Seputar Penyakit Rematik
Rematik bukanlah termasuk penyakit yang mematikan, sifat penyakit ini sering kambuh dan datang mendadak saat seseorang sedang beraktivitas, namun juga tidak bisa diabaikan begitu saja. Ketika penyakit ini menyerang, penderita dibuatnya kelimpungan, sulit bergerak seperti orang lumpuh, rasa nyeri pada sendi dan kaku pada sistem tulang otot (muskuloskeletal) dan terjadinya penyakit pada jaringan ikat (connective tissue),meskipun tidak seperti penyakit asam urat yang sering mengalami pembengkakan.
Keluhan penyakit rematik sangat beragam. Selain keluhan yang mengenai sendi, otot, dan tulang, penyakit rematik dapat menyebabkan gangguan system pencernaan, jantung, paru, mata, dan lain-lain. Penyakit rematik sendiri ada lebih dari seratus jenis. Penyakit rematikk ini bisa digolongkan berdasarkan penyebabnya, yakni akibat gangguan system kekebalan tubuh (misalnya, rheumatoid arthritis, penyakit lupus eritemotosus, dan lain-lain), gangguan metabolism (misalnya rematik asam urat) atau faktor lain (proses pengapuran atau penuaan, misalnya osteoarthritis)
Mitos Penyebab Rematik
Banyak mitos beredar seputar penyebab sakit rematik, penyakit ini bukan merupakan akibat mandi di malam hari, akibat cuaca dingin atau karena ruangan ber-AC. Fakta telah membuktikan bahwa penduduk subtropics yang berhawa dingin dan banyak orang bekerja di ruang ber-AC tidak semuanya terkena rematik, bahkan es sering digunakan untuk terrapin pengobatan rematik. Bahkan, penyakit rematik juga tidak diturunkan, karena anak penderita rematik tidak semuanya terkena rematik, meskipun memang diakui ada penyakit nodus herbeden (benjolan atau nodus-nodus kecil dank eras akibat penulangan rawan sendi, biasanya timbul di jari-jari tangan) yang dipengaruhi oleh gen tertentu.
Faktor yang dapat mengakibatkan penyakit Rematik lebih Parah
Infeksi yang menyebabkan peradangan pada sendi,
Sikap badan yang salah saat melakukan pekerjaan, terutama pada pekerjaan yang mengangkat benda berat,
Stres yang disertai dengan kelelahan,
Obesitas / kegemukan
Sirkulasi darah yang tidak lancar
Jenis Penyakit Rematik
Osteoartritis
Biasanya dialami pada usia diatas 40 tahun.dan lebih sering menyerang wanita yang mudah sekali mengalami penurunan hormon. Osteoartritis ditandai dengan rasa nyeri, deformitas atau pembesaran sendi, lambatnya gerak pada sendi terutama pada bagian tangan dan tulang sendi besar yang biasa menanggung beban.
Artritis Rematoid
Jenis Penyakit Rematik yang biasanya menyerang persendian tangan dan kaki. Gejalanya adalah terjadi peradangan, sehingga terjadi pembengkakan, nyeri dan seringkali akhirnya menyebabkan kerusakan bagian dalam sendi Secara simetris. Rematik jenis juga banyak dialami oleh pada wanita daripada pria, dan mulai dirasakan pada usia 25.
Polimialgia Reumatik
Jenis rematik dengan gejala rasa kekakuan dan nyeri hebat pada bagian otot leher, bahu, panggul terutama pada pagi hari dan banyak dirasakan pada usia lanjut sekitar 50 tahun keatas. Polimialgia Reumatik disebabkan karena kelelahan fisik akibat pekerjaan dengan beban berat. Jenis Penyakit Rematik ini biasanya akan disertai rasa demam, penurunan nafsu makan yang drastic, depresi dan penurunan berat badan.
Artritis Gout
Artritis Gout biasa dikenal dengan asam urat atau penyakit pirai. Perlu diketahui bahwa Penyakit asam urat berhubungan erat dengan Jenis Rematik ini, karena kedua penyakit ini saling berinteraksi satu sama lain, dan karena asam urat juga sering menyerang persendian dan urat-urat halus dari sel-sel syaraf yang tehubung dengan tulang. Apabila Jenis Rematik yang lain sering terjadi pada wanita, namun untuk Artritis Gout lebih banyak menyerang pada pria. Gejala Artritis Gout biasanya mulai dirasakan ketika memasuki usia lanjut diantara 45-60 tahun keatas.,
Pantangan Makanan Penderita Rematik
Tomat, Biji tomat mengandung banyak asam urat. Nah, akumulasi asam urat dalam sendi dapat menyebabkan gejala arthritis. Namun tomat juga baik untuk kesehatan jika dikonsumsi dalam jumlah terbatas
Produk Kacang-kacangan seperti susu kacang, kacang buncis.Susu mengandung banyak purin yang berkontribusi dalam kenaikan jumlah asam urat dalam tubuh
Oragan Dalam Hewan seperti; usus, hati, limpa, paru, otak, jantung, dsb.
Makanan kaleng seperti, sarden, kornet sapi, dsb.
Makanan yang dimasak menggunakan santan kelapa.
Beberapa jenis buah-buahan seperti durian, air kelapa muda, alpokat, dan produk olahan melinjo.
Minyak sayur
Hindari minyak nabati seperti minyak kedelai atau bunga matahari. Minyak jenis ini mengandung banyak asam lemak omega-6. Lemak ini dapat meningkatkan peradangan.
Gula
Hindari makanan atau minuman manis yang dapat memperburuk nyeri sendi. Selain itu, penambahan berat badan juga memberi tekanan lebih pada sendi Anda.
Kafein
Kafein seperti pada kopi, dapat membuat tubuh dehidrasi. Kondisi tersebut pada akhirnya dapat memperburuk rasa sakit pada sendi. Kafein juga menguras nutrisi penting dari tubuh sehingga Anda lebih rentan terhadap rasa sakit.
Alkohol
Alkohol membuat kalsium tidak diserap ke dalam tulang yang berakibat pada kerapuhan tulang. Alkohol benar-benar buruk bagi orang yang memiliki osteoarthritis.
Sayuran Kangkung dan bayam.
Mulailah pola hidup makanan sehat dan melakukan aktiitas fisik yang tidak berlebih-lebihan.Perlu diperhatikan bahwa, ketika penyakit rematik menyerang, berusahalah untuk olahraga teratur, latihan bergerak, latihan penguatan, latihan dayat tahan seperti aerobik, berjalan kaki, berenang,bersepeda, merupakan aktifitas yang dapat mengurangi nyeri sendi, semakin tidak banyak bergerak atau hanya berguling ditempat tidur, makin sulit pula penyakit ini sembuh.(resource)
Posting Komentar untuk "Seputar Penyakit Rematik"