Beda Ujian, Peringatan dan Azab
Pada hakekatnya segala macam kesulitan dan kebahagiaan sejatinya Allah yang Maha Mengatur. Allah jua yang bisa menjadikan hambaNya bermanfaat, miskin, kaya, hidup dan mati. Tidak ada yang lepas dari pengawasan Allah, tak satu pun juga bebas lepas dari segala cobaan, ujian, peringatan dan azab.
Seringkali kita melihat seseorang berkeluh-kesah atas kesulitan dan musibah yang menimpanya, dan dengan gampangnya ia berujar " Yaa Allah, bantu aku melewati ujian ini", ada juga yang berkata " inilah ujian dari Allah". Dan sangat jarang sekali mengakui " Tuhan, mungkin ini adalah peringatan, teguran atau azab atas kedurhakaanku, atas dosa-dosaku". Dan itu sangat jarang terucap oleh orang-orang yang ( maaf ) tidak mau tunduk dengan aturan Allah.
Kenyataannya memang manusia tidak mau mengakui kesalahannya di mata orang lain, sekalipun salah, tetap saja merasa benar. Padahal, tanpa pernah merasa malu pada Allah, pada manusia, hampir segala cara ia langgar dalam berkarya dan bersosialisasi. Seperti firman Allah SWT berikut ini : ”Barangsiapa mengerjakan perbuatan jahat, maka dia tidak akan dibalas melainkan sebanding dengan kejahatan itu. Dan barangsiapa mengerjakan amal yang saleh baik laki-laki maupun perempuan sedang ia dalam keadaan beriman, maka mereka akan masuk surga, mereka diberi rezki di dalamnya tanpa hisab”. (QS. Al Mukmin [40] : 40).
Cobaan atau ujian yang menimpa setiap orang, bisa berupa keburukan atau kebaikan, kesenangan atau kesengsaraan, sebagaimana disebutkan pula didalam firman-Nya yang lain yaitu : “ Dan Kami bagi-bagi mereka di dunia ini menjadi beberapa golongan; di antaranya ada orang-orang yang saleh dan di antaranya ada yang tidak demikian. Dan Kami coba mereka dengan (nikmat) yang baik-baik dan (bencana) yang buruk-buruk, agar mereka kembali (kepada kebenaran) (QS. Al A’raf [7] : 168).
Mari kita sejenak merenungkan perbedaan Ujian, Cobaan, Peringatan / Azab
1. Cobaan ( ujian )
Cobaan atau ujian adalah istilah yang diberikan kepada orang-orang yang tingkat keimananannya sudah tinggi atau seseorang yang tingkatan keimanannya bertambah ke tingkat yang lebih tinggi. Tujuannya adalah untuk menguji sejauh mana tangguhnya atau kuatnya iman orang tersebut. Apakah dengan ujian itu, akan bertambah keyakinannya atas kebesaran Allah, apakah dengan segala kesulitan dan kebahagiaan yang diberikan Allah, semata berbuat karena manusia atau karena Allah. Dan hendaklah kita sebagai manusia biasa yang masih jauh tingkat keimanannya, yang sering berbuat riya', takabur / sombong, dsb, jangan mudah mengucapkan " inilah ujian dari Allah " ketika kesulitan datang
Cobaan atau ujian adalah istilah yang diberikan kepada orang-orang yang tingkat keimananannya sudah tinggi atau seseorang yang tingkatan keimanannya bertambah ke tingkat yang lebih tinggi. Tujuannya adalah untuk menguji sejauh mana tangguhnya atau kuatnya iman orang tersebut. Apakah dengan ujian itu, akan bertambah keyakinannya atas kebesaran Allah, apakah dengan segala kesulitan dan kebahagiaan yang diberikan Allah, semata berbuat karena manusia atau karena Allah. Dan hendaklah kita sebagai manusia biasa yang masih jauh tingkat keimanannya, yang sering berbuat riya', takabur / sombong, dsb, jangan mudah mengucapkan " inilah ujian dari Allah " ketika kesulitan datang
2. Peringatan
Peringatan diberikan oleh Alloh kepada orang-orang yang lemah imannya. Misalnya orang yang shalatnya jarang-jarang, puasa Romadhon jarang-jarang, sholat tidak tepat waktu, mengumbar aurat, suka gosip, riya, takabur, dan masih dikelilingi oleh penyakit hati. Bila ditimpa musibah atau sakit itu merupakan peringatan dari Alloh agar dia intropeksi diri atas segala kesalahan di masa lalu
Sikap orang yang lemah imannya dalam menghadapi cobaan
Al Ankabut :10
Peringatan diberikan oleh Alloh kepada orang-orang yang lemah imannya. Misalnya orang yang shalatnya jarang-jarang, puasa Romadhon jarang-jarang, sholat tidak tepat waktu, mengumbar aurat, suka gosip, riya, takabur, dan masih dikelilingi oleh penyakit hati. Bila ditimpa musibah atau sakit itu merupakan peringatan dari Alloh agar dia intropeksi diri atas segala kesalahan di masa lalu
Sikap orang yang lemah imannya dalam menghadapi cobaan
Al Ankabut :10
“Dan di antara manusia ada orang yang berkata: "Kami beriman kepada Allah", maka apabila ia disakiti (karena ia beriman) kepada Allah, ia menganggap fitnah manusia itu sebagai azab Allah. Dan sungguh jika datang pertolongan dari Tuhanmu, mereka pasti akan berkata: "Sesungguhnya kami adalah besertamu". Bukankah Allah lebih mengetahui apa yang ada dalam dada semua manusia?”
3. Azab.
Sebaliknya bagi orang-orang yang bergelimang dosa dan kemaksiatan, bencana atau musibah yang menimpa, itu adalah siksa atau azab dari Allah atas dosa- dosa mereka. Apabila ada orang yang hidupnya bergelimang kejahatan dan kemaksiatan, tetapi lolos dari bencana/musibah, maka Allah sedang menyiapkan bencana yang lebih dahsyat untuknya, atau bisa jadi ini merupakan siksa atau azab yang ditangguhkan, yang kelak di akhirat-lah balasan atas segala dosa dan kejahatan serta maksiat yang dilakukannya.
3. Azab.
Sebaliknya bagi orang-orang yang bergelimang dosa dan kemaksiatan, bencana atau musibah yang menimpa, itu adalah siksa atau azab dari Allah atas dosa- dosa mereka. Apabila ada orang yang hidupnya bergelimang kejahatan dan kemaksiatan, tetapi lolos dari bencana/musibah, maka Allah sedang menyiapkan bencana yang lebih dahsyat untuknya, atau bisa jadi ini merupakan siksa atau azab yang ditangguhkan, yang kelak di akhirat-lah balasan atas segala dosa dan kejahatan serta maksiat yang dilakukannya.
Azab disediakan bagi orang-orang yang ingkar kepada Alloh atau orang-orang yang tidak beriman dan sombong kepada Alloh. Orang-orang yang enggan beribadah kepada Alloh dan senantiasa melanggar aturan-aturan Alloh. Juga azab itu disediakan bagi orang kafir kepada Alloh.
Al-Bayyinah :6 “Sesungguhnya orang-orang yang kafir yakni ahli Kitab dan orang-orang yang musyrik (akan masuk) ke neraka Jahannam; mereka kekal di dalamnya. Mereka itu adalah seburuk-buruk makhluk.”
Al-Bayyinah :6 “Sesungguhnya orang-orang yang kafir yakni ahli Kitab dan orang-orang yang musyrik (akan masuk) ke neraka Jahannam; mereka kekal di dalamnya. Mereka itu adalah seburuk-buruk makhluk.”
Mari kita bertanya pada diri sendiri, Bagaimana keimanan kita terhadap Allah SWT ? Apabila kita termasuk orang yang lalai, maka jawaban atas musibah yang menimpa, adalah sebagai azab dan peringatan atas kelalaian kita, agar kita sadar dari kelalain kita selama ini. Dan segeralah bertobat.
Posting Komentar untuk "Beda Ujian, Peringatan dan Azab"