*6
Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sikap Kita Terhadap Suatu Masalah


Pesan Rasulullah
Rancanglah olehmu kapal, karena lautan itu luas nan dalam
Perbanyaklah bekal, karena perjalanan-mu jauh membosankan
Kokohkan punggungmu, karena bebanmu berat melelahkan
Ikhlaskan beramal, karena sang Pengamat ( Allah ) memantau
 perjalanan  (hr.imam hakim)


Sesungguhnya hidup ini sangat indah dan sederhana. Namun seringkali kita membuatnya menjadi rumit dan sulit. Hal ini terjadi karena kita terlalu menuruti kemauan hawa nafsu. Ya, tidak ada insan di muka bumi ini yang tak luput dari masalah, bahkan bayi yang masih dibawah satu tahun pun, juga mengalami  masalah, betapa ia mencoba dan berusaha kuat untuk belajar merangkak, duduk bahkan berjalan. Seluruh tenaga ia kerahkan, semata karena ingin bebas dari masalah dirinya yang ingin tumbuh dan berkembang.

Dalam firman Allah “ diwajibkan atasmu berperang, padahal  berperang itu sesuatu yg kamu benci. Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu. Dan boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. Allah mengetahui, sedangkan kamu tidak meengetahui” ( QS.al.Baqarah:216)

Hikmah Masalah

Banyak peristiwa yang seringkali membuat kita kecewa, tapi bila dicari khikmahnya, justru membawa kebaikan dan perbaikan bagi diri kita. Sebaliknya ada pula peristiwa yg membuat kita bergembira, justru membawa keburukan.

Ada satu peristiwa yg masih saya ingat betul, ketika saya masih menjadi karyawan swasta.  Sepulang kerja, saya harus menjalankan aktivitas  sebagai anak kuliah. Mungkin karena sudah jam 10 malam  pulang kuliah, saya buru-buru mengejar bus kota takut kemalaman di jalan, tidak kuhiraukan temanku yang mengajak pulang bersama-sama. Dalam bus, saya berusaha mencari tempat duduk yg jauh dari sopir karena tidak tahan mendengar hentakan musik bus yg terlalu keras. Karena bangku sudah penuh, dengan sangat terpaksa saya mengambil tempat duduk,persis di belakang sopir bus tersebut. Hampir tiga perempat perjalanan, naiklah  tiga orang anak muda berpakaian rapi dan sopan. Tak lama, mereka memaksa sopir untuk menghentikan laju bus kota itu. Dua orang dari mereka sudah mengeluarkan pisau, satunya lagi,sibuk menggerayangi perhiasan penumpang wanita. Setibanya ia didekatku, ia mencoba nakal, tapi sopir bus tadi mencoba menyelamatkanku dengan mengatakan “ jangan ganggu dia, dia (maksudnya saya) adikku”.

Inti pelajaran yg kita ambil, boleh jadi kita membenci sesuatu, tapi bermanfaat bagi diri kita. Boleh jadi kita menginginkan sesuatu padahal ia membawa keburukan bagimu.

Menyikapi masalah

Ada satu pertanyaan ini, mengapa kebanyakan kita tidak siap dengan kenyataan yang terjadi? Seringkali kita menyalahkan taqdir dengan kecewa, menyesal, emosi, dan perasaan negatif. Jawabnya, yakni, karena kita selalu bersahabat dengan setan. Sebab, tempat bersarangnya setan ada di hawa nafsu, jadi setanlah yang membuat hidup kita rumit dan selalu bermasalah. Dan ini akan terbawa hingga sakaratul maut.

Kita akan selalu siap dengan apapun yang terjadi, bila sahabat kita adalah malaikat. Malikat membawa kebenaran dan kebaikan. Dan ini bersarang pada di hati ( kalbu). Inilah yg membuat hidup kita menjadi mudah. Ini juga yg membawa pd kemudahan ketika sakaratul maut menjemput. Kita memang mesti berguru kepada siapa dan apa saja, termasuk apapun peristiwa yg pernah kita saksikan / yg dialami orang lain.

Ada suatu keinginan yg dikejar orang-orang, seperti mencari jabatan dan kekuasaan, ada juga yg memilih mencari harta sebanyak-banyaknya dengan memilih bekerja jauh dari keluarga, hingga keluarganya pun terlantar dan berujung kekacauan dengan fitnah atau prasangka. Sekali lagi karena di buru hawa nafsu dan berteman dengan setan. Bila kita renungkan, banyak pelajaran yg patut kita jadikan pelajaran selama perjalanan hidup ini. Kita sering merasa kecewa lantaran keinginan tidak terpenuhi. Perasaan negatif ini sebenarnya suara hawa nafsu, bukan suara hati.

Sebenarnya, masih banyak kejadian lain yg dapat kita ungkap disini. Tapi yang penting, kita mesti mampu mencermati setiap kejadian dan masalah menjadi pelajaran berharga. Peristiwa buruk kita  hindari, sementara peristiwa yg baik kita ambil contohnya. Tak seharusnya kita hanya mencari hikmah dengan melakukan pengorbanan yg begitu besar akibat menuruti hawa nafsu. “ Allah memberikan hikmah kepada mereka menghendaki. Dan barang siapa yg mendapatkan hikmah, sungguh ia mendapat kebaikan yg banyak. Dan tiadalah yg mendapat pelajaran, melainkan bagi hamba yg memiliki akal fikiraan.
Hidup ini penuh dengan beragam masalah. Tetapi masalah yg membawa kebaikan adalah apabila kita menyikapinya dengan cahaya Allah. Semoga kita mampu menyikapi hidup yang Cuma sesaat  dan menggoda ini. Semoga kita tetap berusaha menjadi umat yang di-Cintai Allah SWT. amiin

Posting Komentar untuk "Sikap Kita Terhadap Suatu Masalah"