*6
Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengiriman dari Batam Terhambat dan Lambat

Batam menjadi surganya kota tas fashion import dan branded KW, elektronik dan barang import lainnya.  Jaminan Kualitas barang yang di tawarkan toko di sana di sertai harga lebih murah dari kota lain juga mall, membuat masyarakat kota lain berburu barang import demi meraup keuntungan.


Penyebab Pengiriman dari Batam Terhambat dan Lambat

Akibat lonjakan traffic pembelian dan pengiriman yang sangat tinggi, akhirnya department Bea & Cukai memberlakukan aturan baru, dengan membatasi keluar masuknya barang di bandara Nang Hadim Batam. Aturan yang mereka lakukan adalah setiap paket harus memenuhi dokumen administrasi, layaknya barang ekspor jika ingin keluar Batam. Hal ini menyebabkan gateaway bandara batam di banjiri oleh paket yang menunggu di berangkatkan. 

Proses administrasi yang di berlakukan Bea & Cukai ini bermula kira-kira sejak April 2017. Pertama kali pengumuman itu saya dapatkan dari boss pemilik salah satu toko di Batam. Setiap barang harus isi dokumen, dimana pada salah satu pointnya harus di lampirkan harga barang. Semakin mahal harga barang makin tinggi pajak yang di berlakukan. Untuk mensiasati agar tidak dikenakan pajak tinggi, toko memanipulasi harga barang tersebut. Dan bila harga barang di lampirkan di setiap paket, tentu saja hal tersebut merugikan para reseller toko, karena pembeli dari reseller akan mengetahui harga barang real dari toko, sedangkan reseller menjual barang ke pembeli tentu lebih tinggi dari harga toko. Dan untuk urusan lampiran harga barang tersebut apakah masih di berlakukan dan hanya untuk arsip toko saja, karena dari kertas bukti resi yang di terima pembeli, harga tersebut tidak di lampirkan

Akhirnya, paketpun menjadi lambat dengan adanya proses yang berbelit-belit di tambah lagi adanya instruksi dari pihak berwenang otorita Batam untuk lebih memperketat proses scanning dan X-Ray semua barang,  proses sortir paket di gudang gateway,  armada penerbangan dari Batam ke beberapa toko tujuan juga terbatas. Gudang bandara dan agen expedisi makin tertimbun oleh paket yang kapan bisa di berangkatkan. Jadi jangan berharap paket akan sampai sesuai estimasi expedisi. 

Dengan adanya Dilema Sistematis Overload yang kapan berakhirnya, tentu saja pembeli yang di rugikan. Pembeli membayar ongkos kirim bukan gratis. Pihak expedsi juga tidak ada tindakan untuk tutup sementara pengiriman. Demi Uangkah?. Hingga saat ini tidak ada juga penjelasan lebih detil dari pihak expedisi seperti yang di komplain pembeli, kecuali selembaran kertas pengumuman Expedisi Overload. Hingga ruang medsos akun expedisi, market place, dan para reseller di penuhi oleh ribuan komplain. Dan kondisi seperti ini masih juga di manfaatkan oleh oknum tertentu dengan melakukan penipuan, menawarkan ongkos kirim lebih tinggi dengan dalih agar barang cepat sampai tujuan. Inna Lillahi wa inna ilaihi raji'un. Mohon maaf jika tulisan ini ada pihak-pihak tertentu yang merasa tidak nyaman

Posting Komentar untuk "Pengiriman dari Batam Terhambat dan Lambat"