Perempuan Dalam Perkembangannya
Perempuan selalu menjadi topik pembicaraan yang tidak pernah habis-habisnya. Dalam perspektif apapun, tetap saja perempuan menjadi subjek dan objek yang selalu hangat dan layak diperjuangkan dan tak henti diperdebatkan. Ia selalu menjadi inspirasi dalam kehidupan. Tidak satupun dalam diri soerang perempuan yang tidak bisa dijadikan karya seni, sebab perempuan itu sendiri wujud dari sebuah keindahan. Keindahan yang menawarkan kelembutan, juga keindahan yang memabukan dan sekaligus mematikan.
Perempuan selalu dianggap sebagai sosok manusia yang lemah, tidak berdaya dan selalu berada dalam keterpasungan oleh adat dan budaya. Terkait bahwa sosok perempuan dianggap sebagai racun dunia, dikarenakan Perempuan itu adalah aurat, dari ujung kaki sampai ujung rambut selalu menarik perhatian laki-laki. Oleh karena itu dalam sebuah hadist disebutkan bahwa 'Sesungguhnya Allah menciptakan perempuan dari kelemahan dan aurat. Maka obatilah kelemahan mereka dengan diam, dan tutupilah aurat mereka dengan menempatkannya dalam rumah"
Menarik untuk dikaji akan hadist tersebut, bahwa sesungguhnya Allah SWT sangat meng-istimewakan kaum hawa. Mengobati kelemahan perempuan dengan diam, dimaksudkan karena perempuan terlalu sering banyak bicara. Akibat kesulitan menjaga lisan-lah, kebanyakan penghuni neraka adalah kaum perempuan. Allah menempatkan sebaik-baik perempuan adalah dalam rumah, semata untuk menjaga fitnah dan kejahilan kaum adam.
Dibalik kelemahannya, perempuan adalah sosok manusia yang sangat tangguh dibandingkan laki-laki. Meskipun laki-laki diciptakan sebagai pemimpin perempuan, namun pada kenyataannya, perempuan selalu kuat dalam kondisi apapun juga. Bayangkan saja, perempuan diberi kemampuan melahirkan seorang anak manusia, dimana kesakitan proses melahirkan tidak pernah dialami oleh seorang laki-laki, sedangkan laki-laki bila sakit sedikit saja sudah mengeluh dan mengeluarkan amarah.Perempuan masih mampu menahan nafsu birahinya ketimbang laki-laki. Berapa banyak perempuan yang lebih memilih hidup sendiri ketika suaminya meninggal atau jika terjadi perceraian, namun tidak sebaliknya dengan laki-laki.
Dalam medan apapun, perempuan selalu dituntut berperan ganda. Peran perempuan sebagai ibu dan seorang isteri harus dituntut cakap dan cermat serta memiliki kelebihan dalam mengatur rumah tangga, yang dikonsepsikan untuk bisa, menata rumah dengan segala tata cara yang telah ditentukan menurut adat istiadat dan agama. Bahkan dikatakan bahwa baik buruknya suatu negara tergantung oleh peran perempuan. Sebab Perempuan dituntut tangguh untuk melahirkan generasi yang tangguh pula dalam membentuk karakter dan mental generasi muda.
Perlu diketahui bahwa, peran-peran yang dimiliki perempuan merupakan dampak dari kemajuan atau perubahan kultur. Banyak alasan mengapa perempuan bekerja, selain karena tuntutan akan kebutuhan kehidupan juga karena peningkatan taraf pendidikan. Perjalanan peran ganda perempuan di Indonesia telah berjalan puluhan tahun dan terutama yang berpendidikan, tidak pernah merasakan adanya suatu tekanan atau paksaan agar mereka bekerja sekaligus berperan sebagai ibu rumah tangga. Mereka mengambil bagian ini semata sering terjadinya kekerasan dalam berumah tangga. Kasus perceraian yang semakin marak terjadi akibat banyaknya laki-laki melakukan perselingkuhan dan poligami atau paling tidak jika suaminya meninggal dunia, membuat mereka harus sudah siap ditinggal untuk menafkahi keluarganya.
Namun pada perkembangannya, banyak kaum perempuan sudah menanggalkan kodratnya sebagai ibu, istri, atau paling tidak menjaga harga dirinya sebagai seorang perempuan yang patut dihargai. Bahkan banyak wanita terlibat pelanggaran hukum seperti narkoba, penipuan, korupsi atau beberapa hal yang secara formal berbuat tidak sesuai dengan kepribadian wanita Indonesia. Mungkin inilah akibat emansipasi dimana perempuan menuntut kesetaraan gender dengan kaum pria, baik dalam masyarakat, hukum dan agama.
Dan sangat disayangkan lagi apabila image miring bahwa 'perempuan adalah racun dunia' menjadi merk dan diberlakukan sama terhadap semua perempuan. Sebab masih banyak perempuan didunia yang patuh akan adat istiadat dan agama. Tidak semua perempuan doyan menghancurkan rumah tangga kaumnya sendiri, tidak semua perempuan bisa diperlakukan semena-mena oleh kaum adam. Karena yang bisa merendahkan dan mengangkat harga diri perempuan adalah kaum perempuan itu sendiri. Dan hakikat seorang perempuan adalah bermanfaat bagi keluarga dan lingkungannya
Posting Komentar untuk "Perempuan Dalam Perkembangannya"