya.” (QS Shaad: 71-72). Dalam ayat lain, Allah Swt berfirman: “Dan Allah menciptakan kamu dari tanah, kemudian dari air mani…” (QS Faathir: 11)
Mungkin ada yang tidak suka berkotor-kotor dengan tanah, mungkin pula ada yang berlomba-lomba memperebutkan tanah. Siapa dan apapun diri kita, memiliki kesadaran bahwa kita bermula dari tanah, akan menuntun kita untuk melaksanakan tugas, memakmurkan umur dan mensejahterakan bumi. Karena setiap pada diri manusia, Allah telah menitipkan tanah, ditanah mana ia hidup dan pada tanah mana ia akan berakhir.

Manusia Hidup diatas Tanah
Berapa banyak orang-orang berjalan dimuka bumi ini bersikap angkuh dan sombong, padahal ia sadar betul bahwa tanah tempatnya hidup,perlu berdamai dengan seisi bumi, bahwa tanah tempatnya berpijak suatu saat akan menenggelamkannya. Kehidupan serba materialis menjadikan manusia lupa tempatnya berdiri

Manusia Makan dari Tanah
Sandang pangan yang dinikmati, semuanya berawal dari tanah. Tumbuhan dan hewan yang dijadikan lauk pauk, rumah dan materi yang kita punya, merupakan kekayaan dari tanah. Jika semua dinikmati dari tanah, mengapa harus pelit berbagi dengan mereka yang tidak punya, kenapa harus memalingkan muka dan menganggap rendah mereka yang miskin, bukankah kita semua makan dari tanah?

Manusia Berakhir di Tanah
Tidak ada kehidupan yang tidak berakhir. Kematian menjadi nasehat terbaik. Ketika manusia telah dicukupkan Allah jatah rejekinya dibumi, saatnya manusia dipanggil kembali ke tanah.  Apa yang dipinjami tentu harus dikembalikan tempatnya semula. Janji Allah itu pasti, kapan dan bagaimana IA memberi dan mengambilnya kembali, menjadi misteri yang tidak bisa dijangkau oleh akal pikiran. Dan Allah menyempurnakan manusia dibanding mahluk lain, supaya kita menggunakan keistimewaan tersebut dengan baik dan merawatnya dengan cara yang baik pula

Manusia Dihimpit Oleh Tanah
Bagaimanapun proses kematian manusia didunia, entah itu dikubur, dibakar, dan sebagainya, jasad dan abu akan kembali ditanah dan dihimpit tanah. Sebuah keniscayaan yang tidak banyak dipercayai manusia lain, telah menjadi sebuah kepastian yang sudah ditetapkan olehNYA.

Lalu, masihkah kebanggaan yang perlu diperlihatkan pada manusia lain jika kita telah menyadari betul bahwa hidup manusia itu dikelilingi oleh tanah, tidak lepas dari tanah, dan selalu berputar-putar diatas tanah. Akankah tanah menjadi syurga tempat  bermula dan berakhir atau malah sebaliknya? Wallahualam       ~~semoga bermanfaat~~

Posting Komentar untuk "Tanah Tempat Kita Bermula dan Berakhir"